8.kembali nya aera

33 3 0
                                    

"happy reading"
Mon maaf author emang suka
Lupa publish

Sesampai nya mereka ditujuan seungyoun hanya bisa terheran heran untuk apa Jio membawa nya kerumah sakit ,sedangkan Jio jalan lebih dulu di depan seungyoun

"Ayo Daddy masuk" ucap Jio menyuruh seungyoun untuk masuk lebih dulu

"Ini ruangan siapa Jio,siapa yg sakit?" tanya seungyoun .Jio segera membuka pintu tersebut .Jio membulatkan mata nya sempurna saat melihat kamar tersebut berantakan dan jendela yg terbuka .karna rasa penasaran Jio segera menghampiri jendela tersebut di ikuti seungyoun yg semakin di selimuti rasa penasaran

"Eomma" Jio berteriak memanggil aera yg sudah berada di tepi pembatas balkon tatapi beruntung ada hangyul yg coba menahan nya .jio berlari menghampiri mereka begitu pun dengan seungyoun yg masih tercengang tidak percaya bahwa dia akan bertemu lagi pembunuh itu

"Eomaa jangan lakukan itu" teriak Jio saat aera benar benar menjatuhkan diri nya beruntung hangyul segera meraih pergelangan tangan aera .seungyoun menatap heran kenapa bisa ada hangyul .apa hubungan nya aera dengan hangyul

"Eomma" Jio mengeluarkan air mata nya berusaha memegang tangan aera yg berpegangan kuat dengan tangan hangyul tapi seungyoun menarik tangan jio dan menyeretnya untuk pergi

"Jangan lakukan itu Jio,ayo kita pulang sekarang, orang ini berbahaya untuk mu" seungyoun menarik tangan Jio dan segera ditepis oleh Jio

"Daddy dia eomma ibu kandungku" bentak Jio.

"DIA BUKAN IBU KANDUNG MU, Daddy sudah katakan ini berkali kali Jio .ibu kandung mu Jennie ,bukan dia" seungyoun meninggikan nada bicara nya sambil menunjuk aera yg sedang berteriak histeris seperti layak nya orang gila.

Tiba tiba Jio bersimpuh dikaki seungyoun "dad Jio mohon bantu paman hangyul menarik tubuh eomma hingga naik keatas" seungyoun yg melihat hangyul sudah terlihat kelelahan pun tidak tega dan menghampiri berniat untuk membantu hangyul.lagi pula kalau bukan Jio yg meminta seungyoun tidak akan Sudi membantu aera

"Biar ku bantu gyul" ucap seungyoun dan di angguki oleh hangyul yg sudah kelelahan menahan tubuh aera agar tidak jatuh dari ketinggian.dan akhirnya mereka berhasil menarik aera dan membawa nya kembali masuk kedalam kamar menutup jendela kamar rawat aera

Suster dokter segera menangani aera agar dapat lebih tenang .sementara hangyul,seungyoun,dan Jio menunggu diluar.ya ini adalah yg kesekian kali nya aera melakukan percobaan bunuh diri.padahal dia baru bangun dari koma nya setelah 2 Minggu sehabis menjalankan operasi terakhir nya untuk memasangkan alat di kepala aera agar otak nya kembali berfungsi dengan baik

"Youn, apapun yg terjadi antara kalian,tolong jangan libatkan Jio dalam permasalah masa lalu kalian" hangyul mulai angkat bicara,seungyoun menatap hangyul dengan sinis.

"Dibayar berapa kamu gyul sama aera?" Seungyoun berdiri dihadapan hangyul dengan jarak yg begitu sampai seru nafas mereka pun terdengar

"Tidak,tidak ada yg membayar dan dibayar siapapun disini,aku sebagai sepupu aera hanya membantu dia" ucap hangyul .seungyoun memiringkan sudut bibit nya

"Wah,ternyata kamu tidak hanya pintar bernyanyi gyul tapi juga pintar berakting sekarang" seungyoun tertawa kecil dengan smirk nya.hangyul hanya diam sesekali memejamkan matanya

"Youn aku hanya iba melihat dia yg bertahun tahun sakit. " ucap hangyul

"Karna kamu engga tau apapun gyul jadi tolong jangan libatkan Jio dengan perempuan itu lagi.jio dan aera tidak ada hubungan apa apa lagi" ucap seungyoun

"Tapi bagaimana pun dia itu ibu dan anak Youn" bantah hangyul.seungyoun menengok ke arah Jio yg dari tadi sedang cemas memikirkan aera di dalam sana

Diary Familly ||Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang