18.

544 60 4
                                    



———💚———

Suasana di rumah Felix dan Bella saat ini sangat ricuh ketika hari sudah pagi, beberapa orang sudah ada yang bangun dan melakukan aktivitas paginya, tetapi tidak dengan beberapa orang lainnya yang masih setia diatas kasurnya masing-masing. 

"WOY, YANG DILANTAI ATAS BANGUN DONG! JANGAN MENTANG-MENTANG LO PADA MASIH MUDA YA! TIDUR GAINGET WAKTU" Teriak Yuta di ruang tamu, dia lupa apa ya? Dia teriak di rumah yang gedenya pake banget, emang kedengeran sampe atas? Ya engga lah.

"Percuma bang, lo teriak begitu juga mereka kaga bakal denger suara lo." Kata Felix lalu pergi ke arah kamar orangtuanya dan melakukan sesuatu yang dapat membangunkan semua manusia dirumah itu.

"BANGUN WOI! BELLA UDAH PULANG NIH!" Felix teriak? Oh tidak sama aja sia-sia, dia menggunakan speaker yang memang terletak di setiap lantai tapi kedengeran jelas sampai ke kamar dan tidak lama kemudian ada suara grasak grusuk dari lantai atas.

"HAH? MANA BELLA?" Teriak Haechan ketika dia sudah sampai bawah dan penampilannya sedikit berantakan

"Apa banget si lo Chan" Pekik Renjun yang merasa jijik ke Haechan, ya gimana tidak? Bayangin aja si Haechan turun dengan rambutnya yang berantakan, iler yang masih setia menempel di wajahnya , bajunya yang lusuh, dan hanya mengenakan boxer.

"Bella mana?" Tanya Haechan mencoba menghiraukan Renjun dan juga tatapan orang-orag yang menatapnya, "Gak ada sih, biar kalian bangun doang" Kata Felix santai

"Kalian semua mandi dulu, tadi bibi udah masakkin sarapan buat kita semua" Kata Taeil lalu semuanya bubar dan mandi, Fyi setiap kamar punya kamar mandi tersendiri


15 menit kemudian


Mereka semua sudah duduk rapi di meja makan, di rumah itu punya meja makan yang muat banyak orang, buktinya aja mereka semua cukup disitu. Saat mereka ingin makan, mereka menyadari sesuatu yang kurang.

"Eh," Baru saja mereka semua ingin makan jika Winwin tidak menginterupsi mereka, "Kenapa bang?" Tanya Yangyang dengan santai sambil menatap Winwin heran.

Winwin itu bukan tipikal orang yang suka ngomong pas makan, tapi tumben aja dia tiba-tiba begini.

"Jeno, Kembaran lo mana?" Tanya Winwin dan dibalas gelengan oleh Jeno yang menandakan tidak tau.

"Kan lo kembarannya, kok lo gatau?" Sarkas seseorang lalu Jeno mendecih dan berkata

"Gue kembaran sama dia bukan berarti gue harus tau semuanya tentang dia. Sekarang gue mau tanya lo, bang." Balas Jeno dan yang lain sudah merasakan atmosfer yang tidak mengenakkan diantara orang itu dan Jeno.

Kemudian Jeno mengatakan sesuatu yang membuat semua orang disana bingung.

"Minhee siapa?" Tanya Jeno yang sudah menatap orang itu intens "Minhee? Gue gakenal" Balas orang itu guna membela diri sendiri. "Kenapa gue denger lo nyebut nama Minhee kemaren bang? Lo juga bawa-bawa Jaemin." Tanya Jeno lagi, yang lain tidak berani melerai Jeno dan orang itu karena mereka tau apa yang terjadi kalau Jeno diganggu saat dia marah.

"Minhee, dia kembaran Jaemin"

"WHAT?"

"HAH? GUA GASALAH DENGER NIH? TERUS JENO SIAPA?"

"UHUKK--- ANJIR GUA KESELEK TULANG AYAM"

"Gue emang bukan kembarannya Jaemin, gue.. anak adopsi" Kata Jeno yang membuat satu meja makan itu hening dna menatap Jeno dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Sedangkan Jeno masih menatap 'orang itu'.

"Yakin kalau dia cuman kembarannya Jaemin? Gak ada yang lain?" Tanya Jeno lagi sambil smirk

"Perlu gue kasihtau ke bang Taeil dan bang Johnny? Oh, atau langsung aja ke kak Taeyong sama kak Jaehyun tentang rencana lo itu" Sekarang Jeno sudah mengeluarkan hapenya niat menghubungi Taeyong & Jaehyun.

"Kalau lo gatau apa-apa mending lo diem." Setelah itu orang itu berniat untuk masuk ke dalam kamarnya tapi terhenti kala mendengar sesuatu yang familiar di telinganya.


"Halo?"

"Iya, kenapa?"

"Gue transfer aja ya uangnya, lo udah berhasil"

"Yoi, makasih ya"

"Sumpah gue pinter banget tadi, untung hafal ultahnya dia makanya gue bisa masuk"

"Iya, lo mah pinter, Min"

"Yaudah, gue tunggu duitnya"

"Iya, santuy aja Min, ntar gue transfer."

"Pokoknya, lo bikin Bella menderita, kalau bisa.. sampai mati aja ya"

"Makasih Minhee, lo---"

Bip.

"Kurang kuat apalagi bukti gue bang?" Kata Jeno lalu memasukkan ponsel kedalam sakunya.

Yap, itu adalah rekaman orang itu dengan seseorang yang diketahui bernama Minhee
Sedangkan yang lain? Takut iya, gemeter iya, pengen marah juga iya

"Iya, itu ulah gue sama Minhee, dan gua mau buat Bel----"

"LO YANG UDAH BUAT BEGINI? ADA MASALAH APA LO SAMA ADEK GUE?!" Teriak Jaehyun yang membuat semua orang disana kaget, kenapa bisa ada Jaehyun dan Bella, dan gak lama Johnny dan juga Taeyong masuk membawa Jaemin yang udah babak belur
fyi , Johnny habis dari warung eh ngeliat Taeyong gotong si Jaemin, dibantulah sampe rumah


"Jaemin.." Kata Jeno lalu pergi ke arah saudaranya itu,


"INI SEMUA GARA-GARA LO,..."


———💚———

-tbc

btw, ada yang bisa tebak yang jahat disini siapaa?

Kos-kosan | NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang