seven

713 80 9
                                    

Happy Reading 🙆👇

Kringgg...

"Duhh.. Siapa sih ini. Gak tau apa gue lagi buru-buru" Ucap rose yang sibuk mencari ponselnya didalam tas sambil berjalan.

Bruukkk

Rose yang belum siap hampir saja jatuh namun ada tangan yang menahan belakang tubuhnya.

"Mamah rose.." Rose terkejut saat namanya dipanggil. Lalu ia mengalihkan pandangannya pada gadis kecil yang berada dalam gendongan seseorang. Dan ia juga segera berdiri kembali saat sadar ia masih dalam pelukan seseorang.

"Chaeyong? Aah apa kabar pak?" Rose tak tau situasi apa ini, antara canggung dan bingung.

"Baik" Jawab chanyeol singkat.

"Papa, mamah rose ini yang aku ceritain tadi di mobil.. Cantik kan pah?" Chanyeol yang sedari tadi diam hanya mengangguk namun tatapannya masih mengarah pada wanita itu.

Rose yang ditatap sedikit canggung, ia bingung harus memulai dari mana. Dan ia pun terkejut ternyata chanyeol sudah memiliki anak dan dia adlah chaeyong. Gadis manis yang menarik perhatian rose sejak awal.

"Emm.. Gimana kalo kita duduk dulu, chae mau apa sayang? Nanti mama pesenin" Rose menatap chaeyong yang kini sedang mengetuk dagunya.

"Aku mau es krim aja deh mah, papa mau apa? Biar sekalian mama yang pesen, iya kan mah?" Tanya chaeyong pada chanyeol.

"Gak, papa gak mau apa-apa. Chae aja.. Tolong pesankan ya rose, saya duduk dulu" Setelah itu chanyeol melangkah mencari meja kosong untuk ditempati. Melihat hal itu membuat rose Mencabikan bibirnya.

"Papa, mama rose tuh baik ya? Waktu pertama kali ketemu aja chae langsung di suapin makan eskrim terus di temani main di taman.. Chae mau banget mamah rose jadi mamanya chae beneran pa" Ucap chaeyong membuat hati chanyeol teriris, ia tau bahwa gadis kecilnya masih sangat membutuhkan kasih sayang dari ibunya. Tapi untuk permintaan chae, tidak mungkin ia mengabulkan secepat itu.

"Chae mau punya mamah?" Tanya chanyeol di angguki semangat oleh chaeyong.

"Dan chae cuma mau mamah rose. Titik" Chanyeol diam.

"Iya, papa usahain tapi chaeyong jangan pernah bicara tentang ini sama siapapun termasuk oma dan mamah rose. Janji?" Chanyeol mengulurkan jari kelingking dibalas juga oleh anaknya.

"Janji! Makasih papa" Chaeyong memeluk chanyeol.

Tak lama rose datang membawa nampan berisi pesanan chaeyong. Ia lalu duduk di hadapan ayah dan anak tersebut.

"Ini es krim chaeyong, dimakan ya" Rose mengulurkan semangkuk eskrim strawberry didepan chaeyong.

"Dan ini untuk bapak" Ia juga mengulurkan jus untuk chanyeol.

Chanyeol mengerutkan keningnya, "saya kan gak pesan"

Rose memutar bola matanya, "saya inisiatif sendiri pak. Gak enak dong masa saya dan chae aja yang makan sedangkan bapak bengong aja"

"Mama, chae mau di suapin boleh?" Sela chae pada rose yang dibalas anggukan.

"Boleh dong sayang. Sini, chae duduk di sebelah mama biar gampang" Ia menarik chae untuk duduk di sebelah kanannya.

Melihat itu hati chanyeol menghangat, ia menjadi membayangkan jika benar-benar rose menjadi istrinya. Tapi tidak mungkin semudah itu, ia tau rose tak mudah di taklukan. Apalagi mengingat kejadian dirinya yang berani mencuri ciuman pada gadis itu. Sikap rose menjadi berubah seperti Harimau.

🍃🍃🍃

"Kamu apa kabar?" Chanyeol memecahkan keheningan setelah lama saling diam di dalam mobil. Sekarang ini rose pulang diantar oleh chanyeol. Setelah tadi chae merengek ingin pulang bersama rose. Akhirnya ia mengiyakan dan saat ini hanya keheningan menyapa mereka karena chae sudah tertidur di pangkuan rose.

My Future Wife Mrs. Bar-bar {CHANROSE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang