A Naughty Proposal 1

7.7K 524 74
                                    

Tap tap tap!

"Geez! Aku terlambat."

Suara hells-ku pasti menggema diseluruh sisi koridor, bagi siapapun yang terganggu kumohon maafkan aku.

Tapi ini darurat!

Aku tiba di Kim's Corp, terlambat 10 menit. Aku sudah berusaha, tapi jalanan yang macet suatu kesialan.

Ini keterlambatanku yang entah keberapa kalinya.

Dan untungnya orang pertama yang aku temui adalah Jisoo.

"Jisoo Eonnie!"

"Kenapa bisa terlambat lagi ?"

"Dosen sialan itu menambah jam dan aku juga memiliki urusan ditambah jalanan padat. Apa mereka marah padaku ? Apa aku sudah dipecat ?"

"Tidak. Aku memberi sedikit alasan kalau kau mengunjungi nenekmu dirumah sakit terlebih dahulu."

"Eonnie, kau tau aku tidak suka berbohong tentang keluarga. Itu karma buruk."

Jisoo berkacak pinggang. "Jadi kau lebih suka aku mengatakan yang sebenarnya?"

"Hmm.. Tidak juga."

"Kalau begitu aku seharusnya mendengar ucapan -Terima kasih eonnie. Aku berhutang besar padamu-."

Aku terkekeh pelan. Wanita yang berstatus sebagai sekretaris utama itu terlihat sebal.

"Baiklah. Terimakasih, eonnie."

Tring!

Aku melirik Jisoo. Dia mendapat telepon dari seseorang dan terlihat khawatir dan resah.

"Rose, bos— dia ingin bertemu denganmu."

"Bos yang mana ?"

"Yang tampan tentu saja."

"Mereka berdua terlihat sama saja."

Sekilas info. Kim's Corp memiliki dua pemimpin. Kim Seokjin dan Kim Taehyung. Mereka saudara sepupu.

Jisoo adalah sekretaris Seokjin. Dan aku tentu saja sekretaris Taehyung.

"Kim Taehyung, dia ingin kau segera keruangannya."

"Shit! Matilah aku."

"Ya, mati dalam pesonanya."

Aku memutar bola mataku malas, dia bilang apa ? Pesona siapa, wanita ini benar-benar senang sekali menggodaku.

"Dia bukan tipeku."

"Omong kosong. Dia keren, kaya, berkuasa. Seluruh wanita memuja nya. Aku bisa saja jatuh hati jika tidak ingat suamiku."

"Akan aku adukan ini pada Seokjin oppa."

Sekilas info lagi. Jisoo dan Seokjin adalah suami istri.

"Ck! Tutup saja mulutmu dan hadapi bosmu." aku menggerutu sebal.

Langkah kakiku mendekati pintu dan mengetuknya pelan. Segera masuk ketika mendapat jawaban dari dalam.

"Selamat siang, Tuan Kim. Maaf saya terlambat."

"Aku tau. Dan aku mengerti kau berada dibawah banyak tekanan."

"Kuliah saya terlambat selesai dan lalu lintas seperti mimpi buruk. Saya-"

"Bukan itu yang ingin ku bicarakan sebenarnya, Rose. Duduklah terlebih dahulu."

Aku gugup. Jika bukan masalah keterlambatanku lalu apa ? Apakah aku akan langsung dipecat ? Oh tidak! Aku masih memiliki banyak kebutuhan.

A Naughty Proposal ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang