5. Cinta Monyet

618 66 46
                                    


Mungkin dia adalah salah satu sosok bidadari-Mu yang melarikan diri dari surga.

-Ray-

-Ray-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana pagi di kediaman Ray terbilang cukup produktif, semuanya sibuk terutama Hanafi dan juga Ray, karena sang Ayah harus ke kantor dan Ray pun harus ke sekolah. Mereka selalu bangun tepat waktu dan sekarang Ray dan Ayah Bunda nya sudah berada di pantry untuk sarapan.

"Ray, gimana sama sekolah kamu?" tanya Hanafi sambil merapikan dasi di lehernya.

"Gak gimana-gimana, Yah," jawab Ray santai.

"Bohong tuh, Yah."

Tiba-tiba Azrin datang menyahut membawa dua piring di kedua tangannya, lalu menyodorkan nya pada anak dan suaminya itu.

Mendengar perkataan sang Bunda tadi membuat Ray langsung menoleh dengan raut wajah aneh.

"Bohong apa sih, Bun? Emangnya Ray bohong sama Bunda?" tanya Ray memastikan bahwa dirinya tak berbohong tentang suatu hal.

"Kenapa, Bun?" tanya Hanafi pada Azrin.

Azrin pun memutuskan untuk duduk, bergabung dengan keluarga kecilnya untuk berbincang, menemani anak dan suaminya sarapan.

"Itu loh Yah... masa Ray punya temen perempuan gak bilang sama bunda," terang Azrin pada Hanafi. Ia memasang raut wajah kecewa. Sengaja, ingin melihat reaksi putra nya itu.

Kemudian Azrin mengedip-ngedip kecil matanya ke arah suaminya, seolah memberi isyarat bahwa Hanafi harus ikut serta menjahili anak laki-laki nya itu. Senyuman jahil pun tercetak jelas di bibir Azrin. Hanafi pun ikut tersenyum menyeringai.

"Siapa temen perempuannya, Bun? Pacar?" tanya Hanafi.

"Hah?! Gak gitu Ay—"

Dengan cepat sang ayah memotong ucapannya. "Oouhh... jadi kamu udah mulai berani bohong nih sama Ayah dan Bunda?" tanya Hanafi dengan tatapan mengintimidasi.

"Ray gak bohong, Ayaaah... Bundaaa... ish, Bunda nih yang ngada-ngada," elak Ray memasang muka kesal.

"Ngada-ngada gimana? Kan kemarin kamu bawa ke rumah."

"Uhuk... uhukkk!!!"

Hanafi yang tengah memakan sepotong roti pun terbatuk, segera ia mengambil air dan meminumnya.

Jeruji CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang