Late to Realize

75 3 4
                                    

"Aaaaaaaa" suara teriakan yang sangat nyaring mengiasi seisi ruangan pagi hari ini.
Seorang perempuan yang baru saja keluar dari kamar mandinya terkejut saat melihat seorang lelaki berada di dalam kamarnya.

"Mau apa kau di kamar ku ?" tanya perempuan itu.

"Aku mencari Mars" lelaki itu masih sibuk mencari keberadaan kucing kesayangannya disetiap sudut ruangan.

"Heh, memangnya kamar ku penangkaran kucing apa ? mana mungkin dia ada disini" perempuan itu mulai kesal karena pagi harinya sudah kedatangan tamu yang tak di undang.

Lelaki itu membalikan badannya, setelah dia tak menemukan kucingnya di bawah meja. "Tadi aku melihat Mars lari kesini, jadi ya aku kejar dan sekarang aku tak tau dia bersembunyi dimana. Ayo tolong bantu carikan".

"Enak saja kau menyuruh ku, sudah cepat sana keluar dari kamar ku".

Perempuan itu mulai geram karena lelaki ini tak mau keluar juga dari kamarnya. Ia tak menghiraukan perintah dari perempuan di hadapannya, dia malah memandangi tubuh perempuan yang berdiri di depannya.

"Kau baru selesai mandi ?" tukas lelaki itu dengan tatapan muka datarnya.

Saat mendengar perkataan dari lelaki di depannya, perempuan itu dengan sigap menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Tutup matamu, dan berbalik badan lagi. CEPAT" Perintahnya

Lelaki itu kali ini mengikuti perintah dari perempuan tersebut, dia menutup kedua matanya dan berbalik badan. Disisi lain perempuan itu sibuk mengambil cardigan sweater yang tersampir di dekatnya lalu memakaikannya pada tubuh bagian atas agar tertutup.

"Meoww" terdengar suara kucing di balik gorden.

Lelaki itu dengan cepat menghampiri sumber suara tersebut dan benar ternyata kucing kesayangannya ada dibalik gorden.

"Ahh, ternyata kau disini Mars" lelaki itu mengendong kucingnya.

"Sekarang sudah ketemu kan, cepat sana keluar dari kamar ku" jari telunjuk gadis itu mengacung ke arah pintu agar lelaki itu cepat keluar.

"Iya iya aku keluar" lelaki itu berjalan menuju pintu keluar.

Tapi langkahnya terhenti saat dia sudah berada diambang pintu dan dia kembali berbalik badan seraya berucap.

"Kau seksi kalau abis selesai mandi".

"Itsuki, aku lempar ya" gadis itu mengambil buku yang ada di dekatnya lalu melemparkannya ke tubuh Itsuki.

Fujiwara Itsuki, teman sekolahnya dan sekaligus tetangga yang sangat menyebalkan bagi Miki. Semenjak Miki memutuskan untuk melanjutkan sekolah menengah atasnya di Kota Tokyo dia harus tinggal di rumah sewaan yang sederhana dan disini lah dia sekarang yang harus bertetangga dengan teman satu sekolahnya yang selalu dijuliki oleh anak anak sekolah sebagai panggeran es, karena raut muka dia yang jarang sekali tersenyum.

"Ohayou, Miki senpai" suara sapaan dari seseorang membuat langkah Miki terhenti sejenak.

"Ah ohayou, Sota-kun" Miki menjawab sapaan dari juniornya itu dengan senyum manis yang mengembang pada bibirnya.

Kami berdua berjalan berdampingan memasuki area sekolah sesekali Sota pun bercerita tentang hal lucu yang membuat Miki tak bisa jika tak tertawa saat bersama Sota.

Nakajima Sota, junior Miki di sekolah, entah bagaimana mereka bisa dekat dan berteman sejauh ini, yang Miki ingat awal mereka bertemu saat di stasiun dan tak sengaja Miki menghilangkan buku yang dia pinjam di perpustakaan dan Sota lah yang menemukan buku itu. Disaat Miki panik dan mencari bukunya, tiba tiba Sota bertanya "apakah buku ini yang kamu cari ?". Iya mungkin begitulah awal mula mereka berdua saling mengenal.

Love Dream HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang