3. Tidak Berdaya Dengan Keadaan

110K 1.3K 48
                                    

"Apa kamu sudah gila?" teriak Kina saat Safrina sudah tidak terlihat lagi.

Matanya menyalang menatap Jason, laki-laki abg yang sangat mesum dan tidak tau diri.

Jason hanya bersidekap santai, saat wanita yang semalam ia gagahi berteriak didepannya seperti itu. "Jadi, kamu tidak mau menurut?" ucap Jason mengangguk mengerti, seraya merogoh saku celana bahan putihnya dengan mengotak atik ponselnya tepat dihadapan Kina. "Aku tinggal kirim saja video semalam. Beres."

Wajah pucat pasi Kina terlihat sangat ketakutan. Ancaman Jason ternyata benar-benar tidak main-main. Laki-laki abg yang ada dihadapannya ini sudah gila sepertinya.

"Jason... please, jangan lakukan itu. Sebenarnya apa maumu? Kenapa kamu melakukan ini padaku? Salahku apa, sampai kamu begitu tega padaku?" kaki Kina meluruh dilantai seraya terisak meratapu nasibnya yang tidak sesuai rencananya.

Jason melangkah perlahan mendekati Kina, dan berhenti tepat dihadapan wanita yang masih sedang menangis.

"Salah kamu itu. Karena kamu bertemu denganku. Maka dari itu inilah takdir kamu... menjadi wanitaku!"

"Aku bukan wanitamu, Jason. Hiks... hiks...."

Jason mengeraskan rahangnya kesal, karena Kina sering membantah. Sehingga Jason langsung memegang dagu Kina, sampai mendongak menatapnya.

"Kalau kamu bukan wanitaku. Lalu, semalam kenapa kamu bisa bertahan melayaniku dan menuruti semua keinginanku? Kenapa Kina? Jadi, lakukan saja apa yang aku perintahkan. MENGERTI???"

Kina menggigit bibir dalamnya, saat melihat ekspresi Jason yang begitu sangat menyeramkan. Laki-laki abg ini tidak seperti abg pada umumnya. Dia seperti iblis berdarah dingin. Sehingga Kina hanya bisa mengangguk menuruti keinginannya.

"Hentikan tangisanmu dan cepat Buka celana dalammu sekarang juga." ucap Jason dengan nada lembut seraya tersenyum begitu memesona.

Apakah Jason punya kepribadian ganda? Kenapa begitu cepat sekali berubah ekspresi? Menyeramkan.

Kina mengepalkan kedua tangannya, karena gugup. Dengan perlahan-lahan kedua tangan itu akhirnya masuk ke dalam rok hitam yang dikenakannya, kemudian menarik kebawah celana dalam yang dikenakannya.

Jason yang memperhatikan gerakan Kina, hanya tersenyum kemenangan.

"Sekarang buka bra yang kamu kenakan. Selama sebulan kedepan, kamu dilarang menggunakan bra dan celana dalam. Kamu mengerti?"

Rasanya Kina ingin sekali menangis mendengar ucapan yang Jason katakan. Tapi, ia hanya bisa mengangguk patuh dengan apa yang Jason inginkan.

"Bagus. Kamu memang wanitaku yang luar biasa, Kina."

□■□■□

Kina menutup mulutnya saat kejantanan Jason sudah kembali menembus lubang kewanitaannya. Kina yang sudah terbiasa akan ukuran kejantanan Jason didalam miliknya hanya bisa menggigit bibirnya supaya desahannya tidak terdengar keluar kedai. Karena saat ini ia berada di bawah meja kasir sedang bercinta dengan Jason.

Saat Jason sudah mendapatkan pelepasannya. Suara pintu kedai berbunyi, dimana beberapa orang masuk seraya bersenda gurau.

"Bersihkan punyaku dengan mulutmu yang sexy itu." bisik Jason tepat ditelinga Kina seraya tersenyum. "Biar aku yang melayani customer." tanpa persetujuan Kina. Jason langsung berdiri tepat dibelakang etalase.

"Wow... aku kira kedai ini tidak ada orang." ucap customer begitu terkejut saat Jason tiba-tiba muncul.

Jason tersenyum lebar. Meskipun saat ini ia tidak mengenakan celana dibawahnya. "Oh, maaf. Soalnya kedai ini terlalu sunyi. Jadi, cocok untuk bersantai ataupun menenangkan pikiran."

Younger Brother In Law ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang