KAMU SEDANG MEMBACA

merah putih

Fanfiction

❝campur aduk kayak es teler, hidup mereka nggak cuma stuck di permasalahan serius. apalagi setelah ketemu teman-teman bermotto 'goblok terus sampai goblok.'❞ written in bahasa. warn: harsh words, ooc, daily life, 12+. cover by me. - m e r a h p u...

#comedy #family #friendship #humor #indonesia #komedi #sliceoflife

i. welcome home

67 11 5 
                                        

                                                  

                                

                                    hari senin pagi, Yose gregetan sama abang ojol yang lagi di tumpangi nya
                                
                                  
                                  
                                    
                                      
                                      
                                    
                                  
                                 
                                

                                

                                  
                                  Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                                

                              

                              
hari senin pagi, Yose gregetan sama abang ojol yang lagi di tumpangi nya. 
'jalan nya slur, lambat amat.' isi hati Yose.
"bang buru bang, saya udah di tunggu temen." 
"sabar dek, mau cepet pake unlimited sono."
Yose masang muka nggak jelas, mulut nya komat-kamit ini-itu dan baru berhenti pas ponsel di saku nya bergetar.
dia lihat, nama kontak 'Ares' disana. Yose sempetin angkat, siapa tau penting.
"oy!" 
"sayang~" di jawab Ares dengan mode maho nya. 
"dih." tapi Yose malah ngakak. pikir nya, suara Ares kane juga. 
sinting.
"Yos, gua mah tau lu lagi asik makan di sana, gua tau lu dari kemaren belum makan karna harus packing--TAPI INI KAKI UDAH KAKU BEKU LELAH LETIH LESUH SENDU RINDU NUNGGUIN ELU ANJAY. KEMARI KAU!" 
Yose ngejauhin ponsel nya, kaget pas Ares tiba-tiba teriak. 
"IYA INI GUE UDAH KELAR. LAGI OTW. BENTAR LAGI NYAMPE. SABAR DONG BEB." 
"AKH, BURUAN DONG, AKU UDAH NGGAK TAHAN NIH." 
"NGHHH, IYA SAYANG AA MELUNCUR SECEPATNYA."
Perjalanan dilanjuti. dengan kecepatan yang sedikit meningkat, karna abang ojol udah menciut di deket stir, panik akan percakapan di belakang yang kayak nya mau iyaiya. 
sementara Yose nyimpen balik ponsel nya ke dalam saku. mata nya sibuk ngeliatin hiruk pikuk jalan raya sambil sesekali ngobrol sama abang ojol yang cuma ditanggapi 'y. g. ok.'
dingin bos.
dipersingkat, mereka sampai di depan perumahan yang jadi tujuan, Yose ngomong, "udah bang, sini aja." 
"lah bukan nya masih jauh?" 
"iya nggak apa, nanti ada yang jemput." Yose turun dari motor terus ngambil uang di saku celana. 
"makasih bang." Yose udah mau pergi, sebelum suara abang ojol tadi bikin dia balik arah. 
"dek," 
"iya?" 
"itu helm nya." 
Yose nengok ke atas, bener juga. dia masih pake helm.
jalanlah dia ke abang ojol itu, ngelepas helm dengan perasaan yang malu parah. kebiasaan remaja jompo, suka lupaan.
"sorry bang, hehe." nyengir, Yose sedikit bungkuk ke abang ojol tadi terus beranjak pergi.
tapi lagi-lagi dia di panggil.
"dek," 
Yose noleh. 
"jangan lupa kasih lima bintang ya."
merah putih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang