𝕟𝕒𝕞𝕚𝕕𝕒 [𝟟]

483 78 3
                                    

KONNIJIWAAAAAAA~

silahkan membaca dengan tenang, jangan sambil geter geter [apaansi]

jika kalean tidak suka, kenapa baca cerita saya? hayo:3

                                                                                       . *     ✦ .  ⁺   .

  ⁺  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...kau akan segera berakhir sepertiku, Midoriya Izuku".

Eh?

Aku terdiam, dan aku terjatuh dari kasurku. Tubuhku sangat berat, mulutku kaku. Rasa sakit menjalar menuju seluruh tubuhku. Tsukirameku-san hanya memandangi ku dengan iba, lalu ia mendekat padaku.

"Midoriya-kun.. tenanglah.. aku tau kau terkejut.. ah..", Tsukirameku-san menghentikan perkataannya, dan mengela nafas panjang. Aku masih terdiam, kaku. 

Aku akan berakhir..?

"Midoriya-kun.. tolong.. tenang sebentar. Aku akan menjelaskan semuanya padamu, aku tau perkataanku ini sangat gila. Bagaimana bisa seseorang tenang karena telah diberitahu bahwa ia akan mati? Bodoh sekali aku, tapi tolong. Ini demi dirimu, dan juga Bakugo dan Todoroki", Tsukirameku-san hanya bisa tersenyum iba. Air mataku mengalir, tanganku mengepal lemah. Aku berusaha memperbaiki posisiku sekarang, dan akhirnya bisa.

Aku mulai mengerang sangat keras, tanganku menggenggam bajuku dengan kasar. Tsukirameku-san menyentuhku dengan lembut, dan memberi sinyal tenanglah. Aku langsung terdiam, dan kembali duduk dengan tenang. Ini sihir?

"Midoriya Izuku, sebenarnya, 2 sahabatmu tau kalau kau akan berakhir. Apakah kau ingat pesan dari 'dirimu' sendiri? Saat kau mengatakan, aku akan menunggumu di surga? Itu dia, Todoroki sudah menemukan keping kenangan terpenting dari kalian bertiga. Aku benar-benar sedih karena kamu harus berpisah dengan mereka, Midoriya. Tapi, Kami-sama menginginkan kamu seperti itu", tangannya mengelus kepalaku dengan lembut. Aku kembali terisak, aku tak tahu harus mengatakan apa, perasaanku tak teratur.

"Tapi, aku yakin Kami-sama memberi solusi ini padamu, karena ia mungkin akan memberikan yang lebih baik bagi mereka berdua. Aku yakin itu", aku memandangi Tsukirameku-san, masih dengan air mata yang mengalir. Ia berdiri lalu melambaikan tangannya padaku.

"Aku harus pergi sekarang, maaf aku datang kesini memberi berita menyakitkan padamu, ah aku punya 1 pesan untukmu", Tsukirameku-san menghentikan langkah kakinya, dan menoleh padaku.

"Ungkapkan perasaanmu pada mereka, sebelum kau pergi", senyuman seindah itu, membuatku ingin menangis. Ia menepuk pundakku, lalu menghilang. Senyap, hanya terdengar isak tangisku saja. Sebuah surat tergeletak dalam pinggir jendela itu, amplop nya sangat indah. Aku membuka amplop itu perlahan.

Aku terdiam memandangi langit, 2 bulan menghiasi langit itu. Angin menerpa rambut dan tubuhku, mataku berkilauan. Aku melihat hal yang sama saat Hana Matsuri, sudut wajah itu, aku benar-benar mencintainya. Rambutku berkibaran, bunga lily dalam pot itu menguncupkan kelopaknya. Aku merasakan tetesan air mendarat dalam wajahku. 

- ,,  月と星 ♡ 𝗄𝖺𝗍𝗌𝗎𝖽𝖾𝗄𝗎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang