Happy Reading 🙆👍
Sungguh! Rose lebih memilih duduk dan di tatap tajam dosen killer, daripada harus berurusan dengan mamanya yang kini diam berdiri tepat dihadapannya memancarkan aura menyeramkan. Diamnya orang yang sedang marah itu lebih menyeramkan bagi rose, beda dengan orang yang langsung meluapkan emosinya. Terlebih lagi orang yang seperti mamanya, jika marah selalu mengomel. Akan jadi pertanyaan jika mamah yang biasanya mengomel kini lebih banyak diam dengan soroti mata tak pernah lepas dari anak bungsunya itu.
Belum lagi rose melihat wajah mengejek dari kai, yang ingin sekali rose mencakar wajah jelek itu. Untung saja papanya sedang perjalanan bisnis ke Paris, sehingga rose tak perlu khawatir kena ocehan papanya.
"Ma, maafin rose" Rose menundukkan Kepala, dia merasa engga menatap mata mamanya yang terlihat kecewa.
Rose hanya menghela napas saat tak ada respon dari mamanya yang masih setia diam dari pada menceramahi rose seperti biasanya, itu membuat rose takut dan merasa bersalah.
"Rose tau, rose salah, tapi apa rose hanya diam terus saat sahabat rose di sakitin cowok"
"Mama tidak menyalahkan kamu yang membela jennie, tapi gak harus pakai kekerasan kan? Kamu ingkar janji sama mama. Mama kecewa sama kamu"
Rose masih setia menundukkan kepalanya,
"Mulai besok semua fasilitas, mama tarik kembali dan selama kamu diskors oleh kampus, kamu akan mama kirim ke perusahaan teman kakakmu untuk magang di sana"
WHAT!! SERIUSLY?!
"Ta--tapi ma..."
"Tidak ada bantahan maupun penolakan, mama gak mau tau. Mama sudah benar-benar kecewa sama kamu" Rose menatap punggung mamanya yang sudah berjalan menjauh.
Kini retina rose menatap tajam kakaknya yang sedari tadi menyaksikan sidang ibu dan anak sambil rebahan di atas sofa.
"Puas lo! " Ucap rose menatap tajam kai yang cengengesan.
"Sorry sister, kamu tau sendiri kalau mama marah tuh nyeremin, udah sini gue obatin muka lo" Kai menarik rose menuju kamarnya untuk mengobati luka pada adik kecilnya itu.
🍃🍃🍃🍃
Rose mulai menuruni tangga dengan memakai tas selempang. Rose melihat sekeliling diri rumahnya yang terlihat sepi, 'kemana orang-orang' batinnya."Mama kemana bi?" Tanya rose pada salah satu pembantunya yang sedang mempersiapkan sarapan di meja.
"Nyonya tadi pergi ke butik temannya, kata nyonya non rose suruh ke kantor-ah bibi lupa tapi ada kok alamatnya di dalam map ini" Rose segera mengambil map itu dari tangan asisten rumah tangganya.
"Makasih bi"
'Niat banget sih mama nyuruh gue magang'
🍃🍃🍃🍃
Rose baru sampai di depan kantor dan langsung turun dari motor ninja merah miliknya, setelah memarkirkannya. Ia memandang gedung yang hampir sama besarnya dengan kantor kakaknya-kai, malah jika di lihat kantor ini lebih besar.
Next-in group
(Aku ambil dari nama perusahaan IT yang ada di kdrama suho EXO 'rich man poor woman')Rose segera memasuki gedung itu dan langsung menjadi pusat perhatian karyawan yang sedang berlalu lalang. Rose kembali melihat penampilannya, dia rasa tak ada yang salah dengan gaya pakaiannya, ia merapikan sedikit rambutnya yang sedikit berantakan karena memakai helm.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Wife Mrs. Bar-bar {CHANROSE}
ChickLitChanrose story 🌷 Roseanne park, gadis yang terkenal dengan perilaku bar-bar nya, tiada hari tanpa berantem dan balapan liar. Tapi bagaimana jadinya saat rose bertemu dengan gadis kecil yang memanggilnya mama. Dan harus berurusan dengan pria arroga...