❝ Diantara sekian banyak lelaki, hanya kamu yang aku pilih. ❞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〃 Beomheart 〃
.
*
.
Gugup, dan ingin lari. Jika bisa, Sunoo ingin pergi sejauh mungkin. Ia dibuat gila berkat kedua orang tuanya yang dengan mudah menyuruhnya menikah dengan seseorang yang bahkan baru Sunoo kenal sekitar seminggu yang lalu.
Lee Heeseung.
Ingin sekali Sunoo mematahkan setiap tulangnya ketika beberapa hari yang lalu datang ke rumahnya untuk melamar.
Dan dengan gilanya kedua orang tuanya menerima begitu saja tanpa memikirkan perasaannya. Selalu saja berkata "Demi masa depan kamu Noo." Sunoo sudah bosan mendengarnya.
Hanya karena Heeseung terlahir dari keluarga konglomerat, semua orang sering memujinya. Tapi yang tak habis pikir dalam benak Sunoo, kenapa Heeseung ingin menikah dengannya?
Semua itu terlalu mendadak. Bahkan Sunoo saja baru menginjak kelas dua belas bangku Senior High School. Ia masih pelajar! Meski sudah legal untuk menikah.
Tapi tetap saja, keputusan Heeseung ingin menikahinya berdampak buruk pada kesejahteraan hidup, pendidikan dan juga sosialnya.
Semua orang akan tahu bahwa hari ini ia akan menikah dengan Heeseung. Pernikahan megah, serta di siarkan diberbagai stasiun televisi nasional. Ya, untung saja pernikahan sesama jenis dijaman ini sudah di legalkan beberapa pihak meski masih sering terjadi kontroversi pro dan kontra, tapi siapa yang berani melawan seorang Lee Heeseung dari keluarga Lee, keluarga yang terkemuka dan konglomerat.
Keluarga yang memiliki pengaruh besar di negara bahkan dunia.
Terdengar lebay memang tapi seperti itulah kenyataannya, namun Sunoo tak pernah ingin menjadi bagian dari keluarga mereka yang membosankan. Hanya saja keadaan tak pernah sejalan dengan ke inginannya.
Tuk
Tuk
Suara pintu diketuk terdengar diiringi suara ibunya yang memanggil "Sayang, acaranya sudah akan di mulai."
Maka dari itu Sunoo menghela nafas berat lalu memandang wajahnya di cermin, melihat riasan yang sudah melekat pada wajahnya serta tukedo putih yang indah dipakainya. Tak lupa semerbak harum mawar yang memang mawaranya diselipkan pada saku tukedo nya.
