~ S A T U ~

67 9 0
                                    

Malam sudah berganti pagi. Begitu pun bulan sudah berganti menjadi Surya.

Kini Feni sudah bangun lebih awal sebelum bundanya membangunkannya.

" Mandi dulu ajah kali ya?" Feni akhirnya menuju kamar mandi kesayangannya.

Tak butuh waktu lama Feni dah rapi dengan seragam seperti biasa.

Feni mencatok rambutnya yang berwarna cokelat dan tak lupa memoleskan make up hanya bedak bayi dan sedikit lip tint agar tak begitu pucat.

Setelah sudah siap Feni menuju tangga dan menyusul keluarganya makan di meja makan.

" Tumben kamu sudah rapi Rose" tanya bunda yang sedikit heran.

" Lagi pengen ajah Bun" jawab Feni dengan datar.

" Makan dulu roti selai kacang kesukaan kamu" bunda pun mengambilkan roti yang sudah di oleskan selain kacang.

Akhirnya Feni sudah selesai dengan makanan nya.

Ia langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya.

" Bun, pah rose berangkat" pamit Feni sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

" Ya, hati - hati nak dan jangan ngebut bawa mobilnya" jawab bundanya dengan sedikit khawatir.

_Feni_

Feni sudah sampai di parkiran SMA taruna Nusantara dan ia memarkirkan mobil sport kesayangannya.

Banyak yang melontarkan celotehan kepada Feni , namun Feni tidak perduli.

" Sok kecantikan amet dih"

" Gaya banget mentang - mentang cool girl SMA Tanu ( taruna Nusantara)"

" Cantik, calon pacar "

" Coba gak jutek dah gue jadiin pacar gue dah"

Dan masih banyak lagi celotehan dari siswa/i.

Feni menuju kelasnya. Tidak sengaja ia bertemu dengan Gefan.

" Eh, Lo belum minta maaf !" Tanya Gefan .

"Harus" jawab Feni datar.

" Lo, ga tau gue siapa" tanya Gefan yang sedikit heran.

" Gak, peduli" datar.

" Gue itu seorang kapten basket andalah SMA Taruna Nusantara dan sekaligus ketua Genk masterpiece" jawab Gefan pajang kali lebar.

" Gue, gak nanya" akhirnya Feni tidak memperdulikan Gefan yang dari tadi ngedumel ga jelas.

" Gue, akan buat lu luluh ke gue dalam waktu singkat!" Jawab Gefan dengan penegasan.

Feni memasuki kelasnya dan mendapatkan pertanyaan dari para sahabatnya.

" Tumben Dateng pagi bener" tanya Tania yang sedikit heran.

" Ia, biasa juga Dateng pas mau masuk kurang 10 menit" Misha pun ikut-ikutan.

" Lagi pengen" jawab Feni masih datar.

" Ya, tuhan kuat kan lah hamba mu ini menghadapi makhluk seperti kulkas berjalan ini ya tuhan" Syaila mengeluarkan unek-unek hatinya dengan sifat Feni.

" Berisik , udah masuk!" Jawab Feni dengan ketus.

Pak Susno sudah memasuki kelas 12 MIPA 3.

Seluruh isi kelas sunyi dengan kedatangan pak So panggil ank SMA Tanu.

" Assalamualaikum, sekarang sudah memasuki pelajaran saya" pak So membuka awal pembelajaran.

FENI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang