Laki-laki berwajah datar baru saja turun dari mobilnya.Dengan wajah yang datar dan angkuh mampu membuat orang yang melihatnya takut.Tatapan mencekam seperti samudera,Menyiratkan sebuah kesan misterius yang ditunjukkan.
Taeyong membenarkan jas seragamnya yang sedikit miring dengan perlahan,menunjukkan sisi coolnya.Menatap jam arloji yang melingkar ditangan kekarnya,dan menelisik sekitarnya.Memastikan kalau seseorang yang dicarinya sudah datang atau belum.
Ia sangat rindu dengan gadis manisnya itu.
Taeyong tersenyum kecil ketika melihat seorang gadis dengan rambut terurai rapi dengan tatapan teduhnya yang mampu membuat tenang hatinya.Gadis yang mengobrak-abrik hatinya hingga membuatnya nyaris gila.
Tak mau berlama-lama lagi,pria bermarga lee itu segera menghampiri gadis itu.Merengkuhnya menyalurkan kerinduan yang ia rasakan beberapa hari ini.
"Aku rindu".
Gadis itu terkekeh kecil lalu menggelengkan kepalanya pelan.Melirik sekilas sosok laki-laki dibelakangnya itu.Laki-laki berambut hitam legam yang mampu membuatnya nyaman walau punya tingkah menyebalkan,namun entah mengapa membuatnya jatuh hati.
"Yongie,ini disekolah lho.Lepasin pelukannya.Nanti kalo ada yang liat gimana".Rose melepaskan tangan kekar taeyong dari pinggangnya membuat sang empu mendengus kesal.
"Ih,kan masih rindu".Taeyong mengerucutkan bibirnya kesal lalu bersedekap tangan.
Rose terkekeh kecil dan menghela nafasnya panjang.
Chup!
Gadis berambut blonde itu mencium bibir taeyong sekilas lalu berlari kecil meninggalkan taeyong yang terdiam.
"Gadisku mulai nakal sekarang".Seringaian jelas tercetak dibibir taeyong.Entah mengapa ia suka melihat gadisnya yang semakin nakal.Mungkin suatu saat ia akan mengajari sesuatu kegadisnya itu.
***
Rose sedang duduk termenung didalam kelasnya.Menatap lurus kedepan tanpa mengalihkan pandangannya walaupun sebentar.Memikirkan sesuatu yang menurutnya sangat janggal.
"By".Rose sedikit tersentak ketika suara berat seseorang menyapu indera pendengarannya.Netra obsidiannya menatap kesamping,mencoba memperhatikan siapa yang telah memanggilnya.
"Gak mau ke kantin?".Tanya Taeyong sembari menekan pipi kiri rose yang emm...gembul.
Rose terdiam sejenak memikirkan tawaran taeyong.Ia tersenyum lalu berdiri dari duduknya.
Membuat taeyong yang semula berjongkok menjadi ikut berdiri.
"Ayo".Kedua insan tersebut berlalu meninggalkan kelas yang kosong tersebut.
Berjalan sejajar dengan tatapan yang berbeda.Taeyong dengan tatapan datarnya dan rose dengan tatapan teduhnya.Berkebalikan namun memiliki suatu kesamaan.
"Yong,jeno gimana ya keadaannya?".Tanya Rose sembari menatap taeyong yang berada disampingnya.
"Mmm,Nanti kita jenguk jeno aja gimana?".Tanya Taeyong sembari tersenyum tipis.Menatap wajah cantik rose dari samping.
"Yap,nanti sore saja".Gadis itu tersenyum senang.Sejauh ini,ia sangat menyayangi jeno,walaupun bukan keluarganya.Jika dipikir-pikir,jeno sangat manis dan tampan.
"Yo,Taeyong dan rose".Sosok Pria berbadan agak kecil datang dengan senyum manisnya.Diikuti dua orang berbeda gender dan berstatus adik kakak dibelakangnya.Menatap datar pria yang menyapa itu.
Rose tersenyum kecil dan taeyong hanya menatap datar pria itu seperti biasanya.
"Hai,Jimmy oppa".Melambaikan tangannya pelan dengan senyumnya yang manis.Jimmy terkekeh kecil lalu menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif. [Yongrose]
Fanfiction[Romance] ❝Bisa memiliki dan bisa melepaskan begitu saja.Tanpa memperhatikan pihak siapa yang rugi dan merugikan❜❜ Start:10 agustus Finish:- ©ririnariyanti71