3

553 69 4
                                    

Keesokan harinya..

Dahyun sudah berada di dalam kelasnya. Sudah jadi rutinitas sehari-hari Dahyun selalu tiba pertama. Menatap ke arah jendela pun sudah jadi makanan sehari-harinya juga. Menunggu sang pujaan hati datang tentunya

Senyuman manis nampak diraut wajahnya sekarang, melihat sang pujaan hati sudah tiba di area sekolah. Bahkan Dahyun tak henti-hentinya menatap sosok gadis itu yang sedang bercengkrama dengan teman-temannya

.
.
.
.

Dahyun sudah menyelesaikan mata pelajaran Kimia di kelas pertamanya. Sungguh Dahyun benci dengan angka ditambah dengan berbagai macam huruf dan dipadukan di dalam tabel periodik

"Sungguh ini membuat ku frustasi" gumam Dahyun

"Hey!!"

"Ke kantin yuk..."

"Laper nih..." ajak Chaeyoung

Dahyun hanya menoleh, tanpa merespon ajakan dari sahabatnya sendiri. Dahyun sangat malas untuk kemana-mana sekarang

"Enggak laper?"

Dahyun sama sekali tidak meresponnya

"Sana ke kantin lho.."

Dahyun yang mendengar ucapan terakhir dari sahabatnya ini, langsung bergegas menuju kantin

"Dasar bucin..." ucap Chaeyoung

Dahyun dan Chaeyoung sudah duduk di salah satu meja di area kantin. Sambil menunggu pesanan yang sebelumnya sudah mereka pesan

"Mana...?"

"Apa..?"

"Sana...."

"Entah, gue cuma asal bicara tadi" ujar Chaeyoung dengan santainya

"Enggak ada akhlak emang..."

Chaeyoung yang mendengar perkataan Dahyun hanya bisa tertawa. Raut wajah yang kesal pun terlihat di muka putih nan mulus milik Dahyun. Chaeyoung suka sekali menggoda sahabatnya ini

Sana berjalan masuk ke area kantin bersama kedua sahabatnya. Sana hanya berjalan melewati meja Dahyun dan Chaeyoung. Dengan sekilas Sana menatap ke arah Dahyun, tentu Dahyun salah tingkah sekarang

"Yak.. kenapa dia disini sekarang..?" bisik Dahyun

"Ini kantin bodoh, dan ini masih jam istirahat. Tentu dia akan kesini juga. Bukannya kamu menginginkan ini? Bertemu dengannya sekarang?" balas Chaeyoung

Dahyun benar-benar akan salah tingkah jika harus bertemu dengan Sana

Sana duduk tidak jauh dari Dahyun, meja mereka hanya terpisah oleh wastafel kantin

"Dia melihatmu Dahyun..."

"Sstt... Aku tau!"

Dahyun dan Chaeyoung sudah menghabiskan makanan yang mereka pesan. 10 menit lagi bel masuk pun akan berbunyi. Dahyun dan Chaeyoung pun sudah bersiap untuk kembali ke dalam kelasnya. Sama halnya dengan Sana, dia juga sudah menghabiskan makanannya. Dan berniat untuk kembali ke kelasnya juga

Tanpa mereka sadari sekarang.. Mereka sudah berpapasan

"Ehh...."

"Kamu dulu yang lewat.."

"Kamu duluan.."

"Kamu...."

"Mau sampai kapan kayak gini terus..?" ujar Chaeyoung tiba-tiba

Kedua sahabat Sana pun hanya terkekeh geli, melihat tingkah Dahyun dan Sana sekarang

Alhasil mereka harus berjalan bersamaan sekarang. Cuma ya Dahyun dengan Chaeyoung, Sana tentu dengan sahabatnya

"Sana...."

"Ya..?"

Mengetahui Dahyun akan berbicara berdua dengan Sana. Kedua sahabat Sana beserta dengan Chaeyoung pergi meninggalkan mereka

"Anu..."

"Kenapa Dahyun? Ada hal penting?"

"Boleh minta nomor telepon mu..?" Dengan kepercayaan diri yang tinggi Dahyun meminta

Sana hanya tersenyum merespon perkataan dari Dahyun barusan

"Yah... Enggak dikasih" batin Dahyun

Sana dan Dahyun sudah berpisah dan sudah berada di dalam kelas mereka masing-masing. Raut sedih  pun sudah terpancar dari wajah putihnya

"Kenapa? Ditolak pasti..?" tanya Chaeyoung begitu saja

"Sialan.."

"HAHAHAHA"

"Aku cuma enggak dikasih nomornya aja Chae" balas Dahyun menghentikan tawa Sahabatnya

"Oh.. kirain...."

Bel pulang berbunyi...

Dahyun sudah berada di depan lokernya yang berada tepat di depan kelasnya ini. Setiap murid memiliki loker masing-masing. Loker ini hanya digunakan untuk menaruh helm, baju ganti dan tempat makan atau minum. Dilarang untuk menaruh benda berharga

Tentu loker-loker ini mempunyai nama pemilik masing-masing. Jelas tertera di depan. Dahyun sempat menaruh botol minumnya tadi. Dan berniat untuk mengambil untuk di bawa pulang

Ketika ingin mengambil botol minumnya, terdapat secarik kertas putih yang bertuliskan angka-angka berwana merah. Tentu Dahyun tau jika ini adalah nomor telepon seseorang

Dan jelas di sudut bawah kertas itu, terdapat nama seseorang

.
.
.
.
.

Ya itu dari Sana....

Dahyun sangat gembira sekarang. Sana benar-benar memberikan nomor teleponnya

 Sana benar-benar memberikan nomor teleponnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

TBC
Jangan lupa buat vote and commentnya 💜🍭

REMEMBER OUR STORY [saida]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang