16

566 57 13
                                    


———💚———

"Halo, Jun" Kata Taeil yang menelepon salah satu orang di kos kosan.

"Yow, bang?" Tanya Xiaojun dari seberang sana.

"Kita kayaknya disini agak lama deh" Kata Johnny yang merebut ponsel Taeil.

"Kenapa emangnya , bang?" Tanya Xiaojun

"Bella masuk rumah sakit" Kata Taeyong yang membuat Xiaojun berteriak disana.

"HAH?! APA?!" Kata Xiaojun yang langsung melek sempurna karena sekarang jam 4 subuh.

"Kenapa teriak, Jun?" Tanya seseorang dari seberang sana, "Bella masuk rumah sakit,bang" Jawab Xiaojun kepada orang di kamarnya. 

"Gua matiin dulu ya, Jun" Lalu Taeyong memutuskan panggilannya.


• • •


Sementara itu di kos kosan..






"APA?!" Teriak member NCT yang berada di Jakarta setelah mendengar apa yang diceritakan oleh Xiaojun. "Tapi Bella bakal gapapa kan ya?" Tanya Jeno kepada semua orang disana. 

"Kita berdoa aja" Kata Kun. "Balik sono ke kamar masing-masing" Usir Xiaojun karena karena ia tadi teriak, penghuni kos itu langsung masuk satu per satu ke dalam kamar Xiaojun kecuali beberapa orang yang masih ngebo dan mau tidak mau , dia menceritakan segalanya.


"Halo?" Kata salah satu orang di dalam kamarnya sendiri.

"Iya, kenapa?" Tanya seseorang lagi dari ujung sana.

"Gue transfer aja ya uangnya, lo udah berhasil" Kata orang itu dengan suara pelan agar tidak ada yang mendengarnya.

"Yoi, Makasih ye." Kata temannya itu, "Sumpah, gue pinter banget tadi. Untung hafal ultah nya dia. Makanya gue bisa masuk" Lanjutnya

"Iya deh, lo mah pinter, Min" Kata orang itu.

"Yaudah, gue tunggu duitnya" Kata temannya itu yang bisa dipanggil si 'Min' itu.

"Iya, santuy aja Min, tar gue transfer" Kata orang itu dengan suara pelan, "Pokoknya, bikin Bella menderita, kalau bisa.. sampe mati aja ya, Lo jangan lupa balik ke Jakarta ya, Bye" Lanjutnya lalu menutup sambungan teleponnya dan merebahkan dirinya diatas tempat tidur.

'Akhirnya lo bisa ngerasain apa yang gue rasain selama ini, Bella. Masih untung cuman ditusuk doang, gak sampe mati kayak adek gue. Cih, nanti juga gue bunuh biar adek lo si Felix itu biar kedua kakak lo sengsara' Gumam orang itu












rumah sakit *** di Jogja..








Cklek




"Dok, bagaimana kabar kakak saya?" Tanya Felix ketika dokter keluar setelah 2,5 jam mengoperasi Bella, "Operasi berjalan dengan lancar, walau pasien kekurangan darah tetapi untungnya rumah sakit masih memiliki kantong persediaan darah, kemungkinan pasien sadar dalam waktu 2-3 hari, terimakasih" Kata dokter itu lalu pergi, dan tidak lama setelah itu, Bella keluar dengan wajah pucat dan beberapa selang yang terhubung dengan bagian tubuhnya, jangan lupa kan Bella yang sudah mengenakan pakaian rumah sakit.

"Untuk pasien, kalian bisa menjenguk minimal 3 orang, tidak bisa banyak-banyak dulu ya" Kata suster setelah menaruh Bella di salah satu ruangan VVVIP yang disewa oleh Chenle. Awalnya Felix ingin membayar, tetapi Chenle berkata, 'Gausah, lele aja sini'  dan berakhir dia pengen nangis karena ga dibolehin bayar, karena yang lain masih punya malu dan gamau Chenle malu-maluin mereka kayak kejadian Jisung di Bandara tadi, akhirnya mereka nyerah aja.

"Kak.. Lo pasti bisa ngelewatin semua ini, maafin gua kak" Lirih Felix sambil memegang tangan Bella yang sedikit dingin dan menatap muka Bella yang pucat. "Fel.. lo gausah merasa bersalah gitu, ini udah takdir dari Tuhan" Kata Chenle menepuk bahu Felix pelan. Kalau kalian tanya-tanya kenapa Chenle ga panggil Felix pake 'bang' itu karena Felix yang suruh Chenle sama Jisung supaya langsung panggil pake nama.

"Iya , ini salah kita semua" lanjut Jisung. 




• • •

"JAEMIN?" Teriak Jeno dari dalam kamarnya.

"APASIH JEN , MASIH PAGI JUGA" Teriak Ten dari dapur

"LO JUGA TERIAK BANG" Balas Jeno lalu ke ruang tamu

"LO JUGA JEN" Balas Ten lagi, 


Brakk


"diem." Kata Kun yang daritadi jengah dengan kedua orang itu. 

"Jeno kenapa teriak?" Tanya Kun lalu menghampiri Jeno di ruang tamu

"Bang... Jaemin kemana ya? Udah beberapa hari ini dia pergi ga bilang-bilang ke Jeno, Apalagi dari 2 hari yang lalu dia belum balik" Tanya Jeno sambil menatap jendela

"Jaemin ga bilang ke Jeno?" Tanya Kun lagi dan dibalas gelengan oleh Jeno



"Jaemin pulang" Kun dan Jeno langsung menengok ke arah pintu dimana disitu ada Jaemin yang keadaannya sedikit berantakan.

"Lo dari mana aja, Jaem? Kemaren juga lo main pergi aja" Tanya Jeno yang sudah berada di hadapan Jaemin sambil melipat tangan didepan dada nya.

"Ehm, i-itu g-g-gue ke rumah mama, iya ke rumah mama" kata Jaemin yang membuat Jeno menatap Jaemin meminta penjelasan, "Mama minta tolong gue buat nganterin mama ke rumah nenek" kata Jaemin yang membuat Jeno kebingungan, "Hah?...














































Mama sama Papa kan masih di Amerika, Jaem" Dan itu membuat Jaemin, Kun dan Ten terkejut.

———💚———


TBC

Kos-kosan | NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang