dan lain lain

6 2 0
                                    

Hi, apa kabar? Semoga kalian baik ya. Lama gak nimbrung di wp karna hectic sama rl ((monmap so sibuk))
.
.

Hal ter-random menurut gesa adalah tingkah laku saka dihadapannya yang bikin gesa berpikir terlalu jauh. *saat ini gesa benci dengan otaknya yang berkelana jauh tentang saka.

Saka laki-laki yang terlihat alim dan sholeh menurutnya ini mulai menyita sebagian besar akal sehatnya. Kalau saja kana tidak mengingatkan jika saka sudah memiliki "calon wife" mungkin gesa akan semakin tenggelam lebih jauh lagi.

"Perlu diingat ya ge, kalian ditakdirkan untuk bertemu tapi tidak untuk bersama" ucap kana tegas. Pasalnya sahabat yang dikenalnya satu tahun yang lalu ini penggemar setia saka si ketua divisi marketing.

"Iya iya inget koq" jawabnya dengan muka ditekuk

"Awas ya lu senin malah gak karuan lagi gara2 liat saka lewat" ucap kana kembali dengan sedikit ancaman. Gesa si manusia satu ini tidak pernah kapok dengan dalih "gue cuman pengen taj doang" padahal ujungnya dia repot sendiri menata hati. Bener banget apa yang sering diucapin sama umi dulu.

"Hawa nafsu itu bermula dari pandangan, makanya kita diminta untuk menjaga mata agar tidak memandang hal-hal yang tidak seharusnya dilihat"

Contohnya saja gesa yang kadang aku perhatikan diam diam memandang saka dari kejauhan. Akhirnya dia sendiri yang repot, padahal sakanya aja nggak tau eksistensi si gesa ini. Haduh haduh miris sekali kamu nak 😅





Thank you sudah mampir ke work tergak jelas ini. Dan chapter kali ini bener2 pendek.
Jazakillah khayr

CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang