Tiga

13 6 4
                                    

^_^
.
Hope you enjoy it and Happy reading 😊😊
.
.
.

Tak berapa lama setelah bel istirahat berbunyi, Maysie dan Sasi memasuki UKS. Teh hangat dan Plastik berisi Tiga bungkus Roti di tangan Maysie dan bungkus obat dari apotek depan sekolah di bawa Sasi.

Sebelumnya Lala sudah berpesan kepada mereka untuk membelinya sebelum pergi ke UKS.

" nih obatnya, sebelum itu makan dulu. " ucap Sasi setelah meletakkannya di meja di ikuti Maysie.

Sasi sudah seperti Kakak bagi mereka ber tiga karena sifatnya yang lebih dewasa dari yang lainnya.

" makasih. " jawab Ellea.

Lala membantu Ellea duduk dan menaikkan bantal untuk bersender lalu membukakan bungkus roti. Ellea makan dengan tenang kemudian meminum obat di tangan Sasi. Matanya melihat tangan kanan Sasi

" kok tas Gue Lo bawa Sa ?. " tanyanya.

" emang Lo masih kuat buat mikir ?. " tanya Lala. Ellea diam.

" udah deh pulang aja. " ucap Maysie.

" biar Gue chatt Abang Lo biar jemput. " Lala menodongkan tangannya.
" mana hp Lo. " lanjut Lala.

" di tas bagian depan. " jawab Ellea kemudian Lala mengotak-atik ponsel milik Ellea, setelah mengirim pesan diapun menyerahkan pada Ellea dan di terimanya.

" kalian ngga ke kantin ?. " tanya Ellea.

" kalo kita ke kantin Lo gimana ?. " tanya Maysie.

" ngga gimana-gimana, udah sana pergi. " ucap Ellea.

" beneran ngga papa ?. " tanya Lala .

" iya. " jawab Ellea.

" yaudah kita tinggal dulu. " kata Sasi.

" kalo Abang Lo udah kesini dan kita belum balik, kabari ya . " pinta Lala di angguki Ellea.

Merekapun pergi , kemudian terdengar suara Lala berbicara pada dr. Rani, dokter jaga hari ini.

" dok, titip temen kami ya. "
kemudian terdengar jawaban " iya. "

Ellea merebahkan tubuhnya kemudian menutup matanya.
.
.

Ellea membuka kedua matanya karena merasakan getaran di tangannya yang masih memegang ponsel. Dia pun memeriksanya dan terdapat 1 pesan dari Abi.

From: Abang

  Gue udah di gerbang dek.

To: Abang

otw bang.
Tolong izinin ke kantor ya bang, ketemu di gerbang aja.

From: Abang
Oke.

' mereka pasti baru makan, kasian kalo Gue Chat. ' batinnya

Dia mencoba bangun dan turun dari bangkarnya dengan berpegangan pada kursi di sampingnya. Ellea berdiri dengan badan sedikit gemetar lalu melepaskan pegangan tangannya pada kursi yang menyangganya.

Elle terjatuh karena masih merasa lemas dan menimbulkan suara gaduh kursi disampingnya sedikit bergeser akibat terdorong tubuhnya.

Dengan tubuh sempoyongan dia mencoba untuk berjalan, baru dua langkah, dia sudah terjatuh lagi karena tidak kuat berdiri karena lemas dan membuat lutut serta telapak tangannya memerah .

Ellea menunduk mencoba menahan isakannya, dia akan menjadi cengeng ketika sakit.

Tiba - tiba ada sepasang sepatu yang berhenti di depannya, diapun mendongak dengan mata berkaca - kaca dan mendapati orang yang tadi di bilik sampingnya kini dia berdiri di depannya dengan tatapan tajamnya.

Tiba - tiba ada sepasang sepatu yang berhenti di depannya, diapun mendongak dengan mata berkaca - kaca dan mendapati orang yang tadi di bilik sampingnya kini dia berdiri di depannya dengan tatapan tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki - laki itu membantu dirinya berdiri.

" kemana ?. " tanya laki - laki tersebut.

" tolong anterin ke gerbang. " jawabnya.

Laki - laki itu membawanya keluar dengan merangkul bahunya. Mereka keluar dari bilik tempat Ellea berbaring dan menemukan dr. Rani, Dokter jaga UKS hari ini sedang duduk di tempatnya di dekat pintu UKS.

" mau kemana Bri ?." tanya dr. Rani.

' Bri ?. ' batin Ellea

" Ellea . " tanya dr. Rani lagi karena tidak mendapatkan jawaban Bri.

" pulang dok, Abang saya sudah menjemput. " jawabnya.

" sudah izin ?. " tanya dr. Rani.

" sudah dok, sama Abang saya tadi. "

" oh yaudah, cepat sembuh ya Ell. "
" iya dok, Terimaksih. mari dok. " pamit Ellea.

Kemudian mengikuti langkah Bri yang merangkul bahunya. Mereka berjalan melewati lorong - lorong di depan jelas dengan di iringi pandangan orang - orang yang mereka lewati di setiap langkahnya hingga tiba di depan gerbang sekolah

" di mana ?. " tanya Bri saat mereka sampai di luar area sekolah . Ellea melihat ke kanan dan menemukan Abangnya berjarak beberapa langkah darinya bersandar di belakang mobil SUV miliknya.

" di sana kak. " tunjuknya.

Bri melangkahkan kakinya ke sana. Abi membukakan pintu penumpang di samping jalan kemudian Ellea duduk ke dalamnya setelah mengucapkan Terimakasih pada Bri dan di jawabi anggukan olehnya.

" terimakasih..." ucap Abi melihat papan nama Bri . ' Achazio Brigit A. ' batinnya.

" Bri. " sela Brigit.

" iya Bri, Terimakasih. " ucap Abi sekali lagi lalu memasuki pintu bagian kemudi. Mesin mobil menyala kemudian terdengar klakson mobil dan mobilpun merambat pergi meninggalkan Brigit di sana.

Setelag mobil milik Abi menjauh dan terlihat kecil Bri baru memasuki lingkup sekolah  sembari menerka- nerka tentang sikapnya. Kenapa dia bisa bersikap seperti itu.

Dia otomatis mendekat melihat betapa rapuhnya gadis itu dan sebuah benda yang sedikit mengusiknya.

' Ellea, ya Ellea. ' bantinnya mengingat nama gadis itu.

  -.- -.-

 " Pacar dek ?." tanya Abi di sela dia menyetir.

" apaan sih, ngga kok, dia itu kakak kelas aku. " ucap Ellea.

" masa . " goda Abi.

" tau ah, mau tidur jangan ganggu." sungutnya lalu merendahkan kursi mobil agar berbaring nyaman.

######

Hayyyy aku kembali lagi... Di tunggu Vomentnya y Teman - teman...

follow aku juga ya
@ItsQAraAeri

Terimakasihhhh ^_^ 😍😍

Zona (Ny)AmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang