【Ｍｉｎｇｙｕ Ｔｈｅ Ｆｉｒｓｔ】

Ｆｉｒｓｔ ｄａｙ

Terhitunga 5 tahun lamanya, ini kali pertama Mingyu benar-benar bisa terbebas dari pantauan orang tuanya. Kali pertamanya, ia diberikan kebebasan yang ia impikan selama ini. Hidupnya sejak 5tahun terakhir memang telah ia habiskan di rumah sakit. Imun tubuhnya yang begitu rentan membuatnya terkurung dalam rumah sakit dan menghabiskan waktu belajarnya dengan sistem homeschooling. Rasanya sangat buruk saat melihat teman seusianya tengah asik menikmati waktu bermain mereka sedangkan dirinya harus melewati banyak treatment pengobatan yang entah kapan usainya. Mingyu hanya bisa bersabar dan berharap bisa cepat sembuh. Ia juga ingin merasakan kebebasannya. Ia ingin melihat dunia luar yang selalu Jaehyun -sahabat karibnya, ceritakan padanya selama ini

Ya, hanya Jaehyun yang selalu menemaninya. Mereka bertetangga sejak kecil, dulu sekali sebelum Mingyu sakit-sakitan, mereka sering menghabiskan banyak waktu bersama. Namun, sejak hari itu terjadi ia harus menghentikan segala aktivitas yang membuatnya lelah dan mendekam dirumah sakit. Setiap hari, setelah pulang sekolah Jaehyun akan selalu datang menjenguknya. Membagikan ceritanya disekolah dan menceritakan tentang teman-temannya. Jujur saja, Mingyu iri sangat iri karena Jaehyun bisa memiliki banyak teman dan menjalani harinya dengan normal. Ia sangat ingin cepat sembuh, ia ingin memiliki banyak teman dan kembali merasakan hidup normalnya.

Akan tetapi, dengan segala kesabaran dan niatnya yang begitu kuat untuk sembuh. Akhirnya ia dinyatakan bisa meninggalkan rumah sakit setelah sekian lamanya. Walaupun harus tetap kontrol, tak masalah yang terpenting akhirnya IA BISA KELUAR DARI RUMAH SAKIT. Rasanya begitu tenang dan bersyukur, selepas ini ia tak perlu melihat wajah sedih dari ibu dan ayahnya lagi. Sudah cukup ia membuat kedua orang tuanya khawatir akan keadaannya. Ia ingin melihat orang tuanya tersenyum bahagia karena melihat perkembangan dan dirinya yang sehat.

"Melamun !" Sentakan itu membuat Mingyu menghentikan lamunannya. Ia sontak saja menatap pria berdimple disebelahnya sambil merengut.

"Ish apaan sih Jae, ngagetin bego!"

"Deg-degan pastikan? Tenang aja lo bakal sekelas sama gue kok. Anak kelasan gue juga aman semua, ngga usah khawatir dah" dengan senyuman teduhnya Jaehyun mengusap pelan pucuk kepala Mingyu. Selalu saja, Jaehyun ada disisinya untuk memberikannya semangat dan menyelamatkannya dari rasa gelisah.

"Inget Eunwoo ngga? Dia juga satu kelas sama kita. Jangan kaget nanti liat perubahannya"

"Hah? Eunwoo? Cha Eunwoo yang itu maksud lo? Yang dulu cengengnya minta ampun sama sering ngintilin gue kemana -mana, beneran Cha Eunwoo itu yang lagi kita omongin?" Terlihat jelas ekspresi wajah Mingyu yang sedang diliputi rasa ingin tahunya. Ya, mau bagaimana lagi. Cha Eunwoo yang sedang mereka bahas ini Cha Eunwoo yang itu, anak cengeng yang selalu menempel dengan Mingyu seperti lem perekat bahkan Jaehyun terkadang dibuat kesal karena Eunwoo yang terlalu memonopoli Mingyu, ia merasa diabaikan jika Eunwoo sudah mode lem perekat nya dengan Mingyu.

"Biasa aja kali Gyu, iya yang lagi kita omongin tuh Cha Eunwoo yang itu. Jangan kaget liat perubahan nya loh. Gue jamin lo bakal pangling liat dia" dengan senyuman misteriusnya Jaehyun kembangkan membuat pria manis disebelahnya semakin ingin tahu.

"Tsk! Berubah kayak gimana sih emangnya, bikin kepo aslian! Kasik clue dongg" rengek Mingyu sambil menarik pelan lengan seragam Jaehyun. Melihat tingkah menggemaskan sahabat karibnya itu, Jaehyun hanya dapat tersenyum simpul dibuatnya. Jujur saja, Jaehyun sangat bersyukur bisa melihat senyuman ceria Mingyu lagi. Selama ini ia hanya melihat Mingyu yang pura -pura kuat ,tegar serta selalu diam -diam menangis setelahnya. Ia tahu Mingyu sudah berjuang begitu keras untuk kesembuhannya ini. Maka dari itu, Jaehyun begitu bersyukur Mingyu bisa kembali baik-baik saja.

"Ngga deh, ngga seru nantinya. Lo liat aja sendiri perubahannya, nah dah sampe ruang gurunya. Gue tinggal ya, bye Gyu" setelah memberikan anggukan nya Jaehyun beranjak pergi meninggalkan Mingyu.