[s2] 6.8 ribut (2)

1K 156 60
                                        

Setelah banyak adu bacot tentang tema wedding, akhirnya mereka pilih vintage. Mark meminta maaf pada Jira, katanya pria itu terbawa kesal jadi kemarin keukeuh ingin menambah rustic.

Sekarang Jira dan Mark baru saja selesai solat isya di rumah Jira. Ini ide Mark yang katanya pengen belajar ngimamin Jira setiap solat.

Mark berbalik menghadap Jira sambil memegang dadanya.

"Aku deg-degan sumpah" Ucapnya.

Jira tertawa, solat bareng aja segala deg-degan, apalagi yang lain.

"Salim juga gak? Biasanya kan abis solat salim ke imamnya"

"Eh iya sini, salim dulu sama calon suami" Ucap Mark sambil mengulurkan tangannya. Langsung saja Jira mencium punggung tangannya. "Hehe lucu kayak udah sah beneran" Sautnya.

Ketika Jira hendak melepasnya, Mark malah menariknya untuk mendekat.

"Sini ah aku pengen cium" Ucapnya sebelum akhirnya mengecup bibir Jira.

"Baru juga solat, udah bikin dosa lagi aja" Celetuk Jira.

"Kan kalo aku cium kamu, kamunya seneng. Kan bagus kalo bikin orang seneng"

"Emangnya aku seneng?"

Air muka Mark berubah, seketika membuat Jira parno, takut ribut lagi.

"Maaf sayang aku bercanda, serius deh!" Ucapnya sambil mengacungkan jari berbetuk V.

Mark terkekeh. "Apaan muka kamu kayak orang takut gitu"

"Ya abisan takut kamu marah, nanti kita ribut lagi, capek tau ribut mulu" Saut Jira, sekalian ngeluarin unek-unek.

Setelahnya, Mark menarik Jira untuk ia peluk. "Maaf ya, aku pusing ngurusin kantor, jadi tambah pusing ditambah ngurusin nikahan"

"Tapi—"

"Aku tau, harusnya aku gak perlu marah-marah ke kamu. Jadi, maaf ya sayang?"

Keduanya saling tatap. Jira bisa merasakan bahwa Mark tulus meminta maaf padanya dan mengakui kesalahan-kesalahannya.

Dengan cepat Jira menangkup wajah Mark lalu mengecupnya sayang.

"Aku ngerti, tapi nanti lagi jangan marah-marah ya? Coba ngomongnya pelan-pelan aja, supaya akunya gak overthinking"

"Soalnya kemarin aku sempet kepikiran gak jadi nikah aja—"

"Hush! Ngomongnya!" Potong Mark.

"Pokoknya kamu jangan marah-marah lagi!"

Mark mengangguk sambil tersenyum. "Pinky promise dulu" Ucapnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

Jira menautkan kelingkingnya juga. "Promise!!"

Lalu keduanya tertawa bersama, kayak pasangan bahagia gitu.

"Eh tapi bentar-bentar" Mark memperhatikan mukena yang dipakai Jira. "Aku gak pernah liat mukena kamu yang ini" Ucapnya.

"Ini dari Kak Doyoung kemarin" Jawab Jira.

"Oh dari Bang Doyoung?!"

you, you, you ; markleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang