~ P R O L O G ~

119 14 0
                                    

Matahari bersinar memasuki sela sela jendela kamar, yang membuat seorang gadis yang sedang tertidur pulas. Terasa terusik.

"Rose, bangun sudah siang"

seseorang paruh baya yang sedang membangunkan seorang gadis. Siapa lagi kalo bukan bunda nya Feni ' Reni Farida fardous'.

"Ya,Bun udah bangun" Feni yang merasa kesal karena bundanya sudah membangunnya sepagi ini.

Jam sudah menunjukan pukul 06.15 . Feni menuju kamar mandi. Setelah beberapa setengah jam, akhirnya Feni sudah rapi dengan baju seragam berwarna abu-abu yang di padukan dengan rompi berwarna merah.

Feni menuruni anak tangga. Feni menuju ke orang tuanya yg sudah berada di meja makan.

"Pagi bun,pah" sapa Feni kepada kedua orang tuanya.

"Makan nak, ini nasi gorengnya" bunda pun mengambilkan piring nasi goreng dengan telur mata sapi.

Setelah berapa lama, akhirnya mereka selesai dengan makanan mereka. Feni pamit kepada kedua orang tuanya.

" Bun , pah Rose berangkat" pamit Feni.

" Ya, nak hati-hati" mereka menjawab bersamaan.

Feni menuju garasi mobil nya, untuk mengambil mobil sport yang berwarna biru. Feni memanaskan mobil tersebut.

Feni menancapkan mobil sportnya membelah jalan kota hujan yaitu Bogor.

_Feni_

Feni sudah sampai di parkiran mobil. Ia memarkir kan mobilnya dengan benar dan rapi.

Feni memasuki kelas. Feni sekarang sudah menginjak kelas 12 MIPA 3. Feni menuju ke tempat duduknya. Feni duduk bersama Misha. Yaitu ' Misha Berliana beosa'.

" Udah Dateng lo" tanya Misha

" Lu kira " jawab Feni dengan nada datar.

Misha hanya bisa sabar dengan sifat Feni yang seperti ini.

Bel, sudah berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran sudah di mulai.

Feni belajar dengan serius, walaupun Misha dan sahabatnya yg lain mengajaknya bercanda.

Feni masih tetap dengan wajah datarnya.

" Feni, lu kenapa si diem Mulu" tanya Syaila kepada Feni.

Feni hanya menaikan alisnya.

" Menurut lu!" Jawab Feni masih dalam wajah yang sulit di artikan.

Bu Melly sudah keluar kelas, mengartikan bahwa sudah memasuki jam istirahat.

Mereka berempat mulai memasuki kantin.

Tatapan seluruh siswa - siswi , menatap Feni.

Karena mereka tahu bahwa Feni seorang yg tidak suka banyak berbicara.

" Duduk dimana?" Tanya Feni kepada tiga sahabat nya.

" Di meja no 12 ajah" Misha memberitahu sambil menunjuk sebuah meja yg kosong.

" Yaudah" Feni masih dalam posisi muka datar nya.

Mereka berempat langsung menduduki meja yang mereka pilih.

" Pada mau pesen apa " tanya Tania.

" Gue, bakso sama lemon ice" Misha.

" Gue, batagor sama jus jambu" Syaila.

FENI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang