18

35 12 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Woo, lo apa apaan sih?!" Bentak Chorong mendorong Seungwoo yang tiba tiba menciumnya.

"Maaf noona, itu kan bentuk keseriusan gue sama lo. Gue cuma nggak mau menyesal nanti kalo nggak bilang sekarang sama lo."

"Mending lo nyalain mobil terus buruan ke rumah lo. Anak anak pasti sudah nunggu."

Seungwoo menyetujui Chorong dan bergegas ke rumahnya. Setelah tiba di sana, ia melihat yang lain sudah kumpul semua.

"Gue sama Byungchan kan bawa mobil. Jadi kita bagi dua tim."
"Tim nya di bagi bagaimana hyung?"
"Hm, kita gulung kertas dan tulis nomor 1 dan 2 tiga kali, yang dapat nomor sama itu timnya."

"Tapi kita bertujuh hyung." Ucap Byungchan.
"Tambahin aja satu kertas isi nomor 0. Yang dapat itu bisa pilih tim sesukanya."

"Wah tumben otak lo dipake Bin. Gue kocok kertasnya yah."

Lima menit kemudian.

"Gue dapat nomor 1." Ujar Jinyoung.
"Gue juga sama." Lanjut Naeun.
"Gue juga nomor 1." Ucap Subin kesal karena terpisah dari Hayoung.

"Gue dapat nomor 2." Seru Seungwoo.
"Gue juga." Lanjut Byungchan.
"Gue juga 2." Sambung Chorong.
"Lah berarti Hayoung noona dapat 0." Celetuk Subin dan bergembira.

Tentu saja Hayoung memilih di tim Jinyoung karena ingin bersama Subin. Jadi tim 1 itu Jinyoung, Naeun, Subin, dan Hayoung. Sedangkan tim 2 ada Seungwoo, Byungchan, serta Chorong.

"Lo bawa mobil Byungchan Young. Bisa kan?" Tanya Seungwoo.
"Bisa hyung, tenang saja mobilnya aman sama gue." Enteng Jinyoung.

"Nih kunci nya Young." Ucap Byungchan melempar kunci mobilnya ke Jinyoung dan malah Naeun yang dapat.

"Eh sorry noona, nggak sengaja."
"It's okay Byung, nih Young bawa mobil yang bener!!"
"Siap noona laksanakan."

Mereka bertujuh ke mobil masing masing dan berangkat ke pantai.

"Lo duduk di belakang sama Hayoung noona Bin."
"Nggak lo perintah gue juga mau nya gitu." Balas Subin.

"Nggak ah, gue sama Hayoung dibelakang. Lo sama Jinyoung didepan titik nggak pakai koma!" Bentak Naeun.

"Yah noona kok gitu?! Nggak adil dong. Gue mau sama Hayoung noona."
"Tapi gue nggak mau sama Jinyoung." Balas Naeun.

"Ya udah Bin lo didepan saja sana."
"Iya deh iya." Subin akhirnya mengalah duduk di samping Jinyoung.

Di mobil lain Seungwoo tentunya duduk di kursi sopir. Sedangkan Byungchan dan Chorong harus memilih tempat.

"Gue dibelakang saja." Ucap Byungchan.
"Ya udah sana dibelakang, gue nggak peduli." Ketus Chorong.
"Nasib nasib, gue jadi nyamuk disini." Batin Seungwoo yang tidak tau bahwa Chorong dan Byungchan sudah putus.

Hayoung dan Naeun tertidur lelap dalam perjalanan. Jinyoung yang melihat itu senyum senyum sendiri.
Subin juga melakukan hal yang sama.

"Lihat ke depan saja sana. Nanti lo salah jalan lagi." Saran Subin.
"Iya bawel, lo berisik banget sih. Gue nggak bisa fokus nyetir tau."

"Cih, baru juga gue ngomong satu kalimat sudah dibilang berisik."
"Awas saja nanti, gue balas lo lain kali Young."

Seungwoo dan Chorong hanya diam diam terus karena kejadian tadi. Sedangkan Byungchan di belakang asik dengar musik lewat Headphone sesekali memandangi pemandangan lewat jendela mobil.

"Neon nareul gieokhae ne maeum sogeseo neowa hyeongwonhi sum shwil su ittorok." Nyanyi Byungchan.

"Neon nareul gieokhae nae sesangieotteon nae jeonbuyeotteon neoreul ireobeorin nal wihae." Nyanyi Byungchan.

"Berisik banget lo Byung."
"Nyanyinya kalo tiba disana saja, jangan disini gue bisa sakit telinga nanti."

"Heol, gue nyanyi bagus banget malah disuruh berhenti. Bodoh amat dah hyung!!"
"Nyetir saja lo, jangan ganggu gue." Ngambek Byungchan.

"Woo, fokus aja lah. Nggak usah di ladenin tuh bocah."
"Oke deh noona, kalo noona yang ngomong gue oke oke aja lah."

"Modus lo!!" Sinis Chorong.
"Lo lupain gue cepat amat noona, padahal gue masih sayang banget sama lo." Batin Byungchan.

"Maaf Byung, gue nggak seharusnya lakuin ini sama cowok sebaik lo. Tapi sahabat gue juga penting." Batin Chorong.

Mobil milik Seungwoo akhirnya tiba di pantai. Sedangkan Jinyoung yang bawa mobil Byungchan sudah dari tadi nunggunya.

"Lama amat kalian, capek tau nunggu panas panas begini di mobil."
"Gue kan nggak tau pantai yang  Jinyoung maksud. Jadi agak lama."

"Alasan banget lo hyung, udah cepetan ke villanya terus main ke pantai." Ucap Jinyoung.
"Oke, nggak jauh kok villanya."

Setelah berganti pakaian dan beristirahat sebentar di villa, Byungchan keluar ke depan villa karena bosan.

"Bosan gue di villa terus. Mau keluar ah."
"Hm, itu Naeun noona kan? Ngapain disana sendirian?"
"Samperin ah."

"Noona!!" Teriak Byungchan.
"Eh lo Byung, ada apa? Tumben lo cari gue."
"Kesepian aja gue di villa. Jadi keluar cari udara segar."

"Ooo, Byung bunga di taman ini cantik yah." Tunjuk Naeun pada bunga di sekelilingnya.
"Cocok sama style nya noona. Mau gue petik nggak?" Tanya Byungchan.

Tanpa dijawab Byungchan mengambil beberapa bunga mawar putih yang ada di depannya. Bunga itu diberikan ke Naeun.

"Tuh kan gue bilang juga apa noona cocok banget sama bunganya." Ucap Byungchan membentuk bunga itu seperti mahkota.

"Wah lo pintar buat mahkota bunga yah Byung." Puji Naeun.
"Gue jadi ingat lo yang dulu."

"Maksud noona? Kita pernah ketemu dulu?"
"Mungkin lo nggak ingat Byung, tapi waktu itu kita pertama kali ketemu di bawah pohon."

"Bawah pohon?" Pikir Byungchan mengingat ingat kejadian itu.
"Ah jadi noona yang waktu itu nangis di bawah pohon?" Tanya Byungchan.

"Benar Byung, sejak saat itu gue nggak pernah sekalipun melupakan lo. Bagi gue hari itu sangat indah."
"Dan saat itu juga gue menaruh hati sama lo." Lanjut Naeun dan tiba tiba memeluk Byungchan.

[Victon|Apink] High School Love Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang