10

1.3K 194 30
                                    

"Tata.. Chim pamit pergi.. "

Jimin berdiri dibelakang taehyung yang sedang duduk dikursi belajarnya.

"Jangan bicara denganku lagi."

"Tata.. "

Taehyung berkali-kali mengusap air matanya yang jatuh membasahi buku pr nya. Dia tidak sanggup melihat kepergian jimin.

Si mungil menggigit bibir bawahnya agar isakannya tidak keluar. Pipinya sudah banjir air mata sekarang.

"Tata.. Tidak mau melihat chim sekali saja? Setelah ini kita tidak bisa ketemu untuk waktu yang lama lho.. "

Ujar si manis dengan nada yang dibuat manja namun dengan deraian air mata yang tak berhenti mengalir.

Taehyung meletakkan pulpen nya diatas meja dengan kasar kemudian berdiri. Ia terus mengusak matanya yang tidak mau berhenti menangis.

Mata keduanya berpandangan dan terlihat sama-sama terluka. Jimin mencoba tersenyum lebar diiringi titik air matanya yang terus berjatuhan ke lantai.

"Bagaimana kalau aku merindukanmu.."

"Aku tidak menyarankan tata untuk menyusul kehutan.. Disana sangat berbahaya.. Jadi.. gidaryeo.. Chim pasti kembali.."

Jimin melangkah maju untuk memeluk taehyung. Keduanya menangis dipelukan masing-masing. Rasanya tidak ingin berpisah secepat ini.

"Tata.. "

"Hmm? "

Jimin memjamkan matanya dan mencium bibir taehyung. Ciuman yang membuat hati taehyung merasa teduh namun juga sakit dalam waktu bersamaan. Karena itu adalah ciuman perpisahan.

"Chim pergi dulu.. Jangan benci sama chim ya.."

Makhluk manis itu pun kembali menjadi seekor rubah putih. Jimin melompat dan taehyung menangkapnya. Si manis menjilati air mata taehyung kemudian pergi.

*****

"Akhirnya kau kembali.. Dari mana saja.. Kepala desa hampir saja memenggal kepalaku karena kau kabur jimin.."

Jimin hanya terdiam dengan kepala menunduk. Makhluk itu pulang ke desa siluman tempat tinggalnya.

"Maaf.. "

"Putra kepala desa ingin memajukan tanggal pernikahan kalian.. "

Jimin tersentak dengan mata yang membulat.

"Hyung.. Aku tidak mau.."

"Apa-apaan maksud mu tidak mau.. Perjodohan kalian sudah terjadi bahkan sebelum kau lahir.. "

Si manis menggelengkan kepala

"Masa aku akan menikah dengan siluman kelinci.."

Jimin mengerucut kan bibir seraya memainkan ujung jari mini nya.

"Lalu kau mau menikah dengan siapa? Manusia? Jangan gila. "

Jimin semakin mengerucut dan lesu. Yang dimaksud kembali pada tuannya adalah si calon suami.

Makhluk manis itupun membaringkan tubuhnya keatas ranjang. Belum apa-apa dia sudah merindukan taehyung.

******

Jimin di bawa menuju balai desa dimana semua siluman berkumpul, putra kepala desa itu tersenyum lebar seraya melambai pada jimin. Meskipun wajahnya tampan, dia sangat culun dan ingusan.

'Masa aku harus menikah dengan kelinci bengek begitu.. Aigooo'
Jimin menjerit dalam batin.

Andai saja keberadaan nya tidak diketahui parkit si mata-mata maka  jimin tidak akan mau kembali.

Jika kalian ingat diawal jimin dikejar-kejar. Mereka adalah anak buah kepala desa. Jika mereka sampai datang ke rumah taehyung bisa-bisa nyawa pujaan hatinya terancam. Jimin tidak mau.

Padangan makhluk manis itu beralih pada si kelinci bengek yang sudah berdiri di hadapan nya.

"Jimin.. Kau beruntung menikah dengan putra ku yang sangat tampan ini.. Iya kan jungkook"

Kelinci bengek itu mengangguk seraya mengusap ingusnya.

"I-iya j-jimin k-ka-kau ti-tidak a-"

"Iya iya.. "

Si manis langsung menyela karena tidak tega jungkook harus menyelesaikan kalimat panjangnya.

Jungkook pun tersenyum lebar kemudian mencium punggung tangan jimin. Yang dicium terkejut dan membelalakan matanya.

Prosesi pertunangan pun dilakukan. Di depan kobaran api unggung yang menyala terang.

*****

Selepas acara pertunangan, jimin diajak jungkook untuk jalan-jalan berdua didalam hutan. Si manis tidak bisa menolak dan asal iya-iya saja kalau jungkook bicara.

Wajahnya sangat kesal sekaligus sedih. Sepanjang jalan yang jimin lalui justru membuatnya memikirkan taehyung. Bahkan perlahan jimin melihat jungkook sebagai taehyung.

"Tata!!! "
Si manis menyambar jungkook kedalam pelukannya. yang dipeluk bingung karena itu bukan namanya.

"Tataa chim merindukan tata.. "

Makhluk manis itu semakin mendusel dan mengeratkan pelukannya pada jungkook.

Si kelinci bengek pun membalas pelukan jimin dengan hati yang sakit. Jiminnya menyukai orang lain ternyata.

Srutt srutt

Mendengar jungkook menarik ingus membuat jimin tersadar dan melepas pelukannya. Wajahnya yang semula berseri pun kembali muram.

"J-ji-min.. T-tu-tung-nggu.. "

Jimin berjalan lebih cepat seraya menghapus air matanya yang terus jatuh.

*****

Brakkk

"Jimin ada apa? "

Chanyeol mebulatkan mata melihat adiknya yang pulang-pulang menangis deras.

"Aku tidak mau menikah dengan jungkook!! "

Brakk

Makhluk cantik itu mengunci pintu kamar dan mengurung diri. Hatinya begitu sedih saat membayangkan membangun keluarga bersama jungkook. Jimin tidak mencintainya, hatinya sudah untuk orang lain.

Sang kelinci bengek menyusul calon istrinya ke rumah.

"P-per-misi h-hyu-hyung a-"

"Jimin sedang merajuk jungkook.. Sepertinya susana hati adikku sedang tidak baik.. Kamu kembali besok saja nee.. "

Usai mengusap ingusnya, jungkook pun mengangguk.

"O-oke h-hy-hyung.. "









Oke otak saya stuck gess.. Buat alur story nya bakal ku percepat keburu semakin mampet. Sorry.

My Boyfriend is A Gumiho  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang