1

2.6K 240 6
                                    

Hoseok yang memegang lentera pun berjalan paling depan untuk masuk semakin ke dalam jantung hutan diikuti kedua temannya dibelakang.

Patahan ranting dan deru nafas ketiga namja itu satu-satunya suara ditengah sunyi. Sesekali taehyung melihat keatas dan sekeliling dimana pohon tumbuh tinggi menjulang.

Beruntung malam ini bulan sedang purnama, cahaya nya yang menembus celah dedaunan itu sangat membantu penerangan mereka.

"Hyung.. Apa tidak terlalu jauh? "
Ujar taehyung yang berjalan di barisan paling belakang. Firasatnya tidak enak sejak tadi.

"Sebentar lagi..."
Jawab hoseok seraya terus melanjutkan langkahnya.

Yoongi yang berada ditengah hanya diam dan terus mengikuti langkah temannya.

Mulai terdengar gemericik air yang membuat taehyung buru-buru mencoba melihat apa yang ada di depannya.

"Woah air terjun ditengah hutan"

Hoseok tersenyum lebar saat ia berhasil sampai pada tempat tujuannya. Kini ketiga namja itu duduk melingkar diatas rerumputan berteman sebuah lentera ditengah mereka.

Tujuan awal mereka masuk kedalam hutan adalah untuk melakukan uji nyali, karena itu satu persatu mempersiapkan diri untuk menceritakan kisah seram. Dimulai dari hoseok.

"Apa kalian tau legenda makhluk bernama gumiho? "

Yoongi dan taehyung menggeleng.

"Jaman dulu ada seorang biksu yang memelihara rubah berekor sembilan. Karena sang biksu sudah tua, iapun menyegel gumiho ke dalam sebuah lukisan dan bisa bebas saat bulan purnama seperti malam ini.. "

Bulu kuduk taehyung seketika merinding saat merasakan angin sepoi-sepoi yang tiba-tiba saja berhembus dibelakang tengkuknya.

"Saat keluar, gumiho itu mengambil wujud manusia yang sangat cantik dan memikat.. "

"Dimana cerita seramnya? "
Celetuk taehyung.

Yoongi langsung menatapnya tajam karena menyela pembicaraan orang lain. Yang ditatap pun langsung menciut.

"Hehe mianhae.. Lanjutkan Hyung.. "

"Memang paras dan tubuhnya sangat cantik, namun justru itulah hal yang mengerikan dari makhluk itu.. Dengan kecantikannya ia menjerat mangsa yang adalah manusia kemudian memakan jantung mereka"

Taehyung yang dasarnya seorang penakut langsung memeluk Yoongi disampingnya. Yang dipeluk pun lama-lama merasa risih dan berusaha melepaskan diri.

"Ck! Menyingkir dariku! "

"Seperti kataku tadi.. Dia bebas berkeliaran pada malam bulan purnama. Mungkin saat ini juga dia sedang mengawasi kita dari balik semak-semak"

Ujar Hoseok seraya menatap taehyung dengan tatapan aneh nan seram.

"HYUNG!! jangan menakutiku begituuu.."

"Huu.. Hati-hati dengan jantungmu.. "

Hoseok masih saja menggoda taehyung dengan kalimat-kalimat seram membuat lelaki tan itu bangkit berdiri dengan raut wajah kesal.

"Aku mau pulang. "

"Hei..Jangan jadi pengecut.. Jika pulang sekarang untuk apa aku repot-repot membawa tenda dari tadi"
Ujar Yoongi dengan dingin.

Taehyung bahkan sampai ngeri melihatnya. Sepertinya jika dibandingkan gumiho, Hyung nya yang satu ini lebih mengerikan. Ia pun terpaksa membantu mendirikan tenda dan bermalam di hutan.

*****

SYUTTTT

Seekor rubah berlari dengan sangat kencang berusaha menghindari puluhan anak panah yang ditujukan untuknya. Rubah itu sesekali menoleh kebelakang untuk memastikan dirinya telah jauh dari para sekumpulan orang yang memburunya.

GRAKK

"AAKKKKK"

****

"AAAAAA.. "

Taehyung bangun karena bermimpi jantungnya dimakan rubah. Saking takutnya sampai-sampai ia mengeluarkan keringat dingin.

"S-suara apa itu.. "

Mendengar ada suara binatang yang memekakkan telinga, taehyung pun keluar dari tendanya, mengambil lentera kemudian berjalan kearah jeritan binatang yang entah apa itu.

"AIGOO!! "

Hati taehyung mencelos melihat seekor rubah berbulu putih terjepit perangkap beruang. Ia segera berlari namun tak sengaja tersandung akar pepohonan membuat lenteranya pecah.

Kini cahaya rembulan satu-satunya yang menjadi alat penerang baginya. Namja penyayang binatang itupun tetap berjalan kearah sang rubah dan berusaha membebaskan kaki kirinya yang terjepit.

"Astaga.. Ini pasti sangat sakit.. Tahan nee.. "

Seolah paham perkataan si tampan, rubah putih itu mengerjapkan mata lentiknya perlahan.

Taehyung mulai berusaha membuka jebakan beruang itu namun tidak kuat. Melihat ada bebatuan, ia pun bergegas lari mengambil sebuah batu dan menghantam jebakan itu berkali-kali hingga rusak dan berhasil menyelamatkan sang rubah.

"Nah.. Larilah.. Kamu sudah bebas.. "
Ujar si tampan dengan senyum lebarnya yang merekah seraya mengusap keringat di dahinya.

Sekali lagi sang rubah mengerjapkan matanya kemudian melangkahkan kakinya untuk pergi.

Namun baru beberapa langkah rubah itu tersungkur dan kembali merintih. Taehyung yang sudah bersiap pergi dari sana pun membalikan tubuhnya.

Perlahan ia berjalan mendekat dan berlutut di hadapan rubah putih itu. Dengan pelan dan lembut ia membelai kepalanya dan tersenyum hangat

"Ijinkan aku mengobati mu di tendaku.. "

Taehyung memang seperti itu. Binatang apapun ia perlakukan sangat lembut dan manusiawi.

Tak berlama-lama ia pun menggendong sang rubah dan membawanya masuk kedalam tenda.

Ia menyalakan lampu emergency dan mengambil kotak p3k. Perlahan ia membebat luka sang rubah hingga tuntas.

"Nah sudah mr foxy.. Kajja kita tidur.. "

Taehyung membaringkan tubuhnya seraya menepuk sisi sebelah kanannya agar rubah itu tidur disampingnya.

****

"Sialan.. Kemana larinya siluman itu!! "
Ujar seseorang dengan perawakan tampan yang terlihat emosi.

"Tuan.. Saya tidak sengaja menemukan jejak darah.. "

Namja itupun tersenyum miring.

"Cepat ikuti jejak darah itu.. Aku mau kau menangkap siluman itu hidup-hidup"

"Nde tuan.. "

My Boyfriend is A Gumiho  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang