~ D E L A P A N ~

15 4 3
                                    

Sambil dengerin lagu Devano Danendra Feat. Aisyah Aqilah
"Teman Cintaku"

"Selalu bersama mu walaupun banyak cobaan yang ku alami"

|||||||||||||||||||||||||||


Kini Feni sudah sampai di rumah sakit cahaya indah. Kini dirinya di ambang rasa gelisah karena Gefan masuk rumah sakit. Dengan raut wajah santai Feni tapi di dalam hatinya tidak mengatakan bahwa dirinya baik baik saja.

"Gefan kenapa?" Tanya Feni kepada Gatra dan teman temannya. "Jadi gini" raut wajah mereka sudah lelah sekali dan banyak sekali lebam biru di wajah mereka.

"Yang bener" jawab Feni yang sudah di ambang gelisah serta emosi yang memuncak.

Kini Gatra membuka pembicaraan. "Jadi tadi kita tawuran sama Genk astral. Setelah itu Gefan di keroyok 3 by 1 terus Gefan kalah dan dia gak sadar kan diri!" Ujar Gatra.

Feni hanya bisa bernafas kasar. Kini dokter keluar dari ruangan.

"Dok, bagaimana kondisinya?" Tanya Feni. Dokter menjawab" baik-baik saja cuma tadi ia hampir kehabisan darah dan pas sekali darah beliau banyak stoknya di rumah sakit ini" Feni hanya bisa tersenyum.

"Kalo, kaya seperti itu saya permisi dulu" pamit dokter dan hanya di beri senyuman dari Feni.

Kemudian anak masterpiece melihat senyum Feni begitu manis sekali. Pantas saja ketuanya sangat tergila gila oleh Feni.

Feni langsung bergegas memasuki ruangan Gefan. Feni hanya bisa melihat Gefan bertiduran tanpa membuka matanya. Feni menggenggam tangan Gefan dan mengecup nya.

Tak lama tangan Gefan bergerak. Feni langsung bertanya kepada Gefan. "Minum dulu" kini Gefan meminum air yang di berikan Gefan.

"Aku dimana?" Tanya Gefan. Feni hanya menjawab "rumah sakit".

Gefan melihat Feni sudah gelisah seperti itu. "Rose kamu gak usah takut aku baik-baik ajah ko" pastikan Gefan ke Feni.

Feni melihat jam sudah menunjukan pukul 02.30. "dah kamu tidur kan kamu belum sehat "tutur Feni.

Kemudian Gefan sudah terlelap tidur. Kini Feni melihat wajah Gefan walaupun banyak sekali lebam biru di wajah tapi tidak menghalangkan wajah tampannya. Memang Feni akui bahwa Gefan sangat tampan.

Tak lama Feni pun terlelap dengan tangannya menggenggam tangan Gefan.

Anak masterpiece pun melihat mereka seperti itu sangat bersyukur bahwa ketuanya bisa mendapatkan wanita yang ia inginkan. Kemudian anak masterpiece pun pulang ke rumah masing-masing , hanya meninggalkan Gatra dan juga Dafian.

_Feni_

Pagi pun telah tiba . Kini Feni sudah menghubungi orang tua Gefan bahwa Gefan masuk rumah sakit.

"Dito kamu makan dulu ya buburnya"pita Feni. "Gak, mau rose gak ada rasa"ucap Gefan.

Tak lama kemudian Feni hanya diam dan ia memasang wajah datarnya. Ia tau bahwa Gefan tidak suka bahwa dia menunjukan wajah datarnya pada dirinya.

"Ya, udah aku mau makan, tapi kamu suapin!"pasrah Gefan. Dan kemudian Feni menyendok bubur dan memasukannya ke mulut Gefan.

Dan Feni tersenyum kepada Gefan. Itu yang membuat Gefan sangat mencintai Feni.

Walupun Feni orangnya cuek tapi tidak dengan dirinya. Feni akan bersifat manja.

Suster masuk ke dalam ruangan Gefan. "Permisi mbak,mas saya mau mengganti infusan nya"ujar suster. Feni mempersilahkan.

FENI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang