Bagian 4 : BE WITH YOU

120 21 6
                                    

Mingyu mengetok pintu rumah Rose dengan tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu mengetok pintu rumah Rose dengan tergesa-gesa.  Setelah mendapat kabar dari Rose bahwa badan Mina panas. Mingyu bergegas pergi ke rumah cewek itu dan menitip absennya untuk kelas pagi hari ini.

Rose menatap Mingyu dengan gelengan kepala dan senyum penuh arti. “Lo ngapain senyum-senyum gitu, Mina mana?” tanya Mingyu setelah memasuki rumah Rose.

“Tenang dulu kali Gyu, Mina ada dikamar masih tidur, lo khawatir banget ya?” tanya Rose membawakan segelas minuman untuk Mingyu.

“Ya, gue khawatir lah,” jawab Mingyu serius. Rose hanya membalas dengan senyumannya.

“Lo nggak ada kelas hari ini?” tanya Mingyu menatap Rose lalu mengusap rambutnya. Cowok itu datang dengan pakaian simple saja, Rose tak tau apakah dia bangun tidur langsung pergi atau bagaimana.

“Ada, satu jam lagi. Kalau lo sekarang izin nggak masuk, gue nitip rumah sekalian sama Mina, dia disini aja dulu kalau belum mau pulang” jawab Rose atas pertanyaan Mingyu.

“Hmm ... Iya, tapi nggak apa-apa 'kan gue disini dulu sama Mina? Orangtua lo pulangnya kapan? Gue nggak mau ya dikira maling” ucap Mingyu pada Rose. Rose tak habis pikir degan perkataan teman pacarnya itu.

“Masih lama kok. Nggak apa-apa lo disini, lagian kan mama gue tau lo sama Junhoe, ngapain ngira maling?” tanya Rose menatap Mingyu aneh.

“Kali aja,” jawab cowok itu pendek lalu menghembuskan napasnya pelan. Sebelum kembali mulai berbicara.

“Eh, Rose. Makasih banyak udah bolehin Mina nginep disini,” lanjut Mingyu lalu tersenyum setelahnya.

Rose menatap Mingyu dengan senyumnya. “Santai aja kali, Gyu. Gue udah anggap Mina sahabat gue juga kok.”

“Lo baik banget, kenapa mau sama Junhoe yang kayak gitu?” tanya Mingyu yang membuat Rose mendelik ke arahnya.

“Kayak gitu gimana maksud lo?” tanya Rose pada Mingyu.

“Ya, gitu. Dia kan otaknya agak geser gitu, kenapa lo mau?” tanya Mingyu mengangkat dagunya lalu terkekeh menampakkan gigi taringnya yang membuat senyum cowok itu begitu manis.

“Lo temen dia apa enggak sih? Kok jelek-jelekin dia di depan gue?” ucap Rose kesal pada Mingyu. Memang benar kata Junhoe, Mingyu itu tidak sekalem dan sebijaksana yang terlihat, dia bisa membuat jengkel disaat tertentu.

“Ya, karena gue temen dia makanya gue nanya. Jawab aja kenapa sih Rose?” ucap Mingyu memaksa Rose.

“Karena gue sayang sama dia. Puas lo?” ucap Rose menatap Migyu jengkel. Cowok itu menertawakan Rose sampai memegangi perutnya.

It's halal to say bucin. Bener-bener ya, jatuh cinta bikin bucin” ucap Mingyu setelah puas tertawa.

Rose mendelik kesal ke arah Mingyu. “Sekarang gini, gue tanya ke lo. Lo sayang Mina nggak?” tanya Rose pada Mingyu.

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang