Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading...
"Huft, Cho Kyuhyun sialan!" Hyukjae menggerutu. Namun jarinya sibuk menari diatas keyboard komputer.
Ia sedang kesal, cara mengetiknya pun terkesan kasar dan berantakan. Bibirnya masih mengeluarkan umpatan-umpatan untuk setan yang satu itu.
"Dia pikir aku budaknya, apa?!" Hyukjae masih menggerutu.
Jika saja ia tidak memiliki kepentingan itu, ia tidak mau menerima kesepakatan bodoh ini.
Bagaimana bisa Cho sialan Kyuhyun itu menyerahkan tugas kuliahnya pada Hyukjae, sebagai imbalan menjadi penari utama pada lomba kali ini?!
Jika disuruh memilih, Hyukjae lebih memilih menjadi penari utama dan berlatih hingga malam dibanding mengerjakan tugas kuliah milik setan Kyuhyun itu.
Hyukjae sengaja tidak ingin menjadi penari utama karena ia ingin lebih leluasa. Hari ulangtahunnya didepan mata, sang sang malaikat berkata akan segera menemuinya.
Jadi sebisa mungkin Hyukjae mengatur waktu dan mempersingkat pekerjaannya. Agar ia memiliki banyak waktu luang untuk malaikat pujaan hatinya.
Namun jika begini caranya, maka sama saja!
Dan sialnya Hyukjae benar-benar tidak ingin latihan hingga larut sekarang. Hyukjae sedang dalam situasi sulit.
Itu semua karena Cho Kyuhyun yang sangat menyebalkan. Membayangkan wajah licik dari Kyuhyun membuat tekanan darah Hyukjae semakin naik.
/Brak/
Hyukjae membanting mousenya. Ia menyenderkan punggungnya di kursi dan menutup mata sebentar. Hyukjae lelah, tugas milik Kyuhyun banyak sekali.
Tiba-tiba Hyukjae merasa bahu kirinya terasa berat. Hyukjae sudah sangat terbiasa dengan ini. Memang begitulah mereka, senang sekali mengganggunya seperti saat ini.
