TUJUH-MY DAUGHTER

385 44 34
                                    

Tujuh

Sudah dua hari Risha menghilang, hal itu membuat Fauzan kesetanan, bahkan sampai memukuli satpam yang membawa Risha pergi, jika tidak ditahan oleh Wildan, maka satpam itu nyaris kehilangan nyawanya.

Selama berada dirumah Cakra, Risha memang tidak diperbolehkan sekolah oleh orang tua Cakra karena takut 'penculik' itu akan kembali beraksi.

"KALIAN BISA KERJA NGGAK? SAYA SUDAH BAYAR MAHAL, TAPI MENEMUKAN ANAK KECIL SAJA KALIAN TIDAK MAMPU," bentak Fauzan pada anak buahnya. Fauzan menggila karena hilangnya Risha, baru saja Risha memanggilnya 'Papa' justru Risha menghilang di hari yang sama.

Risha adalah pusat kebahagiaan Fauzan, Fauzan rela kehilangan harta bendanya asal tidak kehilangan putrinya untuk yang kedua kalinya.

"Fauzan kamu mau kemana?" tanya Wildan ketika melihat putranya keluar rumah dengan tergesa-gesa. Wildan tau kalau Fauzan khawatir, tetapi Fauzan juga harus memikirkan kondisinya juga.

"Ke rumah Juna," jawab Fauzan sambil terus berjalan dengan langkah lebarnya. Wildan sontak langsung menghalangi Fauzan.

"Awas, Pa," ucap Fauzan pelan, dia tidak ingin menjadi anak yang durhaka karena berlaku kasar pada mereka.

"Fauzan, tenangkan diri kamu dulu. Kalau kamu pergi sekarang, kamu akan emosi," ucap Wildan.

"Siapa lagi yang mau nyulik Risha selain Juna? Cuma dia yang nggak suka sama Fauzan," jawab Fauzan lugas. Dia yakin kalau Juna yang menyulik Risha, karena hanya Juna yang tidak menyukai Fauzan dekat dengan Risha.

"Iya, Papa tau. Papa minta tenangin diri kamu, jangan gegabah. Bisa saja bukan Juna yang menyulik Risha." Fauzan menatap papanya, dia sudah gusar.

"Pa, Fauzan harap Papa nggak lupa kalau kehancuran keluarga Fauzan juga karena ulah Papa." Setelah mengucapkan itu, Fauzan langsung melewati Wildan yang terdiam.

Wildan menatap kepergian putranya dengan pandangan bersalah, Wildan sadar jika dirinya ikut andil dalam membuat masalah untuk putranya. Karena dirinya juga, Fauzan harus kehilangan momen bersama Risha sejak kecil. Wildan merasa bersalah, terlebih lagi Risha yang tidak menganggap Fauzan sebagai papanya. Fauzan menderita, karena keegoisannya.

🐇🐇🐇

"DIMANA RISHA?" bentak Fauzan ketika berada di hadapan Juna yang sedang duduk di tepi kolam renang. Juna menatap Fauzan dengan pandangan bingung. Ini orang kerasukan?

"Maksud Anda apa? Datang ke rumah saya dan langsung marah-marah," ucap Juna santai. Fauzan mendekati Juna, hingga.

BUGH

Satu pukulan mendarat di rahang Juna, pukulan Fauzan tidak main-main. Apalagi di saat emosi seperti ini.

Anak buah Juna ingin maju, tetapi Juna mengangkat sebelah tangannya bertanda untuk berhenti. Dia tidak butuh bodyguard untuk menghadapi Fauzan.

"SAYA TANYA SEKALI LAGI. DIMANA RISHA?" Wajah Juna langsung pias, maksudnya Risha hilang? Putri kesayangannya hilang?

Juna langsung bangkit dan membalas pukulan Fauzan, bertubi-tubi Juna melayangkan pukulan itu karena sudah teramat marah. Fauzan yang tidak terima, juga langsung membalas Juna. Mereka bertarung hebat, sama seperti beberapa tahun yang lalu.

Tidak ada yang mau mengalah, masing-masing mengeluarkan semua kekuatan yang mereka punya.

DUGH

"PAPAAA." Ketika Juna tersungkur, teriakan itu terdengar. Risha langsung berlari ke arah Juna yang terkapar, sebenernya Juna masih bisa dikatakan baik-baik saja, tetapi dia ingin Risha membenci Fauzan karena ini.

My daughter [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang