13 : kakak

2K 386 29
                                        

Pas baru sampe dirumah Doyoung, kamu disambut sama mama dan kakak iparnya Doyoung.

"Eh? Siapa ini Doy? Kok cantik banget?" Tanya mama Doyoung sebut aja mami Irene.

Maap ges, kan Doyoung adeknya Ajun - Huang.

"Iya ih Doy, kok cantik banget? Pacarmu ya?" Tanya kakak ipar Doyoung, sebut aja Kak Jennie.

Kamu yang denger jadi malu sendiri kan, apalagi dibilang pacarnya Doyoung.

AMIIIN YAALLAH AMIIIN - y/n

"Halo Tante, aku y/n, temen sekolahnya Doyoung" kamu memperkenalkan diri.

Maminya serta kakak ipar nya Doyoung mengangguk.

"Kok ga jadi pacarnya Doyoung aja?" Tanya Kak Jennie.

Pengennya sih gitu, cuma belum siap :v - y/n

"A-ah, nggak kak, kita temen hehe" katamu kikuk.

Mereka berdua mengangguk lagi, sedangkan Doyoung hanya diam tidak ikut berbicara.

"Hmm gitu, padahal kalian cocok deh" kata mami Irene.

Sedangkan kamu hanya tersenyum malu dengan muka agak merah, Doyoung yang merasa kamu udah gaenak ditanya tanya mau bawa kamu ke atas kamarnya.

"Yaudah ya mi, kak Jen, aku sama y/n ke atas dulu" izin Doyoung.

"Iya, yaudah sana gih, sekalian suguhin y/n makanan ya Doy! Tamu itu" kata Kak Jennie, mami hanya mengangguk.

Mami Irene udah kek pajangan mobil, ngangguk mulu :v - Huang. Boong ges, jangan gaplok aku :').

Doyoung mengajak kamu ke kamarnya, dan kamu hanya mengikuti.

Pas di anak tangga terakhir, di atas. Maminya teriak.

"JANGAN DITUTUP PINTUNYA YA DOY! NANTI KAMU NGAPA NGAPAIN LAGI"

Lalu Doyoung balas teriak, "IYA MI, GA DOYOUNG TUTUP KOK"

Lalu Doyoung melihat ke arahmu yang terkekeh kecil, dan bertanya "Kenapa? Kok ketawa?"

Kamu hanya menggeleng pelan, "Gapapa kok, cuma lucu aja"

Doyoung yang ngedenger mukanya jadi merah.

Terus kamu dan Doyoung jalan ke arah kamar Doyoung.

Tapi sebelum itu, kamu dan Doyoung denger suara yang ambigu banget.

Kayak :

"A-aah, p-pelan pelan Jun"

"Ini aku udah pelan kok,"

"Jangan kenceng kenceng jun"

"IIIIIHHH AJUUUUN, DARAHNYA KELUAR, HUWA SAKIT"

"Diem kamu ih, nanti kedengeran"

Dan sebagainya.

Doyoung mendengarnya kikuk, lalu melihatmu dengan ragu.

Sedangkan kamu, hanya diam cengo dengan mulut sedikit terbuka.

Doyoung jadi gaenak sama kamu, ya kamu kan diajak ke rumah Doyoung, eh kakaknya ngapain tuh.

"E-eum, a-aku suruh m-mereka p-pelan pelan ya n-ngomongnya, s-sebentar" kata Doyoung.

"K-kak" ketuk Doyoung di pintu

Tidak disahuti sama sekali, 3 kali Doyoung seperti itu sama sekali ga dibukain juga.

Karna udah kesel juga malu mungkin, dia langsung buka dan langsung kaget.

Kakaknya sama pacar kakaknya itu lagi ada dibawah, sambil yang satu nangis, sedangkan yang satu agak ketawa gitu.

"Kalian ngapain?" Heran Doyoung.

Kamu yang kepo juga maju mendekat ke sebelah Doyoung.

Junkyu menoleh, karna ada suara Doyoung kan.

"Eh? Gue lagi ngobatin pacar gue lah, tadi dia kena paku, makanya gue obatin" jelas Junkyu

Doyoung mengangguk, "Suara Lo berdua tadi bikin ambigu anjir"

"Halah, kebanyakan nonton film dewasa lo"

"Anjir kaga"

Mereka berdua berantem, sedangkan kamu dan pacarnya Junkyu diem aja.

Setelah itu, pacarnya Junkyu jalan ke arah kamu.

"Hai!" Sapanya sambil tersenyum manis

"Hai juga kak" balasmu dengan senyum manis pula.

"Kenalin, aku Aresa y/n, salam kenal, calon adik ipar haha" katanya sambil terkekeh

Kamu terkaget, WEH NAMA BELAKANGNYA SAMA!! pikirmu

"E-eh, a-aku Andriana y/n kak," katamu sambil malu malu

Padahal bisanya malu maluin :') - Huang.

"Waah, nama kita sama ternyata"

Setelah itu kamu jadi asik ngobrol sama pacarnya Junkyu, sampe sampe Doyoung juga Junkyu jadi kacang aja disana.








TBC
--------
Baaaaah, jadi amuba kalian, membelah diri :v

[✓] Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang