Zevoyag 2

1

2 tahun kemudian

Apartment jam 06:30 WIB

"Zev?" panggil Leo saat aku lagi masak di dapur.

"Ada apa? Aku lagi sibuk nih." kataku sambil masak tumis kacang, lagi repot dah.

Kemudian Leo memelukku dari belakang. "Lama banget emang ya?"

"Sabar sayangku, nanti juga matang kok."

Lalu Leo pergi meninggalkanku sendiri, sepertinya ia akan menonton TV ataupun bermain game.

2 tahun setelah lulus kuliah dan tidak menjalin hubungan lagi dengan Revan, rasanya aku lega banget bisa lepas dari dia. Aku tidak tahu kabar dia sekarang, aku udah lost contact sama dia, tapi aku kangen sama dia.

Leo saat ini punya usaha kuliner dan minuman yang cukup sukses dengan cabang yang banyak sekali dan bekerja di bagian analisis keuangan di salah satu perusahaan di Jakarta, aku makin sayang sama dia.

Oh iya, aku dan Leo berpacaran dan itu juga udah coming out sama kakak aku juga, awalnya kakakku sempat marah besar dan aku sempat mau di usir sama kakak aku tetapi Leo berusaha menjelaskannya dan akhirnya kakak aku tidak marah lagi malah support tapi ia tidak akan memberitahukan ke istrinya nanti bakal jadi perkara besar.

Aku saat ini bekerja di perusahaan bergerak di bidang jasa serta keuangan dengan posisi sebagai analisis keuangan, meskipun aku sendiri juga sedikit bingung dengan bidangku tetapi aku akan berusaha sebaik mungkin.

"Yang, nih makanan sudah siap, ambil sendiri." teriakku memanggil Leo untuk makan berdua.

Akhirnya Leo nyamperin aku.

"Pasti enak nih bikinan kamu." kata Leo.

Ah banyak bacot, tinggal makan aja apa susahnya sih segala muji mulu.

**

Karena hari ini masuk kerja, Leo segera beberes semuanya ke tempat kerjanya. Tak lupa denganku juga yang harus berangkat kerja.

Mobilku saat ini sudah dibawa sama kakakku, jadi aku tidak mempunyai mobil lagi. Akupun menyusul Leo yang sudah siap-siap turun ke basement parkir mobil miliknya, karena aku nebeng dengannya hehe.

"Kamu nanti siang mau makan bareng atau enggak?" tanya Leo.

"Sepertinya ngga, soalnya aku udah ada janji sama teman aku." jawabku cepat.

Leo langsung mengiyakan saja sebelum menyalakan mesin mobilnya.

Kenapa aku jadi deg-degan ya?

**

Jam 12:00

Huft.

Akhirnya jam istirahat telah tiba, saatnya aku makan siang sama Thera-si cewek yang suka sama film horror.

"Kita mau makan dimana?" tanyaku.

"Kantin belakang kantor kita aja, disitu ada nasi goreng enak banget tau, kemarin gue sama Adit makan berdua disitu." jawab Thera santai

"Cie, ceritanya lagi PDKT nih?"

"Yaahh doain aja lah wkwkwk." respon Thera sambil ketawa.

Thera teman dekatku di kantor, dia di bagian analisa pergerakan saham-aku juga nggak ngerti maksudnya gimana-tapi dia orangnya pinter banget soal itung-itungan, kalau aku sih masih bego lah.

Kantorku ini berada di kawasan pusat bisnis Sudirman, dan aku juga kaget pas keterima disini, awalnya aku iseng dan lebih memilih kerja di Bandara tetapi karena proftnya cukup enak di aku jadi aku ambil.