Happy reading..
Typo bertebaran........
Ed kembali ke kafe miliknya, namun ada panggilan masuk memenuhi handphonenya.
'Ada apa kau menelponku?'
'.......'
'Kenapa kau tidak memnggil taksi atau memakai mobilmu sendiri?'
'......'
'Baiklah aku akan kesana, kirimkan alamatnya'
Ed memutus sambungannya lalu bergegas menuju tempat yang telah dikirim seseorang.
.....
Edzard sampai disebuah mall ternama dan melihat seorang perempuan tengah menunggu dirinya.
Ia membunyikan klaksonnya.
Dan seorang perempuan masuk sambil membawa barang belanjaannya.
Edzard terlihat cengo melihat barang belanjaan yang dibawa."Kau serius belanja sebanyak ini?" Tanya Ed tidak percaya.
"Iya, maaf telah menghabiskan sebagian uangmu sayang", balasnya tanpa rasa bersalah.
"Kau benar-benar adik gila!", geram Edzard.
"Ck kak bukankah ini kesepakatan kita?, Semalam kau kalah taruhan bermain kartu uno, sudahlah kau tidak usah pelit pada adikmu" balas Rea dengan santai.
"Adik durhaka", gerutu Ed.
"Diamkan bibir seksimu itu kak, jangan terlalu banyak gerutu kakak ku tersayang", kekeh Rea.
Edzard melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju mansion Emil, seperti biasa mereka selalu kesana untuk menemui keponakan tersayang.
"Uncle dan aunty datangg!", teriak Rea berlari menuju baby Sam yang tengah memakan buah melon kesukaannya.
"Tidak perlu berteriak Re", tegur Emil yang berada disamping baby Sam, yang ditegur hanya cengengesan.
Sedangkan Ed datang dengan wajah muka masam serta ditangannya terdapat begitu banyak paperbag belanjaan milik Rea.
"Sudah menghabiskan uangku sekarang kau menjadikanku seperti bodyguardmu heh!?", kesal Ed sedangkan Rea tidak memperdulikan Ed ia hanya bermain dengan baby Sam.
Tidak lama Paula datang dengan Stela membawa minuman serta cemilan.
"Akhirnya kakak ipar datang, kak apa kau tau aku sangat merindukanmu", goda Ed pada Paula.
"Apa kau ingin aku mutilasi Ed?", sarkas Emil dengan wajah membunuhnya.
"Seloww kak, aku hanya bercanda", ucap Ed sambil merebahkan tubuhnya dengan paha Paula dijadikan bantalan kepalanya, lalu memejamkan matanya.
Bugh!
Sebuah bantal mendarat cantik tepat didepan wajahnya, siapa lagi jika bukan Emil si pelakunya.
"Jika kau ingin tidur seperti itu cepat cari pasangan jangan mengambil milikku", kesal Emil.
"Hanya sebentar kak, aku hanya ingin menikmatinya", gumam Ed yang akan berbaring kembali.
Emil dengan cepat menarik Paula ke dalam dekapannya.
"Enak saja huh", ucap Emil.Sedangkan Rea dan Paula hanya menggelengkan kepalanya.
.......
Zie sampai dimansion milik ayahnya, biasanya ia akan pulang ke apartemen pribadinya, namun ia terlalu malas untuk itu.
"Aku pulang", ucap Zie dengan lesu.
Dawson yang melihat putri kesayangannya heran tidak biasanya Zie lesu, Zie adalah anak yang periang."Hai sayang ada apa?", tanya Dawson.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOK 3 : Sweet Enemy
RomanceS W E E T . E N E M Y • • • Edzard Aileen Challagan, anak kedua dari seorang pengusaha properti terbesar yaitu Chall'gn Corp, ia menjadi CEO muda disalah satu cabang perusahaan milik ayahnya. Namun, disamping itu juga ia menjadi owner caffe 'EdCaffe...