1. Apes'

51 14 31
                                        

-Awali dengan Bismillah akhiri dengan Alhamdulillah✨-
.
.
-Happy Reading❣️-

Brukk!

"Aw!" pekik gadis yang jatuh tersungkur dengan berkas-berkas yang Ia bawa.

"Astagfirullahalazim! Maafkan saya,saya tidak sengaja!"

"Yah,berantakan! Kalo jalan liat-liat dong!" ucap gadis itu tanpa melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.

Gadis itu berdiri lalu menatap lelaki yang tak sengaja menabraknya itu. Gadis itu adalah Haifa. Ia sedang membawa beberapa berkas untuk di bawa ke ruangan meeting.

"Saya minta maaf. Saya benar-benar tidak fokus." Ucap lelaki itu,kelihatannya Ia berucap dengan tulus.

Haifa terkejut saat tahu yang menabrak nya adalah Rafka,anak Pak Fathan pemilik perusahaan tersebut. "Pak Rafka? Ma-af kan saya Pak jika saya sudah lancang kepada Bapak."

Astagfirullahalazim Haifa! Mulut,kok kamu lancang banget sih ngomong kaya gitu tadi,bisa-bisa aku di pecat nanti! Gerutu Haifa dalam hati dengan tertunduk dan sambil menggigit bibir.

"Saya yang salah,jadi kamu tenang saja. Saya gak akan laporkan kamu ke abi. Cepatlah ke ruang meeting,pasti kamu sudah ditunggu abi." Titah Rafka dengan penuturan lembut yang membuat Haifa menghela napas lega.

"Terimakasih pak,sekali lagi saya minta maaf." Ucapnya lalu bergegas pergi dari tempat kejadian perkara.

Setelah melakukan kegiatan meeting selama beberapa jam,akhirnya meeting pun berakhir. Kebetulan juga jam makan siang sudah tiba.

♥-️♥️-♥️

"Mana sih mereka,lama banget deh! Kebiasaan ngaret mulu,aghh!" sungut Dina dengan kesal. Lalu Ia menghentakkan kaki nya menuju kasir.

"Ngaret lagi temen-temen lo,Din?" tanya teman Dina yang bernama Ayu.

"Tau tuh! Kebiasaan banget,kesel gue nungguin mereka!"

Ayu menggelengkan kepala nya melihat tingkah teman kerja nya ini, "Eh santai dong,gak usah ngegas gitu juga. Mungkin lagi ada kendala,jadi agak telat. Jangan suka suuzon lo!"

"Lo juga jangan ngegas dong!" jawab Dina tak mau kalah.

"Gue gak ngegas Dina. Lo lagi dapet ya? Sensi banget perasaan."

"Au ah males gue ngomong sama lo!" ujar Dina sambil memainkan hp nya dengan wajah yang cemberut.

Gini bet nasib jomblo gue,buka hp cuma bisa scroll beranda doang. Hfft. Keluhnya dalam hati sambil menghela napas panjang.

Tak berapa lama yang di tunggu pun akhirnya datang. "Assalamualaikum Dina cantik..!"

"Waalaikumsalam." Jawab Dina dengan ketus.

"Ih kok ketus banget sih,Din? Kamu marah ya sama kita?" tanya Limah dengan lembut,siapa saja yang mendengar suaranya pasti langsung terhipnotis!

"Gak kok,cuma kesel aja."

"Duduk dulu dong,capek nih berdiri terus." Pinta Haifa yang kelihatannya sangat lelah sekali.

Sekarang mereka sudah duduk di tempat favorit mereka. Yaitu,di dekat jendela besar yang transparan,sehingga memperlihatkan sebuah taman di sebelah cafe tersebut.

Rahasia SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang