Pa, maaf. Puteri kecilmu bohong.
Puteri kecilmu pernah berjanji untuk tidak pernah menangis lagi kan?. Namun hari ini, air matanya kembali menetes. Hatinya dipatahkan lagi oleh lelaki yang belum engkau kenal.
Pa, maaf. Puteri kecilmu tak sanggup menahan segala air matanya. Namun setelah segala kesedihan itu luntur, aku berjanji akan tumbuh menjadi puteri kecilmu yang lucu seperti biasanya.
Malam semakin kelabu, desir angin merayap menyusup tubuhku yang kaku. Aku tau pa, Tuhan masih menyayangiku. Oleh karena itu, aku diajarkan untuk bersabar lagi.
Aku ingat kata papa, bahwa aku adalah puteri kesayangan papa yang tidak boleh disakiti lelaki manapun. Terima kasih pa, terima kasih telah menjadi lelaki terbaik yang aku miliki. Lelaki yang selama ini berjuang dan dengan sabar menuntunku. Bukan seperti mereka, yang hanya bertahan sebulan dua bulan lalu akhirnya pergi tak terbekas.
Aku hanya mampu menghela nafas panjang, dan mulai menutup mata diantara kesunyian malam. Aku selalu merasa sendiri disaat seperti ini, namun aku sadar. Bahwa dalam keadaan seperti ini, aku masih memilikimu. Papa, lelaki terhebatku :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompas dan Lentera/Complate❤
RomanceKita adalah dua ketidakmungkinan yang disatukan dalam takdir semesta yang merayu jutaan bintang untuk saling membisikkan nama kita. Sebuah perjalanan yang akan aku tulis, adalah tentang kita dan segala canda tawa serta air mata.
