20

28 13 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Woi semua! Main ke pantai sekarang lah."
"Boleh tuh hyung, gue bosan sama Hayoung noona main game terus."

"Ha'a, setuju gue sama Subin." Balas Hayoung.
"Jinyoung mana?" Tanya Byungchan.
"Dikamar, katanya mau melukis gambar. Dia mager keluar hari ini."

"Gue tanya sama dia tadi." Lanjut Seungwoo.
"Padahal dia yang usul buat kesini." Ucap Chorong.

"Biarin saja, mungkin dia suka melukis daripada ke pantai." Balas Subin.
"Ayok Naeun noona, kita duluan." Ucap Byungchan menarik tangan Naeun.

"Mereka berdua kenapa? Aneh banget dari kemarin." Lanjut Hayoung.
"Sudah pacaran kali." Ucap Chorong.
"Hah?! Bukannya Byungchan pacaran nya sama noona?" Tanya Subin kaget.

"Sudah putus dari kemarin kemarin. Gue nggak kasi' tau kalian karena nanti bacot lagi."
"Berarti gue masih ada kesempatan dong buat dekati noona?" Tanya Seungwoo memastikan.

"Terserah lo deh Woo." Balas Chorong.
"Ya sudah, kita pergi juga noona. Naeun sama Byungchan hyung udah duluan tuh." Ujar Subin dan yang lain setuju.

Mereka berempat mengikuti Byungchan dan Naeun yang sudah duluan sampai di pantai. Sedangkan Jinyoung menyendiri di kamar untuk mencoba melepaskan Naeun pada Byungchan.

Byungchan dan Naeun sudah mulai saling membalas dengan mencipratkan air ke wajah masing masing sampai baju mereka juga ikut basah.

"Kalian berdua asik sendiri yah, mana nggak nunggu kita lagi."
"Itu karena kalian berempat yang lama banget. Gue sama Naeun noona jadi main dulu deh." Balas Byungchan.

"Ya sudah, gue dan lain juga ikutan. Eh Bin lo beli pistol air dong. Biar seru gitu."
"Boleh tuh hyung, kalian tunggu bentar yah."

Tak lama kemudian Subin datang membawa pistol besar yang isinya air untuk main tembak tembak.

"Keknya kalo bagi tim lebih seru hyung." Seru Byungchan.
"Kalo gitu pakai cara gunting batu kertas saja."

"Gue sama lo yang milih." Ucap Seungwoo.
"Oke hyung, paling gue yang menang."

Dan benar Byungchan yang menang batu, gunting, kertasnya. Dia bisa memilih duluan.

"Gue mau Subin dan Naeun."
"Curang lo Byung, masa cewek semua gue dapat."
"Siapa suruh hyung kalah tadi."
"Lihat aja gue bakal menang kali ini!" Tegas Seungwoo.

"Gue juga nggak ngalah loh hyung."
"Gue juga sama Woo." Lanjut Naeun.

Tim Seungwoo dan tim Byungchan akhirnya memulai menembak satu sama lain. Alhasil, kemenangan datang ke tim Seungwoo.

"Lo sih Bin, kita jadi kalah kan."
"Yah maaf hyung, gue kalo lawan Hayoung noona nggak bisa menang."
"Dasar bucin! Lemah banget lo!" Kesal Byungchan.

"Jadi kalian mau kita ngapain?" Tanya Naeun.
"Gue diskusi dulu sama yang lain." Ucap Seungwoo.

Lima menit berlalu.

"Lama bener, lo diskusi apaan sih?!"
"Sabar Bin, kami bertiga memutuskan untuk membuat kalian mengurus vila ini selama satu hari penuh."

"Cuma satu hari kan? Gampang itu mah."
"Tapi gue nggak tau masak, menyapu,mengepel, dan mengurus rumah tangga."

"Bawel lo Bin, kerjain saja. Toh nggak terlalu susah kok."
"Tai lo hyung, lo sih suka bersih bersih. Gue kan nggak biasa."

"Ya udahlah, kalo gitu Subin nggak usah membersihkan. Biar mereka berdua yang mengurus nih vila." Ucap Chorong sambil menunjuk Naeun dan Byungchan bergantian.

"Yeyy, jadi gue nggak dihukum? Bebas tugas dong?"
"Iya, karena kita berbaik hati sama lo yang paling muda."

"Nasib gue memang jadi tukang bersih bersih. Ganteng ganteng gini disuruh ngurus vila. Bisa bisa hilang kegantengan gue."

"Narsis banget lo Byung, jijik gue lihat lo!!"
"Cemburu bilang hyung, nggak usah sok jijik sama gue."

"Stop berantemnya! mulai gelap nih. Pulang ke vila aja dulu." Ajak Naeun dan semuanya setuju.

"Jinyoung mana? Woi Young! Lo mana?"
"Nggak ada di kamar hyung?" Tanya Byungchan.

"Nggak. Tadi sudah gue cek, coba cek ke dapur dan ruang tamu Byung." Usul Seungwoo.
"Oke hyung, gue kesana dulu."

"Young! Lo dimana? Apaan nih?" Batin Byungchan.
"Heol! Jinyoung pulang duluan ke Seoul?!"

"What?! Kenapa pulang nggak bilang sama kita?"
"Nih baca aja suratnya." Seru Byungchan dan memberikan ke Chorong.

Untuk semuanya, maaf kalo gue pergi ke Seoul duluan padahal gue yang ngajak kesini waktu itu. Gue cuma mau bilang ada urusan  mendadak yang buat gue balik duluan. Kalian bersenang senang saja disini.

From Jinyoung

"Harusnya dia nggak gini dong! Dasar bocah."
"Udahlah, dia juga kan minta maaf. Kita maafin aja Jinyoung. Mungkin urusannya penting."

"ಠ_ಠ " beginilah ekspresi Subin yang kesal.
"Jadi gimana hyung? Mau disini tetap atau pulang ke Seoul?" Tanya Subin.

"Kita balik aja malam ini habis makan malam. Kan udah main di pantai tadi."
"Gue setuju sama Byungchan, kita balik habis makan."
"Gimana yang lain nya?" Tanya Byungchan.

"Setuju setuju aja gue mah." Ucap Naeun.
"Gue juga ikut saja sama ide kalian." Lanjut Chorong.

"Lo gimana Hay?"
"Sama lah, gue ikut Chorong eonni aja."

Naeun dan Byungchan mulai mengambil bahan dan memilihnya untuk dimasak. Kali ini, mereka makan malam dengan menu utama steak dan gimbap.

"Byung, ambilkan anggur di gudang dong."
"Siap noona. Tunggu bentar, gue segera kembali."

Byungchan pun berlari ke gudang, dan ditengah ia berlari Byungchan melihat Seungwoo dan Chorong yang menatap langit bersama.

"Sejak kapan mereka akrab begitu? Ah, tau deh. Lebih baik gue ke gudang dulu." Batin Byungchan.

"Woo, ngapain lo ajakin gue ke sini?"
"Bagus nggak langit nya noona?"
"Bagus sih, to the point aja Woo. Gue nggak suka nunggu."

"Gue cuma mau kasi lihat lo bintang di langit. Habisnya lo selalu cemberut, kenapa noona nggak bisa senyum sih? Kan kalo senyum, lo lebih manis."

"Gue malas aja Woo, lagian ini nggak akan buat gue senyum."
"Sampai kapan noona mau begini?! Apa lo nggak bisa lupain Byungchan?"

"Ngomong apaan lo?! Gue sudah selesai sama dia."
"Kalo gitu lo harus coba suka sama gue noona!! Gue selalu ingin jadian sama lo."

"Gue nggak mau pacaran lagi Woo."
"Kenapa?! Karena lo putusin Byungchan dan menyesal?!"
"Cukup Woo! Gue mau makan!!"

"Noona!! jangan menyelesaikan masalah lo sendirian, karena gue akan selalu ada buat lo!!" Teriak Seungwoo.


[Victon|Apink] High School Love Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang