Jason masih mengecupi wajah Kina, saat wanita itu sudah terlelap saking lelahnya akibat pemerkosaan yang dilakukan Jason padanya.
Rasa putus asa, rasa lelah, dan marah. Semuanya Kina rasakan menjadi satu. Tubuhnya sudah tidak lagi suci. Tidak peduli lagi rasa sakit yang ia rasakan disekujur tubuhnya akibat gigitan dan hisapan yang dilakukan pemuda tampan berhati iblis ini. Karena, hatinya sudah terlalu teramat sangat sakit dan terluka lebih dalam.
Kini yang Kina rasakan hanyalah rasa bersalah pada kekasihnya yang jauh darinya. Apalagi menciumnya saja belum pernah. Apa yang dipikiran Davin padanya nanti, saat ia sudah tidak lagi sesuci yang dibayangkan?
Air mata itu kini mengalir tanpa bisa Kina cegah, dengan tubuh yang penuh dengan hisapan dan gigitan Jason padanya. Kina tidak akan sanggup melihatnya.
"Kina, jangan pernah lupakan kejadian ini. Karena kamu saat ini sudah menjadi milikku. Ingat! Kamu milikku. Tidak ada orang yang bisa merebutmu dariku." bisiknya tepat ditelinga Kina yang masih meneteskan air matanya. "Jangan menangis, aku tidak mau kamu menangis. Jadi, tersenyumlah setiap kali aku menyentuhmu seperti ini."
"Aaaaakh...." desak Kina tersentak saat jemari Jason sudah menembus kelubang miliknya.
"Kenapa? Bukankah kamu menikmatinya, sayang?" ucap Jason tersenyum kemenangan. Lalu, laki-laki abg itu menarik Kina untuk bangun dari ranjang dan berlutut padanya. "Bangunlah dan berlutut padaku."
Air mata itu masih mengalir dipipinya, seraya menunduk dan berlutut. "Bagus. Kamu wanita yang penurut. Jadi, cepat lakukan tugasmu."
Jason tersenyum licik saat melihat mata Kina yang penuh dengan air mata. "Jangan membuatku marah, Kina. Kalau kamu tidak menuruti keinginanku, video saat kamu mendesah dibawah kuasaku akan aku sebar ditempat kampusmu. Supaya teman-temanmu tau kalau kamu...."
"Jangan!" teriak Kina cepat menghentikan ucapan Jason yang mengancamnya. "Baik, aku akan lakukan."
"Bagus. Kamu memang milikku, Kina."
Kina pun segera mendekati Jason yang sedang duduk diatas ranjang. Dengan gemetar saat melihat kejantanan Jason dari dekat. Membuat Kina tidak berdaya.
Diarea lubang kewanitaannya yang masih terasa nyeri akibat pemerkosaan yang dilakukan Jason padanya. Ternyata karena kejantanan milik Jason diatas rata-rata.
"Kenapa? Apakah terlalu besar dan panjang?" ucap Jason tersenyum bangga. Kina diam saja saat abg ini terus berbicara. "Jangan takut, bukankah kamu tadi sudah merasakannya? Jadi, lakukan dengan mulutmu dengan pelan."
□■□■□
Selama memberekan kedai, Kina berjalan dengan sangat hati-hati, karena semalaman ia terus disetubuhi laki-laki abg yang tidak ia kenal. Meskipun laki-laki itu adalah pelanggan setia kedainya.
"Akh, kenapa hari ini begitu sangat lama?" gumamnya lirih, karena begitu lelahnya.
"Siang, Kin?" Safrina yang baru datang, karena hari ini ia akan sangat sibuk sekali. "Oh iya, Kin. Sebulan kedepan aku sepertinya aku tidak akan bisa mampir." Kina hanya diam seraya menoleh melihat Safrina tengah sibuk meracik kopi untuk dirinya sendiri. "Aku ada keperluan mendesak. Jadi, kamu bisa 'kan mengurus kedai sendirian?"
Tidak ada jawaban yang Kina lontarkan, ia masih diam saja tanpa menyahut, membuat Safrina menoleh saat racikan kopinya sudah terseduh dicangkir.
Kening Safrina mengerut saat melihat Kina yang sangat pucat. "Kina, kamu sakit?" ucap Safrina khawatir.
Namun, respon yang ditunjukan Kina, sungguh diluar dugaan Safrina. Kina menangis seraya menunduk menutupi wajahnya, sontak Safrina terkejut dengan apa yang Kina tunjukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Younger Brother In Law ✅
Tiểu Thuyết ChungWARNING!!! 21+🚫 ⛔Sebagian Part Diihapus!!!⛔ Tersedia di Playstore & Play Books!! [Bijaklah dalam membaca] Banyak Adegan Yang Tidak Sepantasnya Dibaca dibawah umur! Jadi Bijaklah dalam membaca!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! ⛔ ...