𝐌𝐲 𝐝𝐚𝐝 [ᴋ x sᴜɴᴏᴏ]

1.6K 167 58
                                    

❝ Asalkan kamu tahu aku mencintaimu, aku sudah bahagia.❞

〃 Beomheart 〃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〃 Beomheart 〃

.

*

.

Sunoo berlarian kecil memasuki kantor milik ayahnya,  Ia baru saja pulang dari Camp bahkan tubuhnya masih kotor tapi tak mengurangi sedikit wajah manisnya, orang-orang di kantor pun sama sekali tak keberatan atau memarahi Sunoo karena berlarian.

Ia masuk ke dalam ruangan milik ayahnya, disana sang ayah tengah duduk sambil bertelepon dengan seseorang, sangat serius dan sangat tampan di pandangan Sunoo kali ini. Setelah ayahnya selesai bercengkram di telepon, ia memandang Sunoo yang sudah duduk di sofa.

“Kenapa tidak pulang dulu hmm?” tanyanya cemas karena melihat Sunoo terlihat lelah saat ini, tapi Sunoo tetap saja selalu menampilkan senyumannya yang khas, “Habisnya aku kangen.”

“Lagi pula, ibu menyuruhku untuk pulang dengan ayah katanya dia sedang buat sesuatu untuk kita berdua.” jawab Sunoo dengan ceria.

Katashi tersenyim menanggapi, mengusak rambut halus Sunoo yang sangat halus dan juga harum, semerbak harum jeruk menyapa tangannya setelah menyentuh rambut Sunoo.

“Baiklah, karena pekerjaan juga sudah selesai. Kita pulang bersama.”

Sunoo mengangguk semangat dan langsung menggenggam lengan Katashi yang begitu kekar, nyaman untuk dirangkul, pantas saja ibunya begitu mencintai sosok Katashi yang memang sangat sempurna. Tinggi, tampan, berkarisma, seksi, dan yang paling penting telah sukses dalam urusan bisnis, 'kaya raya'.

Bagi sebagian orang memang cinta cukup untuk memenuhi hidupnya, sungguh naif.

Tidak bagi Sunoo, ia mencintai sosok Katashi karena memang lelaki itu nemiliki segala cinta bahkan bagi dirinya. Melupakan fakta bahwa untuk kedepannya Sunoo tak bisa lagi menggenggam begitu erat lengan Katashi, mendapat perlakuan manis yang begitu intim, bahkan tak akan pernah bisa lagi mendengar ucapan manis yang terlontar pada mulut menggoda Katashi.

Sunoo bukan selingkuhan Katashi, yang dengan tega menikung ibunya.

Tapi takdir yang mempermainkannya. Ia memang telah lama mencintai Katashi bahkan sejak mereka masih berada di Jepang, sebelum Katashi pindah ke Korea dan bertemu ibunya. Memikirkannya saja selalu membuat hatinya terasa patah seribu kali lipat, galau, merana bahkan rasanya ingin segera mati. Padahal Sunoo belum sekalipun menyatakan perasaannya tapi sudah di tolak sebelum ia sempat maju.

My Luv | Kim Sunwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang