2

33 9 12
                                    

Dengan sahabat aja masih sering sakit hati, kenapa bareng pacar yang sebentar-sebentar menyakitkan kamu nyaman?
-Arinda Dewi Arbyn-

****

Happy Reading..

Pelajaran pertama telah usai, dan sekarang waktunya istirahat. Risya berjalan menuju kantin dengan Arin sahabatnya.

Ohiya belum kenal si Arin kan hehe, nih sedikit gambaran tentang dia.

Arinda Dewi Arbyn gadis blasteran Indonesia-Australia ini sedikit cerewet, bawel, peduli terhadap sekitar juga mandiri. Ia tinggal di Indonesia dengan abangnya.

Diperjalanan Arin membuka percakapan.

"Sya ntar pulang sekolah ikut gue ya!" ucap Arin mengerlingkan matanya.

"Emang mau kemana? Gue kayaknya harus pulang cepat deh!" ujar Risya.

"Temeni gue ke kafe yang di sebelah indomxxxt itu, ya ya ya" jelas Arin dengan nada memohon.

"Yauda ntar gue izin ke paman dulu" ucap Risya.

"Yess.. Thanks Risya" ungkap Arin dengan senyuman.

Risya ikut tersenyum saat Arin terlihat bahagia mendengar keputusannya, yang belum tentu bisa ikut dengan Arin sepulang sekolah.

Setiba dikantin mereka langsung memesan makanan dan berjalan mencari tempat duduk. Tak lama pesanan pun datang meraka langsung melahap masing-masing sepiring batagor lengkap dengan es jeruk segar dengan khidmat.

Tidak sadar dengan sekitar kedua gadis itu dikejutkan 2 cowok yang sedari tadi duduk dibangku sebelah.

"Hayoo Risya nya Sandy tapi Sandy nya lagi gak dikantin, lagi makan apa? Hehe" kejut Samudra sambil terkekeh.

"Dasar lo ya Sam, untung kita berdua gak ada riwayat sakit jantung, kalau ada abis lo sama abang gue!" ucap Arin berlebihan.

"Yee lo mah baperan, gue kan nyapa si Risya bukan lo" ujar Sam sambil mengejek.

"Kita lagi makan batagor nih Sam, lo mau?" tawar Risya becanda.

"Sabar sabar gue ngedepin lo" ucap Arin mengelus dada.

Sedangkan Samudra tertawa puas dengan apa yang ia perbuat.

"Udahlah, bercanda mulu lo Sam ntar saling suka gak tanggung jawab gue" kekeh Rey yang melihat mata melotot dari Samudra.

"Emang lo siapa? Kenapa pulak harus lo yang tanggung jawab?" sinis Arin.

"Gue.. bukan siapa-siapa lo kok" ucap Rey tersenyum masam.

"Eh si Sandy mana?" tanya Risya yang sedari tadi hanya menonton.

"Ayang Sandy lagi diruang BK dipanggil buk Ani tadi" ujar Samudra menjelaskan.

"Gak usah pake ayang-ayang segala kali, jijik dengernya" sewot Arin.

"Sirik mulu lo Rin, gue ada salah apaan sih sama lo?" tanya Sam tak terima.

Taste TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang