Prolog

267 14 0
                                    

"Jang...an!"
Dia menatapku dengan pandangan yang belum perna aku lihat sebelumnya.

Sungguh dalam keadaan yang bisa menjadi akhir ini, kau menunjukan wajah baru yang tak perna aku liat sebelumnya. Padahal aku tidak ingin melihatmu berwajah seperti itu... 'Aku lebih suka melihatmu tersenyum...'

Namun lebih dari itu...
'Aku ingin kau hidup...
.. karena itu'

"Maaf... Tolong jaga diri kalian"

Diapun pergi...
aku yang membuatmya pergi... Matanya masih berlinang air mata, dia berusaha memberontak dengan sukuat tenaga yang dia punya tapi sayangnya dia tidak bisa.

"Terimakasih"
Kata terakhir yang ku katakan saat ia mulai menjauh dan akhirnya menutup matanya.

'Tak apa aku bisa...' aku menguatkan tekadku dalam hati.

Suara langkah kaki besar mulai mendekat. Sesosok monster yang menghantuiku sejak mimpi itu sekarang muncul di depanku.

"Mengorbankan diri demi temanmu~ hihihi, betapa mengharukan~ tenang saja aku akan mempertemukan kalian berdua di dunia sana~"

Mengeluarkan, serangan berbagai tangan besar muncul dari berbagai arah dan mulai menyerang dengan cepat. Melompat sambil menggunakan pepohonan sebagai pijakan aku menghindar dan mencari sela.

"Itu tidak akan terjadi, karena yang akan kedunia sana---

Mendapat cela aku membalas serangan untuk memotong lehernya.

"Hanyalah aku"

Clang-

Suara pedang patah bergema di udara.

'Karena itulah apa yang harus kubayar'

Seketika itu semua pandangku berubah menjadi gelap.

.
.
.
.
.
.
.
.



Kimetsu no Yaiba X Reader [fanfiction] - The priceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang