silahkan membaca dengan tenang, jangan sambil geter geter [apaansi]
jika kalean tidak suka, kenapa baca cerita saya? hayo:3
warning ada uwu uwu nya disini:'3 [jan ambigu..], dan spoiler manga:D
. * ✦ . ⁺ .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berita Hari Ini : Kota Deika Hancur Akibat Para Aliansi Penjahat? Kota Hancur Lebur!
"Aah? Kota Deika hancur karena Aliansi Penjahat?", Midoriya memandangi televisi di ruang bersama dorm kelas 1-A.
"Wah, benar! Aliansi Penjahat yang melakukan itu? Jangan-jangan itu All for One!",
"Tidak mungkin.. sekarang All For One kan sedang dipenjara di Tartarus, itu penjara yang sangat ketat penjagaannya. Lagipula, kalau ada All For One pasti pahlawan pro akan segera ke sana",
"Tapi, di kota Deika sangat jarang terdapat pahlawan pro disana..",
Midoriya memandangi televisi itu, lalu memandangi tangannya. Dia sekarang memiliki 2 kekuatan, dan kekuatan itu sama-sama One For All, Black Whip yang dipinjamkan oleh salah satu penerus One For All..
Bahkan, mengendalikan kekuatan ini saja lumayan susah daripada One For All..
Midoriya berdiri, dan berlari menuju ke pintu.
"Midoriya-kun! Kau mau pergi ke mana?", tanya Iida-kun sambil mengayun-ayunkan tangannya.
"Aah, aku keluar sebentar untuk mencari udara segar, selamat tinggal!", Midoriya berlari meninggalkan Iida yang mematung. Ia tersenyum melihat Midoriya yang berlari dari kejauhan.
. * ✦ . ⁺ .
Pantai Dagoba, tempat dimana ia berlatih dengan All Might sebelum mendapatkan kekuatan One For All. Midoriya memandangi pantai yang indah itu. Ia melihat seorang anak dari atas, berteriak dengan keras. Midoriya pun tersenyum.
Anak itu, telah membersihkan pantai yang sebelumnya sangat kotor, lalu membersihkan seluruh pantai sampai tak bersisa sampah sedikit pun. Lelah, mengantuk, dan lesu. Tetapi, ia melakukan semua itu agar mendapatkan kekuatan yang telah diwariskan padanya.
"Jadi tempat ini ya.. tempat dimana aku mendapatkan kekuatan One For All dari All Might, dan tempat sebelum aku pergi ke ujian masuk Yuuei.. Aah aku rindu sekali dengan tempat ini..", Ia memandangi bulan dan bintang-bintang yang berkilauan. Sekarang musim dingin, bintang jadi terlihat lebih sedikit.
Midoriya berlari-larian di pesisir pantai sambil tertawa dengan keras, lalu membuat rumah pasir. Terus begitu, sampai ia tergeletak di pinggir pantai karena kelelahan. Ia masih saja tertawa kecil, dan nafasnya tak beraturan, lalu merebahkan tubuhnya pada pasir pantai yang hangat.
