3

921 17 1
                                    

Jam 08:00 di Apartment

"Gue nggak masuk dulu ya, Zev." kata Vira di telepon.

"Kok?" tanyaku kaget.

"Nggak enak badan nih, maklum hari pertama dapet."

Ya elah kirain ada apa.

"Lo berangkat jam berapa sih, kayaknya masih santai ye?"

"Yoi, paling jam 10 sampai sono." jawabku santai.

"Diomelin sama pacar gue mampus lo ntar dateng telat."

"Biarin aja, gue hajar aja dia."

Belum tau aja kalau si Adit pacar gue. Maafin gue ya, Vir. ucapku dalam hati.

Obrolanku sama Vira emang gajelas sih, mulai dari gibah dulu baru nanti ke pekerjaan, malah terkadang ngomongin Adit-meskipun aku tidak jujur dengannya-tapi kayak gimana gitu.

TING TONG...

Dih siapa ini yang mencet bel coba.

Leo kah?

Masa sih dia? Bukannya dia pergi ke Surabaya?

Ah daripada bingung, mending aku mengecek siapa yang mencet bel itu.

Duh siapa sih.

Aku berusaha melihat orang di luar dari lubang kecil yang ada di pintu kamarku, tidak nampak siapa-siapa sih. Tapi.

LHO KOK ADA ADIT?

TAU DARIMANA DIA?

TING TONG...

Sumpah. Itu Adit atau bukan? Kok dia bisa tau kamarku. Astaga, ada apa ini.

Ceklek...

"Eh sayangku, kok bisa tau kamarku ya?" tanyaku kebingungan.

"Sengaja biar surprise." kata dia sambil tersenyum.

"Masuk dulu."

Aku mempersilahkan Adit masuk dulu, dan aku masih bingung ada apa nih dia ke tempatku dan bagaimana dia bisa tau? Kan aku selalu menyembunyikan hal ini.

"Bagus juga apart kamu." puji Adit pas masuk.

"Makasih hehehe. btw mau minum apa, biar aku siapin, atau mau makan sekalian?" tanyaku.

"Nggak usah, aku bawa nasi uduk nih buat kamu juga aku beliin."

Ah romantisnya, tau aja aku lagi nggak masak pagi ini, sengaja sih soalnya lagi irit.

"Mau minum apa nih?"

"Air putih aja sayang, aku nggak ribet kok."

Aku langsung pergi ke dapur dan mengambil segelas air putih untuknya dan untukku juga karena mau sarapan pagi, tidak lupa aku juga mengambil sebotol air putih, semisal masih haus atau apa.

Adit membuka bungkus nasi uduk untukku.

"Yuk makan, biar kenyang kamu." kata Adit pengertian.

Aku masih diantara seneng sama bingung si. Seneng ya karena udah perhatian kayak gini sampai dibawain makanan, kalau bingung ya karena kenapa dia bisa tau kamar apartmentku ini, aneh aja sih.

"Dit, kamu kok tau kamar apartmentku ini?" tanyaku daripada penasaran.

"Aku kemarin nggak sengaja lihat profil kamu, makanya aku kesini sekalian sarapan berdua." jawabnya simple.

Ah pengertian banget sih ini orang astaga.

Bingung coy, baru juga pacaran sehari udah dibawa terbang gini, ah ilah.

Zevoyag 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang