Dari sini pun aku belajar, betapa pentingnya kekompakan untuk mencapai cita-cita yang sama,walaupun banyak lika-liku didalamnya,itu semua semakin tidak terasa karena dilakukan secara bersama-sama.
Sambil menemukan jati diri yang sesungguhnya sebagai seorang muslimah,pentingnya menjaga iffah dan izzah,dan selalu menjaga harapan serta cita-cita agar tidak rapuh hingga telah menjadi kenyataan.
Seperti nasehat Ustaz Kadi pada saat kajian kitab,
“Jangan pernah kehilangan harapan,karena itu adalah kunci untuk meraih semua impian. Dan harapan yang abadi,adalah hidup mulia di akhirat. Jika akhiratmu mulia,maka InsyaAllah duniamu juga.” Begitulah sekiranya yang aku ingat dari nasehat beliau.
Namun lagi-lagi aku harus selalu mengingat bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya,dan pastinya dalam menuju kata ‘indah’ itu dapat kita ambil hikmah sebanyak-banyaknya,selagi kita menikmati prosesnya serta menyadari hikmahnya.Seperti halnya perjuangan aku dan teman-temanku,hampir saja tiba pada masa yang paling kami tunggu-tunggu semenjak awal perjalanan biru putih ini.
Namun semuanya berubah begitu saja karena ada ‘sesuatu’ yang dengan cepatnya menjadi perbincangan ramai diseluruh dunia.Memang ya, sebagai manusia tugas kita hanyalah merencanakan serta mengusahakannya sebaik mungkin, namun jangan lupa kepada Sang Kuasa yang menentukan segalanya,dan kita juga harus percaya bahwa semuanya sudah diatur olehNya.
Susah sekarang,bahagia esok… kalau bukan esok mungkin lusa,atau hingga tiba waktu indah yang telah di tentukan olehNya. Mungkin cukup sampai disini saja,kapan-kapan kita cerita lagi,oke?
Hmmm gimana nih, end nya? Minta saran dong mau aku buatin cerita apalagii... temanya aja ya...
Jangan lupa vote dan comment nya ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Berusaha Mampu -Kisah hijrah- ✅ ( TERBIT)
General Fiction🌨️ Terbit ✔️🌨️ ( Part Belum ada yang dihapus ) Kehidupan seorang Rahmina pun begitu berubah ketika dirinya berada di pesantren. Tantangan demi tantangan pun berusaha ia lewati,karena ia sadar bahwa perjuangan memang harus dilakukan sesering mungki...