Di pagi hari tepat nya pukul enam pagi
Hari ini setelah doa subuh kami berlima berencana untuk lari pagi ditaman, aku, jeno, nana, bang doyoung dan bang Jhonny, minus bang Jaehyun yang menginap dirumah temannya hari ini, suara kicau burung juga sangat merdu serasa menggiring kami untuk menikmati suasana dipagi ini, bila didengar dari luar jendela rumah pun suara nya amat sangat merdu, suasana disini juga masih asri dan udaranya segar aku senang tinggal disini.
"Yuhuuu, anak anak sudah siap belum" ajak bang Jhon
"Ayeee captain" seru ku padanya
"Tunggu, tunggu, sepatu gue sebelahnya lagi mana ya bang? Tanya Nana dengan muka linglung nya
"Akh Lo mah, kalo otaknya gak nempel juga ikutan ilang tuh" geram Jeno
"Ishh anda ini ya, pagi pagi jangan bikin saya esmosi deh"
"Udah udah bantuin Jeno jangan malah berantem, ajak bang doyoung
Seperti inilah aktifas riil kami sebelum melakukan aktifitas yang terschedule setiap hari nya, selalu diawali dengan bertengkar dan menaikan tensi darah karena ada nya tom and jerry dirumah.
Aku melayangkan pandangan ku pada rumah sebelah kami, rumah ber cat ungu, rumah nenek Matilda, sebenernya aku menantikan seseorang saat ini, berharap dia keluar rumah sepagi ini dan joging bersama kami, akh kedengaran nya tidak mungkin, mungkin dia lelah karena baru selesai pindahan. Sampai kudengar suara memanggil namaku.
"Good morning Mark"
"Akh, heii morning"
"Kamu mau ke taman ya? Jogging ?? Rame rame gini??
"Iya, btw ini gak rame kok, hehehe kalo rame mau tawuran kita namanya bukan jogging" tawa ku sambil menggaruk garuk kepala
"Owh iya hehehe" btw aku boleh ikutan ke taman nya??
"Boleh donk, ayo kita bareng bareng ke taman nya, tapi tunggu sebentar ya, Nana sepatu nya hilang sebelah hehehe"
"Wah, hehehe sudah seperti Cinderella ya?? Dengan senyum tipisnya dia mencoba menutupi senyumnya dengan kedua tangan nya.
"Halooo nona tulip" sahut bersamaan Jeno dan Jaemin
"Woii, ngapain Lo ikut ikutan gue manggil dia nona tulip" seru jeno
"Sok iye anda ya, lah gue tau nona tulip dari markeu" timpal nana
"Wah, mark jadi lo curhat sama dia juga Mark, ckckckck tak ku kira kau Setega itu"
"Yaaaa, sudah sudah bikin malu saja dah, nyesel gue cerita sama lo pada" malu nya aku ketika anak kembar beda alam ini nyerocos didepan Mina
"Hehehe, iya kah dia manggil aku nona tulip?? tanya Mina kepada Jeno dan Jaemin
Dijawab anggukan kepala oleh keduanya
"Wahh, senangnya sudah punya nama panggilan kesayangan, hehehe" Mina terseyum sumringah
Entah kenapa aku juga ikut senang melihat Mina tersenyum seperti itu
"Yaaa, sedang apa kalian didepan rumah, sahut suara yang agak crepy dan familiar ditelinga ku, "akh bang Yuta" serentak kami melangkah kan kaki untuk mundur kebelakang
"Enggak bang, kita just say hello doank kok, gak godain Mina, sahut Nana"
"Owh, Mina mau jogging bareng mereka? Tanya bang Yuta
"Iya kak, kak mau ikut juga kah? Tanya nya kembali ke Yuta
"Iya, kak ikut kamu, rada was-was kalo kamu ditinggal sama mahluk ciptaan Tuhan seperti mereka ini, lirik Yuta.
"Yeee, sembarangan dia ngomong kek buang sampah, celetuk Nana sambil melipat kedua tangan nya
"Heii Yuta, jogging bareng yuk", ajak bang Jhonny
"Yokk, mulai, ajak Yuta
Disepanjang perjalanan mataku tidak lepas dari Mina, cantik sekali dia hari ini, dengan kaos kuning dan tanpa riasan cantiknya natural sampai tiba tiba.
*Brukkkk gubrakkkkkk
"Yaa Lordddd sakitttt, aku memegang lutut dan kepalaku.
Yup betul aku nabrak lagi, tau kan hobby ku apa sampai dengan saat ini, nabrak barang, nabrak ciptaan tuhan lain nya, dan sekarang nabrak tiang listrik yang parkir di pinggiran taman.
"Yaaa tuhan, tuhan kami, Lo ngapa nangkring disitu markeu" tanya Jeno yang sangat heboh saat ini
"Yaa ampun bang, lo kira kira kek kalo mau nabrak tiang gak salah apa apa masih aja diseruduk, tanya Jaemin heran sambil mengangkat ku untuk berdiri.
"Yaa ampun Mark, kamu gak papa" tanya Mina khawatir
"Iya gak papa Mina, cuman rada nyut nyutan ini, aku ingin terlihat cool didepan Mina walaupun sakitnya sudah sampai di ubun ubun.
"Kamu lihat apaan sih sampai kaya gini, ceroboh banget deh, sambil mengeluarkan sapu tangan untuk membersihkan luka ku
"Ngeliat in kamu lah, seru ku padanya
Sontak Nana dan Jeno mendengar pengakuan ku langsung menoyor kepala ku
"Huh, udah bonyok masih aja sempet sempet nya modus" seru jeno
Lalu bang Jhonny, Doyoung dan Yuta datang melihatku
"Astaga, Lo ngapa dakh Mark? Tanya bang doyoung
"Jatuh lah, pake nanya Mulu bantuin berdiri kek gitu, pintaku padanya
"Ayok, pulang aja ajak bang Jhon, karena melihat darah di lutut ku
"Utungnya hari ini masih libur, Mark Mark ada-ada aja dah" gumam bang doyoung yang sudah seperti ibu ku sendiri
"Mina, sorry ya aku gak bisa ikut jogging bareng, lutut ku nyeri sekali soalnya"
"Iya gak papa, kamu pulang aja, terimakasih ya buat hari ini" dia melontarkan senyuman manisnya padaku
"Sudah sana pergi, rawat dulu luka mu, baru urus hidup orang lain, ketus jawaban bang Yuta menasehati ku
"Iya, iya, maaf ya bang Yuta"
Lalu kami berlima pergi meninggalkan Yuta dan Mina ditaman, sambil sesekali aku menengok ke belakang untuk melihat Mina, hari ini agak mengecewakan untuk ku, tadinya aku sudah senang sekali bisa bertemu Mina untuk pertama kalinya, tapi malah keadaan nya berbanding terbalik sekarang, tapi aku senang juga karena aku dirawat Mina hehehe walaupun cuman sepuluh menit, tapi menyenangkan, thanks lord for today~ Mark Lee
Bersambung~~
20 Agustus
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulip Poem [Mark Lee]
Fanfiction[ On Going] Kisah si kikuk pengagum semangka pembenci sastra, yang hanya menyukai senyuman Nona Tulip. Aku suka caramu berjalan, yang menuntunku ke dalam senyummu yang menawan -Mark Lee-