ᴍᴇᴍᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴡɪɴᴅ - [sᴀɴᴇᴋᴀɴᴀ] - Kimetsu No Yaiba

|| 4 ||

Hai para readers!
Siap baca?
Langsung aja ya?:v

~
✨Happy reading!✨

*****

"Tsugikuni Yoriichi..." panggil Akaza.

"Aka- tidak, Hakuji, dimana Kakak-ku berada?." tanya Yoriichi dengan aura mencekam.

"Ha-hahaha tidak akan kuberitahu, brengse-"

Himejima memukul Pipi Akaza tanpa segan, sangat terlihat kalau Kyojuro, Himejima dan Yoriichi sedang serius saat ini.

"Beritahu sekarang juga, atau aku tidak akan segan-segan membunuhmu." ujar Himejima.

"Hahaha, bunuh saja aku, aku tidak perduli, seumur hidupku, tidak ada yang pernah perduli kepadaku!." tegas Akaza.

"Hakuji, kembali-lah." ujar Kyojuro.

"Brengsek! Siapa kau mengatur hidupku?." tanya Akaza yang jengkel.

"Hakuji, kembali-lah! Demi Koyuki-chan!." bentak Kyojuro.

Akaza mematung mendengar nama itu, seperti tidak asing.

"Akaza,...dono? Ada apa?." tanya Douma.

"Siapa yang menyuruhmu untuk berbicara?." tanya Himejima.

"Ugh, aku bosan, setidaknya ajaklah aku berbicara." gerutu Douma.

"Diam!." tegas Akaza.

"Hee Akaza-dono? Ada apa??." tanya Douma.

"SUDAH KUBILANG DIAM! DOUMA!." bentak Akaza.

Douma berdecak kesal melihat Akaza yang menjadi aneh setelah mendengan nama Koyuki itu.

"Hakuji-s-san!."

Semua yang berada di ruangan bawah tanah itu menjadi kaget, bagaimana bisa Koyuki berada di tempat ini.

Terlebih lagi, Akaza yang terkejut bukan main melihat ada Koyuki disana.

"K-Koyuki-chan bagaimana bisa kau ada disini?!." tanya Kyojuro.

"A-anu, m-ma-maaf, a-aku menguping pembicaraan kau dan Yoriichi-san ketika aku mengunjungi Rumah-mu, Rengoku-san." jawab Koyuki.

Koyuki langsung mengusap-usap kedua Pipi Akaza.

"Hakuji-san, ini aku, Koyuki. Kumohon kembali-lah, Hakuji-san." rengek Koyuki.

"Ko-yu-ki, a-apa benar ini kau?." tanya Akaza dengan Mata yang berkaca-kaca.

"Ya, kau benar, ini aku Koyuki, bagaimana kabarmu Hakuji-san? Aku sangat merindukanmu, aku selalu memikirkanmu setiap saat, bahkan terkadang aku menangis memikirkanmu." balas Koyuki yang terisak.

"Ko-yu-ki..." lirih Akaza.

"Akaza-dono, sadarlah, kau ini adalah-"

"DIAM!." bentak Kyojuro.

Koyuki memeluk Hakuji/Akaza dengan penuh kasih sayang, ia benar-benar merindukan sosok Hakuji.