03 : BK.

126 34 1
                                    

"panggilan kepada Choi Yena kelas 11 IPS 3 ditunggu diruang BK. sekali lagi panggilan kepada Choi Yena kelas 11 IPS 3 ditunggu diruang BK. terimakasih." speaker dikelas 11 IPS 1 bergema di seluruh penjuru kelas.

"gila tuh anak! baru aja kemarin dipanggil BK sekarang malah dipanggil lagi, amit-amit dah. gue pernah dipanggil gak mau lagi gue ke sana ya ampun najis banget." ujar Lucas tak percaya sambil menggelengkan sebuah kepala dengan bergidik.

secara guru BK itu gimana gitu, kaya mau diajak kiamat aja gitu. pernah kan Lucas masuk ke sana sekali jadi kapok banget, serem banget gak bohong.

Yohan hanya melirik sekilas ke arah Lucas dan tidak lama bel istirahat berbunyi membuat sebagian murid yang sedari tadi menahan lapar bersorak gembira keluar dari kelas.

Yohan menutup bukunya lalu ikut keluar diikuti Lucas dibelakangnya yang sudah pantas disebut bodyguardnya Yohan.

dibelokkan Yohan mengatakan akan ke toilet terlebih dahulu dan menyuruh Lucas untuk pergi ke kantin tanpanya, Lucas mengangguk sebagai tanda setuju.

saat Yohan berbelok sambil berjalan dengan wajah datarnya dari arah seseorang tengah berlari tanpa menghiraukan orang-orang yang sedang berlalu lalang, sesekali menabrak tanpa meminta maaf.

'gak sopan.' batin Yohan.

kemudian dilihatnya orang itu berhenti tepat didepan ruang BK dan perselisihan pintunya lalu masuk ke dalam.

awalnya Yohan menghiraukannya namun saat melawati ruang BK, Yohan menghentikan langkahnya saat mendengar teriakkan dari dalam.

"KURANG AJAR YA KAMU!"

"saya hanya membela diri!"

"sekarang kamu berani bantah saya!?"

"udah saya bilang saya hanya membela diri saat ada seseorang yang menghina saya."

"saya gak menghina kamu, jelas itu fakta kalo kamu sebenarnya gak ada bakat apapun dan malah mencemari sekolah ini dengan otak pas-pasan kamu! ditambah suka membolos, kamu kira ini sekolah nenek moyang kamu!?"

"ucapan anda sudah keterlaluan. memangnya kenapa kalo saya gak bisa apa-apa? memangnya kenapa kalo saya membela diri karena dihina? memangnya kenapa kalo saya sering membolos? MEMANGNYA KENAPA KALO SAYA SEKOLAH DISINI!?"

"KAMU BERANI BENTAK SAYA!?"

"jangan ngaco, anda yang memulai duluan. saya berusaha untuk tidak berbicara kasar karena saya masih menghormati orang yang lebih tua. tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk anda!"

"JAGA UCAPAN KAMU! SAYA AKAN PANGGILKAN ORANG TUA KAMU AGAR ORANG TUA KAMU TAHU BAGAIMANA KELAKUAN ANAKNYA!"

"tidak usah."

"kenapa? oh saya tahu, kamu bodoh, gak punya sopan santun kaya gini pasti turunan dari orang tua kamu kan?"

"jaga ucapan anda ya!"

"kenapa? kayaknya saya benar ya? atau Ibu kamu jual diri du-"

BRAK!

"SAYA SUDAH BILANG JAGA UCAPAN ANDA!"

"ASAL ANDA TAHU SAYA PALING TIDAK SUKA ADA ORANG YANG MERENDAHKAN KELUARGA SAYA! TERUTAMA ORANG YANG GAK PUNYA TATA KRAMA SEPERTI ANDA YANG BERANI MENGHINA KELUARGA SAYA!"

"SAYA SUDAH TIDAK PEDULI KALAUPUN ANDA LEBIH TUA DARI SAYA! JANGAN SESEKALI MENGATAKAN HAL ITU LAGI ATAU TIDAK SAYA AKAN BONGKAR SEMUA KELAKUAN ANDA SELAMA INI TERHADAP SISWA KEPADA KEPALA SEKOLAH!"

"KAMU NGANCAM SAYA!?"

"IYA!"

"SAYA YANG AKAN DULUAN BILANG KEPADA KEPALA SEKOLAH JIKA SALAH SATU SISWANYA SANGAT TIDAK PUNYA ETIKA!"

"SILAHKAN, SAYA TIDAK PEDULI JIKA ANDA INGIN MENGUMUMKANNYA LEWAT SPEAKER SEKALIPUN. ANDA KIRA SAYA TIDAK TAU KALO SELAMA INI ANDA ITU BEKERJA JADI JALANG DI CLUB!?"

"m-maksud kamu apa?!"

"anda kira saya juga tidak tahu kalo selama ini anda menggoda siswa kaya dan menyuruh mereka untuk tidur bersama dengan imbalan dibayar mahal?"

"JAGA UCAPAN KAMU YA! SAYA TIDAK PERNAH SEPERTI ITU!"

"oh atau Anda perlu bukti bahwa saya memiliki semua bukti yang siap diberikan kepada pihak yang berwajib? oke!"

"CHOI YENA!!"

"jika saya mendengar Anda menghina keluarga saya lagi, saya tidak akan segan-segan melaporkan Anda kepada pihak berwajib karena sudah mencemarkan nama baik keluarga saya."

"saya pergi."

'mungkin ini yang dimaksud Lucas.' pikir Yohan.

Yohan buru-buru sembunyi dibalik tembok saat mendengar suara langkah kaki yang mulai mendekat setelahnya terdengar pintu terbuka lalu tertutup dengan sangat keras membuat sebagian orang menatap ke arah Yena.

"dia pikir dia siapa berani ngatain Mama gitu!?" ditelinga Yohan suara Yena terdengar seperti menahan amarah sekaligus kesal dan sedikit bergetar.

'dia nangis?' batin Yohan.

setelahnya hanya ada suara langkah kaki yang terdengar seperti berlari lalu Yohan keluar dari persembunyiannya dan melihat punggung Yena yang semakin menjauh.

tidak tahu kenapa hati Yohan terasa terketuk saat mendengar percakapan Yena dengan guru BK tadi. aslinya Yohan tidak tahu jika yang Yena bela tadi orangnya sudah tidak ada lagi di dunia ini.

.•°•.

besok HUT RI ke 75. selamat hari merdeka bagi seluruh rakyat Indonesia! semoga kita semua punya semangat juang tinggi seperti yang diinginkan para pahlawan. Indonesia! maju!

semangat for me, semangat for you. stay healthy ya! love you guys!♡

16 Agustus 2020.

ignorant ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang