ᴍᴇᴍᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴡɪɴᴅ - [sᴀɴᴇᴋᴀɴᴀ] - Kimetsu No Yaiba

|| 1 ||

-

-

-

NOTE : NEXT STORY dari EIW [Everything i Wanted]

****

2 Tahun berlalu semenjak insiden di Gunung Natagumo.

Dan semenjak saat itu juga, tidak ada informasi terbaru tentang para Organisasi itu, mereka menghilang begitu saja.

Tetapi tetap saja mereka harus bersiaga, takut kalau mereka akan datang kembali.

Shinazugawa, Tomioka dan Muichiro yakin kalau Organisasi itu pasti menyimpan dendam kepada Mereka, karena mereka-lah yang membuat Akaza dan Douma tertahan selama 2 Tahun ini.

Akaza dan Douma? Mereka dibawa ke kediaman Himejima Gyomei.

Yah, Himejima Gyomei memang buta, tetapi pendengaran dan penciumannya yang sangat tajam, ia bisa berjalan tanpa memerlukan alat bantu! Disisi lain, Fisik yang ia miliki sangat mendukung untuk mengungguli Akaza.

Tubuhnya yang besar, dan berotot beserta tinggi-nya yang mencapai 2 Meter atau bahkan lebih.

Dan Iguro? Dia sudah berbaikan dengan Tomioka, Shinazugawa dan Kanroji, hanya saja ia masih menolak untuk bertemu karena merasa malu akan perbuatannya sendiri.

Jadi ya seperti itulah.

****

Seorang Pria baru saja terbangun dari tidurnya, ia sedang melakukan peregangan saat ini.

Ya, dia adalah Shinazugawa Sanemi.

Sedikit pemberitahuan untuk kalian, Shinazugawa telah Menikahi Kanae lho!.

Tidak lama, kira-kira baru saja berlangsung selama dua bulan.

Mengejutkan bukan? Saat ini Kanae berumur 20 Tahun, sedangkan Shinazugawa berumur 21 Tahun.

Yah begitulah, Kanae dan Shinazugawa tinggal bersama sekarang, sedangkan Genya? Dia dibiarkan sendirian di Rumah-nya.

"Shinazugawa-kun, bangunlah." ujar Kanae.

"Hm? Aku masih mengantuk Kanae..." jelas Shinazugawa menggosok-gosok kedua Mata-nya.

"Bangun, atau kau tidak mendapatkan jatah nanti!." tegas Kanae.

"Eh? Jatah? Apa maksudnya?! Tidak tidak tidak, aku harus berpikir positif." batin Shinazugawa

Shinazugawa menjadi tercengang memikirkannya, ia harus berpikir positif.

Memang setelah ia menikahi Kanae, mereka belum melakukan hal itu.

Shinazugawa tidak mungkin meminta-nya, pasti memalukan sekali.

"K-Kanae..." panggil Shinazugawa.

"Apa?." tanya Kanae.

"A-Anu...a-apa yang kau maksud dengan jatah tadi?." tanya Shinazugawa.

"Ah, jatah sarapan, memangnya apa yang kau pikirkan?." tanya Kanae.