5

1.4K 221 12
                                        

"Kenapa baru pulang? "

"Piket.. "

"Makanannya di meja makan.. Hyung mau pergi dulu"

"Nde Hyung.. "

****

Taehyung mengeluarkan jimin dari dalam ranselnya saat sudah berada didalam kamar. Rubah itu pun kembali menjadi makhluk yang manis.

"Tataaa chimm laperr"

Makhluk itu bersimpuh di lantai seraya menunjuk-nunjuk mulutnya yang terbuka minta diisi makanan.

Taehyung pun tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Kajja.. "

Jimin terpekik senang, bukannya menerima uluran tangan taehyung, makhluk mungil itu justru hinggap bak koala seraya menduselkan wajahnya pada dada taehyung

"Aigoo geli jiminiee.. "

"Geli itu apa? "

"Geli itu... Beginii"

"Aaaaa"

Taehyung menggelitik perut jimin dengan senyum jahilnya. Makhluk manis itu pun reflek menghempas tubuh si tampan dan

BRAKKK

"Aaaghhh... "

****

"Tata.. maafin chim dong.. "

Jimin terus-terusan menarik kaos taehyung tapi empunya hanya cuek. Punggungnya benar-benar sakit, tapi lagian salah sendiri jahil.

Taehyung pun mulai makan dan mengabaikan si manis yang tengah mengerucut melas disampingnya.

"Ta..taa... "

Taehyung memejamkan mata seraya menyatukan alis, sok-sok membuat ekspresi marah.

Jimin pun menunduk lesu seraya menunggu taehyung mau memaafkannya.

"Kenapa tidak dimakan? "

Mendengar suara taehyung, jimin segera mengangkat wajahnya dan tersenyum riang.

"Chim mau disuapin tata boleh? "

"Makan sendiri"

Raut wajah jimin kembali sendu seraya pipinya menggembung nesu. Ia pun  hanya duduk diam dengan kepala menunduk.

"Hmm.. Hmmm"

Jimin melihat uluran sendok. Matanya pun berbinar dan melirik kearah taehyung. Namja tampan itu masih sok cuek dengan dagu yang terangkat.

"Hmmmm hmmm"

Kode si tampan seraya mendekatkan sendoknya ke mulut jimin.

Si manis pun menggenggam tangan taehyung dengan kedua tangannya kemudian melahap suapan itu dengan sumringah.

"Siapa bilang kau boleh duduk dipangkuan ku sekarang"

"Tata AAA"
Mengacuhkan ucapan taehyung, jimin kembali menunjuk mulut nya yang terbuka.

Tentu saja si tampan lemah jika sudah begini. Dia pun mulai menyuapi jimin, perlahan bibirnya menyungging melihat jimin yang makan dengan lahap. Sepertinya makhluk itu mengeluarkan terlalu banyak energi hari ini.

"Ini.. Makanlah bagianku juga.. "

Jimin bertepuk tangan kecil dan kembali membuka mulutnya lebar-lebar.

"Tatabaikhatichimsuka"

"Kamu bilang apa.. Jangan bicara sambil makan.. "
Taehyung terkekeh seraya menyentil pipi jimin yang masih menggembung.

****

Didalam kamar taehyung kembali berkutat dengan buku-buku pelajaran nya. Lusa dia ada ulangan tapi satu materi pun tidak ada yang nyantol di otaknya.

"Tata semangatt!!"

Ujar jimin telentang diatas ranjang seraya mengacungkan empat jempol ke udara.

Taehyung yang melihat pun tertawa. Namun saat matanya kembali kepada buku, raut wajahnya pun kembali lesu dan tersiksa.

"Aigoo.. "

****

Teng teng teng

"Taeee!! "

Jimin yang pendengaran nya lebih tajam pun segera berjalan kearah taehyung yang tengah memakai earphone.

"Tata.. Tataa.. TATAAAA"

"Hiss apa"
Taehyung melepas earphone nya dengan kesal.

"Teng teng teng teng"
Ujar si mungil seraya menunjuk pintu

"Hah?"

"Itu diuar bunyi teng teng teng teng"

"Ohh.. Hyung ku pulang.. Kamu disini saja"

Jimin mengangguk seraya kembali membaca komik diatas ranjang

"baling-baling bambu~"

****

Ceklek

"Eh!! "

"Yak!! "

Jin pun menoleh kearah Namjoon dan taehyung bergantian.

"Kalian saling kenal? "

Namjoon menunduk seraya menggaruk tengkuknya sedang taehyung menatap namja jangkung itu dengan tajam.

"Kenapa Hyung mengajak dia kemari? "
Ketus taehyung

"Dia pacar Hyung.. "

"Ohh PACARRR"

Namjoon pun menelan ludah dengan keringat dingin yang membanjiri keningnya.

"Ahh Hai taehyung ah.. Apa kabar.. "

Taehyung menyipitkan mata kemudian mengikuti Seokjin masuk kedalam.

"Hyung.. Tidak tahukah kalau orang ini-"

"Taee bagaimana kalau besok aku traktir sepuasnya dikantin.. Mau ya"
Bisik Namjoon dengan wajah memelas

"Deal! "

"Orang ini kenapa tae? "
Seokjin menaikan kedua aslinya

"Orang ini baik hehe.. Ya sudah ya Hyung aku naik dulu"

****

Saat taehyung masuk ia melihat jimin tengah memandang keluar jendela.

"Sedang apa.. "

Jimin menggeleng. Makhluk manis itu kemudian melihat taehyung yang tengah menaruh selimut dan bantal dilantai.

"Nah.. Kamu tidur bawah ya mulai hari ini.. Daa selamat malam. "

Si manis hanya diam dan kembali melihat keluar jendela. Ia melihat pantulan dirinya sendiri di kaca.


"Eh.. Sudah kubilang dibawah"

Jimin justru menarik selimut membuat taehyung kedinginan.

"Yakk.. Dasar.. "

Si tampan pun kembali menarik selimutnya dan tidur membelakangi jimin.

"Tata.. "

"Sstt"

"Tataaa.. "

"Hmmm"

"Chim boleh peluk? "

"Tidak"

"Boleh ya? "

"Tidak"

Jimin pun mengerucut kan bibirnya dan memilih tidur membelakangi taehyung juga.

"Biar tata saja yang peluk chim.. "

Taehyung tersenyum dan mulai tidur dengan memeluk jimin dari belakang.

"Uuu senangnyaa.. "
Gumam si manis

My Boyfriend is A Gumiho  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang