5. Memancing Anthony

2.5K 497 34
                                    

Pagiiiii.. duo A update nih. Jangan lupa tinggalkan jejak yah. Jangan jadi JELANGKUNG.

So Happy reading

💗💗


Pesta minum teh di kediaman Leicester berlangsung dengan santai. Semua yang datang terlihat berbincang dengan akrab.

Yang di undang memang hanyalah mereka yang benar-benar saling mengenal. Dan Jessica terlihat begitu menikmati perjamuan minum teh yang di hadirinya. Wanita itu sudah berkumpul dengan para ibu yang berbincang, sementara para wanita mudanya tengah berbincang dengan para pria yang merupakan Anthony dan para sepupunya. Tidak heran memang mengingat pesta minum teh ini diadakan untuk para pria agar bisa memilih calon istri yang memenuhi kriteria mereka.

Jika para wanita muda yang hadir berbincang dengan para pria yang menarik perhatian mereka, maka Alicia memilih berdiri di sudut taman tempat jamuan minum teh diadakan. Mengamati apa yang terjadi di depannya.

Alicia memang lebih suka menjadi pengamat dari pada ikut berbaur dengan para wanita muda itu. Bukan apa-apa, Alicia mengenal semua pria yang saat ini menjadi pusat perhatian. Meskipun tidak begitu dekat dengan semuanya, Alicia menganggap mereka teman, bukan pria yang akan di pilihnya menjadi calon suaminya. Jadi menyingkir dari kegiatan menarik perhatian para pria, itulah yang Alicia lakukan.

Bukan karena sepupu Anthony yang lain tidak tampan dan menarik. Ke-enam bersaudara itu memiliki pesona mereka masing-masing. Mereka juga memiliki tampilan fisik yang sama dengan Anthony. Tinggi, besar, tampan, mempesona dan penuh kharisma. Hanya saja karena Alicia sudah lama mengenal mereka, jadi Alicia tidak ingin melakukan hal yang sama dengan para wanita itu. Lagipula saat ini ia tidak bisa fokus melakukan apapun karena tidak henti mengingat ucapan Charlotte beberapa saat lalu.

"Lupakan saja ucapan mereka. Yang pasti kau tidak akan menjadi menantu siapapun, karena kau hanya akan menjadi menantuku."

Meski sebelumnya Alicia terlihat tidak peduli, tapi percayalah ia sangat peduli. Itulah kenapa ia tidak henti memikirkan ucapan Charlotte padanya. Menjadi menantu wanita itu, siapa yang bisa menolaknya?

Ah, seandainya saja Anthony melihatnya sebagai seorang wanita, mungkin ucapan Charlotte tadi bisa menjadi kenyataan. Sayangnya, Anthony hanya menganggapnya seorang adik, dan seorang kakak tidak mungkin menikahi adiknya, kan?

Tatapan Alicia mengarah pada Anthony yang terlihat tengah bicara dengan beberapa wanita di depannya. Meskipun tidak seramah saudaranya yang lain, Anthony terlihat cukup menikmati keberadaan para wanita di depannya, terlihat dari bagaimana Anthony sesekali tersenyum ketika bicara. Hal yang tidak pernah dilakukan pria itu ketika bicara dengannya. Alicia iri pada para wanita itu karena bisa mendapatkan senyum Anthony meskipun tidak lebar.

Dulu Anthony sering tersenyum padanya. Tapi semua itu tidak lagi di dapatkan Alicia ketika ia berumur tujuh belas tahun, satu tahun setelah ia mengikuti debut pertamanya. Dan apalagi penyebab perubahan itu kalau bukan pernyataan cintanya?

Saat itu Alicia masih sangat naif, masih sangat muda, masih sangat minim pengalaman, hingga ia menyimpulkan kalau sikap baik Anthony padanya selama ini karena pria itu menyukainya. Itulah kenapa ia memupuk perasaannya hingga tumbuh subur untuk pria itu. Sayangnya tidak. Anthony hanya menganggapnya seorang adik dan hal itu benar-benar membuat Alicia patah hati.

Bukan salah Anthony memang. Semua itu salahnya. Salahnya yang membiarkan dirinya jatuh cinta pada Anthony. Tapi saat itu -sebagai wanita muda yang minim pengalaman- siapa yang bisa menolak pesona seorang Anthony Edward Fletcher, pria dengan manik hijaunya yang memukau persis seperti ayahnya? Bahkan wanita dewasa pun tidak akan sanggup menolak pria mempesona seperti Anthony.

(PO) I Choose You (Season Series #1) (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang