Begitu sampai di rumah sakit, kamu ga segan segan bilang kalo kamarnya harus VVIP dan dengan perawatan intensif.
Kamu ga peduli semahal apapun, yang penting Doyoung siuman dan sembuh itu aja.
Doyoung langsung dibawa ke UGD dan ditanganin saat itu juga, ya rumah sakitnya punya om kamu, makanya kamu minta ini itu gaakan dimarahin.
3 jam kamu nunggu Doyoung di ruang tunggu akhirnya dia keluar dan dimasukan ke ruang rawat inap.
Tapi Doyoung belum sadarkan diri, mungkin bahasa lainnya koma.
"Yaampun Doyoung, gara gara aku kamu jadi kayak gini" gumam kamu
Jiheon dan Yujin yang sedari tadi menemanimu hanya bisa menyuruhmu merapalkan doa dan berhenti menangis.
Sedangkan Lami mengurus registrasi rumah sakitnya, kalau yang laki laki, mereka hanya diam duduk, ikut merasa terpukul.
Kamu terus menangis, ya Dejavu banget sama kejadian ini, untungnya om kamu yang juga dokter dirumah sakit itu bilang Doyoung ga kenapa kenapa, cuma kekurangan darah karna banyak yang keluar darahnya.
Kamu bersyukur, banget malah. Karna Doyoung ga perlu dibawa ke luar negri untuk berobat.
Yuna side
Gue menelefon orang tua Doyoung. Untuk memberitahukan anaknya berada di rumah sakit.
Telefon terangkat
"Halo? Assalamualaikum Tante?" Kata gue
Diseberang sana akhirnya menjawab
"Iya waalaikumsalam, halo? Ini siapa?"
"Saya Yuna Tante, temannya Doyoung"
"Oh iya nak Yuna, ada apa menelefon?"
"Ah ini Tante, saya mau memberitahukan bahwa Doyoung masuk rumah sakit Tante, tolong Tante datang ke sini melihat anak Tante," kata gue setenang mungkin
Gue bisa denger mamanya Doyoung nangis, sama kayak pas y/n nangis, aduh jadi gatega gue.
"O-oke saya akan segera kesana, terimakasih infonya nak Yuna"
Mamanya Doyoung mematikan telefon dan kayaknya langsung buru buru kesini setelah gue kasih tau alamat rumah sakitnya.
Gue berjalan ke ruang tunggu dan melihat y/n yang lagi ditenangis sama Jiheon juga Yujin. Daritadi dia nangis terus, matanya bengkak parah.
Sedih gue liat si y/n kek gini, Yujin sama Jiheon juga berusaha keknya biar dia ga nangis terus.
Gue berdoa aja deh, semoga y/n berenti nangis dan Doyoung bangun dari koma nya.
2 month later
Udah dua bulan Doyoung tak kunjung bangun dari koma nya. Kamu terus menjaga setelah pulang sekolah, mama Doyoung memaklumi dan mengijinkanmu untuk menjaga Doyoung setelah pulang sekolah.
Kamu jagain Doyoung bergantian bareng temen temenmu, jadi misalkan kamu sama Kangmin, besoknya kamu sama Taeyoung dan begitu seterusnya.
Saat menjenguk pun kamu terus mengajak ngobrol Doyoung, ya walaupun ga di bales.
Yaiya dong :( kalo orang koma, di ajak ngobrol terus dia ngebales serem :( - Huang
Dengan senyum miris, kamu mencoba mengobrol lagi dengan Doyoung "Hai? Doyoung, kok kamu ga bangun bangun sih? Aku kangen ngobrol sama kamu, walaupun kita baru 2 hari kenalan, tapi rasanya kayak udah lama ya" kamu menghela nafas
"Kapan kamu mau bangun? Kamu ga kasihan sama aku? Kamu ga kasihan sama Kangmin dan yang lain? Dan apa kamu ga kasihan sama mama juga papa kamu? Mereka sedih liat kamu nggak bangun bangun Doy..." lanjutmu
Air matamu jatuh untuk kesekian kalinya "Kamu jahat tau, nggak bangun bangun padahal yang lain khawatir sama kamu, Apalagi aku Doy, semoga kamu cepet siuman" lalu kamu menutup wajahmu dan menangis lagi
Lalu tanpa disadari olehmu, jari jari Doyoung bergerak, Taesung yang melihat itu segera menepuk pundakmu dan hendak memencet bell dokter.
"Y/n! Doyoung sadar y/n!" Senang Taesung
TBC
--------
Gais aku mau cerita, jadi aku tuh lagi kelebihan ide, terus aku ada bikin draft cerita tentang anak anak 00line(lagi), menurut kalian kalo buku ini udah tamat aku up atau nggak? Jadi ceritanya tuh tetep sama y/n gitu :) koment ya :') akuh tunggu
![](https://img.wattpad.com/cover/226972938-288-k744388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Nerd Boy
De Todo𝙵𝚝. 𝙺𝚒𝚖 𝙳𝚘𝚢𝚘𝚞𝚗𝚐 ❝ 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐧𝐞𝐭𝐢𝐣𝐞𝐧, 𝐩𝐚𝐬 𝐣𝐞𝐥𝐞𝐤 𝐚𝐣𝐚 𝐢𝐥𝐟𝐞𝐞𝐥, 𝐩𝐚𝐬 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐮𝐤𝐚𝐢𝐧, 𝐥𝐚𝐛𝐢𝐥 ❞ - 𝐲/𝐧 bermula kamu yang ga sengaja matahin kacamata anak orang End : 29 August 2020