Lima bulan telah berlalu dari kejadian yang sangat menyakitiku. Setiap kali aku dan soraru berpapasan kami tidak pernah saling menyapa. Kini soraru telah melupakanku dan menjauhiku. Sekarang dia telah menjadi kekasih orang lain dan orang itu adalah orang yang memintaku untuk meyerahkan soraru dulu. Entah apa yang aku pikirkan sekarang namun aku merasakan penyesalan atas apa yang telahku lakukan.
"Ooh tuhan, dia benar-benar menuruti permintaanku. sekarang dia telah menjadi kekasih eva dan itu berarti aku telah berhasil memujuknya. aku tau bahwa soraru sangat mencintaiku sampai-sampai dia rela mengorbankan perasaanya untukku. Terima kasih tuhan kau telah memberikan mafu kesempatan untuk bersamaya meskipun itu hanya sekejap bagiku". desis hatiku sambil menangis di toilet kuliahanku dan menghidupkan air keran agar tidak ada orang yang tau. Kini hari hariku dipenuhi dengan tangisan kesedihan yang sangat mendalam.Kumatikan air kerannya dan kubuka pintu toilet tempat aku meluangkan perasaanku tadi. segera kutinggalkan toilet tersebut dan pergi menuju taman yang ada di universitasku. jantungku serasa akan lepas dan dadaku serasa sesak. Ku pandangi dari jauh eva dan soraru sedang bergurau di taman. Yang kulihat adalah kebahagian di mata soraru bersama eva. Tuhan apa benar soraru telah melupakan mafu begitu saja? apa mungkin dia telah melupakan masa-masa indah kami dulu? Mafu menyesal telah melepaskannya. Namun, disisi lain kalau aku tidak melepaskannya aku merasa diriku sangat egois dan sangat kejam karena eva juga menyukai soraru dan sangat menyayanginya. selain itu dia juga mengidap penyakit yang sangat mematikan.
Pandanganku kemudian kualihkan ke arah bunga yang sedang bermekaran. Kutatap bunga itu dengan tajam dan dengan pikiran kosong.
"mafu ayo masuk ke kelas dosen kita hari ini udah datang" suara yang mengagetkanku.
"Hahh, iya ayo" Kami langsung pergi menuju ke kelas dan saat kami sampai ternyata benar kalau dosennya sudah sampai di kelas. Aku segera duduk di bangku dan duduk tenang dengan mendengarkan penjelasannya. sudah beberapa lama waktu berlalu aku tetap saja diam tanpa kata sedikitpun sampai-sampai aku tidak mengetahui kalau jam pertama telah selesai.
"Mafu kamu kenapa? Kok akhir-akhir ini kamu jadi pendiam?" Tanya temanku amatsuki.
"Nggak apa-apa kok! Aku lagi nggak nafsu bicara aja" jawab mafu sambil menggaruk kepalaku karena bingung ingin menjawab apa.
"Kamu udah putus yah sama soraru? Soalnya aku nggak pernah ngeliat soraru barengan sama mafu lagi. Dan parahnya aku dengar-dengar soraru sekarang pacaran sama eva".
"Hemmm, iya aku udah putus sama soraru. jadi kamu nggak usah nyebut nama soraru lagi di depan aku".
"Kamu kok gitu sih mafu, aku tau kamu kan suka sama soraru. tapi kenapa kamu malah putus sama dia? Aku nggak abis pikir deh sama kalian berdua. sebenarnya gimana sih perasaan kalian?"
"Udahh, kamu nggak usah nanya lagi."
Suaraku pun mulai berubah dan terhenti karena tak kuasa menahan tangis. Hatiku merasa pedih sekali karena pertanyaan amatsuki. Padahal selama ini aku sudah berusaha untuk melupakan soraru. Namun semuanya gagal. hanya karena hatiku masih tetap bersamanya.
"Mafu-chan, kamu yang sabar yah. aku tau kok gimana perasaan kalian. Mau seberapa jauh kamu meninggalkan soraru hati kamu akan tetap ada untuknya. Begitupun dengan soraru mau bagimanapun dia menutupi perasaannya terhadap kamu dia pasti akan kembali lagi ke kamu. Jadi yang perlu kamu lakukan sekarang adalah menunggunya sampai dia sadar seberapa besar rasa sayangnya terhadap kamu."
"Tapi ama-chan dia nggak akan kembali lagi kepadaku karena dia pergi juga karena mafu. Saat itu aku menyuruhnya untuk menjauhiku karena aku merasa ada orang yang lebih menyayanginya dibanding mafu. Mafu kira mafu bisa hidup tanpa dia tapi ternyata aku salah besar amatsuki, aku ingin dia ada untukku ama-chan ." tangisku sambil memeluk amatsuki dengan erat. Amatsuki pun juga membalasnya dan mengelus bahuku agar mafu tenang. setelah aku tenang Amatsuki pergi meninggalkan mafu dan ternya dia menceritakan semuanya kepada soraru.
"soraruu!" panggil Amatsuki .
"Ahh, kenapa amatsuki - san? Ada perlu apa?"
"Aku kira kamu itu laki-laki yang baik tapi ternyata kamu sama saja dengan cowok-cowok lainnya. kenapa kamu membuat temanku merasa sedih dan menghancurkan perasaannya. Apa kamu hanya mempermaikan perasaan mafu?"
"Maksud kamu?" jawab soraru bingung.
"Ohh, jadi kamu nggak tau apa yang aku bilang. Asal kamu tau aja kamu itu cowok bajingan yang bisanya cuman mempermainkan perasaan perempuan. Apa kamu tau sebesar apa mafu mencintai kamu? Kenapa kamu malah berpacaran dengan eva. Apa kamu gila? Apa kamu tidak berperasaan?"
"Kayaknya kamu salah menilaiku amatsuki - san . Asal kamu tau yah, yang menyuruhku enyah dari kehidupannya itu adalah mafu sendiri. Jadi aku hanya menuruti perkataannya. Selain itu dia juga menyuruhku untuk menjalin hubungan dengan eva. Dan asal kamu tau, selama ini aku nggak bahagia sama sekali bersama eva. Namun, aku harus ada di sampingnya karena orang yang kucintai memintaku untuk menjaganya. jadi, menurut kamu aku harus melakukan apa? Sekarang mafu telah membenciku sehingga dia tidak ingin lagi bersamaku."
"Kamu salah soraru, mafu mencintai kamu. setiap hari dia selalu memikirkan kamu dan selalu menangis karena teringat tentang masa lalu kalian" soraru pun terkejut mendengar perkataan amatsuki dan langsung berlari mencari keberadaan mafu. Kakinya terhenti, air matanya mengalir melihat sosok wanita yang ada di hadapannya "mafuu"
"Kenapa kamu berbohong?"
"Maksudnya?" jawab mafu sambil menahan air mataku agar tidak terjatuh.
"Kamu masih mencintaiku kan? Kenapa selama ini kamu mengatakan kalau kamu sudah tidak ingin bersamaku padahal kamu ingin bersamaku? Kenapa kamu membuat orang yang kamu sukai terluka seperti ini? Kenapa kamu berbohong tentang perasaan kamu sendiri? Aku mohon mafu kembalilah kepadaku aku ingin mengulang semuanya kembali bersama kamu."
"Iya aku bohong, iya aku memang menyukai soraru dan aku juga melukaimu. Yang aku ingin hanya kebahagian kamu itu saja. Aku sudah bahagia dengan melihat kamu bahagia bersama eva. Tapi maaf soraru, aku nggak bisa kembali lagi bersama kamu!"
"Tapi kenapa? Kenapa harus eva? Aku nggak paham sama sekali dengan alasan kamu itu mafu. Aku sayang sama kamu dan bukan sama eva. Kamu kan tau aku itu menyukai kamu lebih dari apapun. dan kalau pun aku harus bersama eva aku tak akan pernah bisa melupakanmu. Bukankah percuma saja? Walaupun aku bersama eva namun hatiku tetap bersamamu?"
"Kamu mau tau yang sebenarnya, eva itu mengidap penyakit yang sangat mematikan. Dia terkena penyakit kanker stadium akhir. Jadi itulah alasan kenapa mafu menyerahkan kamu kepadanya. Jagalah dia soraru! Aku mohon belajarlah untuk mencintainya meskipun aku takkan tahan melihat kalian bermesraan di depanku. tapi aku akan menahannya. Aku sudah pernah mengatakannya kan? Mafu cukup kuat untuk melakukan itu jadi cintailah dia meskipun itu hanya berpura-pura." soraru pun memelukku dan menangis sejadi-jadinya di bahuku. Air mataku yang tadi kutahan kini tak bisa terbendung lagi dan terjatuh dengan sangat derasnya.
"Aku mencintaimu mafu, tunggu aku sampai semua ini selesai dan aku akan kembali lagi bersama kamu jadi besabarlah untuk sebentar lagi"
"Aku akan menunggumu soraru, meskipun kau tak kembali lagi padaku. aku akan tetap menunggumu"
Mafu dan soraru pun berpisah kembali. Perasaanku sekarang terasa lebih baik dan kini semua perasaanku telah kuluapkan kepadanya. Meskipun setiap harinya aku selalu melihat soraru dan eva selalu bersama. Aku akan tetap berusaha tegar dan yakin bahwa soraru akan kembali lagi kepadaku suatu saat nanti.Sudah sekian lama aku menunggu, namun mereka tetap selalu terlihat bersama. yang aku lakukan adalah selalu menatap soraru dengan pandangan kesedihan. Sesungguhnya aku sangat merindukan kehadirannya. Namun, aku tak bisa karena terhalang oleh cinta seseorang.
Suatu hari aku melihat eva sedang mengecek handphone soraru. Yang kulihat tubuhnya sekarang terlihat membeku dan wajahnya tanpa ekspresi "soraruu ini apa?"
"Emang apa?"
"Kenapa kamu masih menyimpan foto mafu dan membuat kata-kata bahwa kau mencintainya? Apa kamu memainkan perasaanku, kamu kan tau soraru kalau aku itu sayang sama kamu. Tapi kenyataannya kamu menyimpan sebuah rahasia dari aku. Kamu nggak cintakan sama aku? Ada orang lainkan dari hubungan kita sekarang? Kamu kira aku nggak sakit, hatiku sangat terluka karena semua kebohangan kamu soraru. Kenapa kamu menyimpannya. Sekarang aku tau kamu nggak sayang dan nggak cinta sama aku." kata eva sambil menangis.
"Maaf eva aku berbohong dan merahasiakannya. Jujur aku nggak ada perasaan sama kamu. memang ada yang lain dari hubungan kita. Tapi aku nggak menduakanmu ataupun berusaha untuk melukaimu. karena dia udah ada di sampingku? jauh sebelum kamu ada. maafkan aku eva" soraru sambil menundukkan kepalanya.
"Maaf? Kamu kira hatiku ini mainan kamu? Kamu nggak ngerasain gimana sakitnya aku sekarang. Meskipun kamu meminta maaf beribu kali, sakitnya tak akan hilang kaii. nggak akan hilang! Yang aku tau sekarang menjadi kekasihmu itu adalah kesalahan terbesar soraru. Kalau kamu memang menyukainya kenapa kamu pergi meninggalkannya dan mendekatiku?"
"Kamu mau tau? Itu semua adalah kesalahan kamu !seandainya kamu tidak menyukaiku, seandainya kamu tidak mencintaiku dan seandainya kamu tidak sakit keras mungkin dia tidak akan meninggalkanku seperti ini. Kamu tau perasaanku saat itu? Aku serasa dicampakkan olehnya. Walaupun sebenarnya aku tau kalau dia sangat mencintaiku tapi dia tetap memaksaku untuk mencitaimu. Maaf eva mungkin kita sampai disini saja".
Tubuh eva pun terlihat sangat lemas dan lunglai perlahan-lahan dia menahannya dan akhirnya terjatuh pingsan di depan soraru.
"eva kamu kenapa? Bangun eva" teriak soraru sambil menangis.
Orang-orang pun membantu mengangkat eva dan membawanya ke rumah sakit. Kini mukanya terlihat pucat dan terlihat lemas. Badannya seperti tidak bergerak sama sekali. Dia seperti orang mati namun tak mati. Soraru pun menangis sejadi-jadinya dan sangat menyesali apa yang telah dia lakukan. Namun sekarang perasaannya seperti ada yang berbeda hatinya serasa hancur melihat eva yang terkapar di rumah sakit karena keadaanya yang koma. Sekarang soraru menyadari bahwa dia memiliki perasaan terhadap eva tapi dia tidak mengetahui perasaanya itu. entah kapan muncul perasaan sayangnya itu.
"eva, aku salah kalau aku berkata aku tak menyukaimu perasaanku muncul begitu saja. Mungkin perasaan ini muncul karena kebaikanmu. Maaf eva aku telah menyakitimu. maaf eva. Aku sayang sama kamu jadi bangunlah eva. Sekarang aku akan memulainya lagi. Meskipun aku bimbang dengan perasaanku tapi aku yakin aku mulai mencintaimu eva. Aku sadar sekarang aku takut untuk kehilangan kamu eva. bungunlah eva!" tangisan soraru
.
.
.
.
.
yah tuhan entah kenapa ceritanya jadi gini
(╯°□°)╯︵(\ .o.)\
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishitemasu [SoraMafu]
Historia Corta[THE END] Harus kah kisah cinta ku dan soraru rusak karena kedatangan perempuan lain