HunHan

378 11 0
                                    

"Wae?"

"Mian...miann hunnie...hunnie jangan menangis...."

"Hiks...pabbo...hikss..hannie pabbo.."

"Khekhekhe.....jangan menangis bayiku....hei listen to me, aku akan selalu hadir didalam mimpimu...aku akan selalu ada didalam hatimu, selagi kau tidak mengusir aku dari hatimu...aku akan tetap berada disana...."

"Mian...aku tidak hikss bisa menjagamu dengan baik...."

"I love you" disaat itu pula hannie a.k.a Luhan pergi menghembuskan nafas terakhirnya diiringi dengan suara tangisan kekasihnya Oh Sehun...

"Hikss...hiks.....I...love...you...too..." lirih sehun






















.
Skip
.

1000 tahun kemudian...


















"Ini berkas yang anda minta Mr."

"Hn"

"Saya permisi"

Seseorang yang dipanggil Mr. Itu hanya menganggukan kepalanya sekali dan mengalihkan penglihatannya kearah jendela besar yang berada dibelakangnya.

"Huh...sudah 1000 tahun lebih yah hannie....you not miss me?"

'I miss you hunnie'

Sehun terkejut mendengar itu, namun segera ia alihkan pikiran itu. 'Hanya hayalanku saja'

(Foto sehun)

'this is not delusion'

"Huh?"

'I will come soon, Wait for me'

"I am always waiting for you" bisik sehun...setelah itu hanya ada keheningan yang menghampiri sehun.

..

"Rapat selesai.."

Setelah itu para petinggi, karyawan dan perwakilan perusahaan yang ikut rapat membubarkan diri.

"Maaf Mr. Oh? Ada yang ingijn bertemu denganmu"

"Hn?"

"Mr. Xi"

"Hn"

Sehun, ya yang dipanggil Mr. Oh tadi adalah sehun. Seorang pengusaha sukses memiliki beberapa perusahaan besar dengan berbagai macam bidang, dan diberbagai negara.

Orang kaya nomor 1 di korea, dan nomor 2 di dunia.

Sehun melangkah pergi dari ruang rapat, meninggalkan sekertarisnya a.k.a kim jongin.

Jongin hanya bisa menghela nafasnya melihat sehun masih bersikap seperti itu dari dulu. Dan ia menyusul sehun.

..

Ceklek...

"Mr. Oh? Apa kabar?"

"Mr. Xi? Ya kabarku seperti yang kau tau, bagaimana denganmu?"

"Tentu saja aku baik, oh ya hun jangan terlalu terbelenggu oleh masa lalu"

Sehun tertegun dengan ucapan kolega nya itu, "tentu Mr. Xi"

"Ah ya, ada keperluan apa hingga Mr. Xi datang kemari?" Sudah menjadi rahasia umum jika Mr. Xi tidak mudah ditemui, jika sudah Mr. Xi yang turun tangan maka ada hal besar yang terjadi.

"Aku ingin mengenalkan putraku padamu"

"Putra?"

"Iya, nah Nak kemarilah"

"Ne appa?"

Sehun menegang mendengar suara itu, suara yang sangat dirindukan oleh sehun. Suara seseorang yang 1000 tahun lalu mengisi hatinya.

Sehun melihat bagaimana laki laki itu berjalan kearahnya. "Xi Luhan imnida"

Dengan tiba tiba sehun maju dan memeluk luhan, tak lama ia menangis sejadi jadinya..

"Ehhhh...kenapa menangis? Tuan?"

"You not miss me?" Lirih sehun dengan suara serak dan masih memeluk luhan. Mr. Xi yang melihat itu hanya bisa tersenyum tipis, tak sia sia ia melakukan suatu hal yang bisa membuat kolega sekaligus pria yang sudah ia anggap anaknya sendiri.

Luhan tertegun, ia kira ia akan terlupakan. Ternyata.., luhan membalas pelukan sehun. Mereka berpelukan dan saling menumpahkan isi hati masing masing.

..

"Jadi selama ini luhan masih hidup?" Tanya sehun sambil tangannya mengelus rambut coklat milik luhan. Dan luhan duduk dipangkuan sehun dengan menyandarkan kepalanya di bahu sehun.

"Yaa..setelah kalian saling mengucapkan isi hati kalian dahulu, bukankah kau pergi meninggalkan luhan?"

"Eh..ya"

"Disitu aku melihat luhan terbaring, tapi entah kenapa aku masih merasakan dia masih hidup. Jadi aku membawanya kerumah dan mengobatinya. Setelah beratus ratus tahun aku mengobatinya sekalipun dengan obat terampuh dia tidak bangun. Akhirnya 2 bulan yang lalu aku menggunakan caraku sendiri untuk membangunkannya, dan hasilnya? Lihat sekarang...ia sudah kembali padamu"

Sehun melihat luhan yang sedang tertidur mungkin lelah menunggu sehun yang sedang rapat tadi.

"Aku pergi dulu Sehun, jaga dia baik baik. Aku tidak ingin kejadian dulu terulang lagi"

"Hn. Terimakasih"

"Tentu, sama sama"

Setelah itu Mr. Xi pegi keluar ruangan sehun. Sehun masih memangku luhan diatas pahanya, dan luhan masih tertidur. 'Apa sangat melelahkan?'

Sehun memperbaiki cara duduknya yang terasa tidak nyaman, tetapi itu membuat luhan menggeliat hampir bangun.

"Tidurlah lagi" bisik sehun di telinga luhan, luhan yang mendengarnya pun tertidur lagi.









Tbc.

Kenapa tbc?
Gantung?
Pendek?
Karena...
Saya...
Tidak...
Ada...
Ide...

Ini belum ending yahhh.
Baru to be continue

Oke? Sekian

Terimakasih...

12 September 2020
Sabtu
20.04

Oneshoot -EXO COUPLE- NC (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang