[Dertien]

167 25 6
                                    


°°°~~~°°°~~~°°°




'Cinta bisa merubah apapun, termasuk rasa dendam seorang lee felix yang mulai goyah'

|°•°•°•°•°•°•°•°•°•°|

"Setelah ini , kamu akan kemana?" tanya changbin sambil merapikan rambut felix.

"Ke kantor ku."
Jawab felix sambil mengusap bagian belakang kepala changbin.

Posisi mereka saat ini, felix yang duduk di pangkuan changbin dan saling berhadapan di sofa ruang rawat injun.

Awalnya felix menolak, tidak ingin duduk di pangkuan changbin tapi karna rengekan changbin akhirnya ia luluh.

Felix sepertinya juga menyadari suatu hal bahwa ia semakin menurut pada perkataan changbun, selalu mengabulkan permintaannya.

"Tapikan ini sudah malam lixie ~ besok saja ya ke kantornya."
Changbin merengek seperti anak kecil lalu menelusupkan kepalnya di leher felix.

"Changbin dengar! Pekerjaan ku sudah mulai menumpuk. Banyak hal yang harua aku lakukan."

Felix menatap changbin meminta pengertian.

Felix menyentuh bibir tipis yang sering menjamah tubuhnya itu.

"Kau tau kan jika aku mafia."
Kata mafia sedikit di tekankan oleh felix.

"Mafia itu buruk, berhenti saja ya? Hidup normal bersama ku"
Ujar changbin, memandang penuh harap pada felix.

"Berarti orang tua mu juga buruk???? Akan sulit jika aku hidup normal, ku rasa."

"Ya , mereka memang buruk tapi aku tetap menghargai mereka. Aku sangat berterimakasih di lahirkan dengan wajah serupawan ini"

Felix mendecak sebal, sikap percaya dirinya muncul lagi.

"Lagi pula apa sulit nya hidup normal, kau cukup tinggalkan semuanya dan datang ke pelukan ku. Kita akan membangun sebuah keluarga yang sangat bahagia dengan rumah di atas perbukitan. "

Ucapan taeyong terlihat begitu antusias membuat sebuah senyum di wajah felix.

"Owhh kau sudah memikirkan sampai sana?"

Felix mendapatkan respon dengan anggukan antusias dari changbin.
Lalu setelah itu, changbin kembali memeluk felix lebih erat seakan akan ia boneka kesayangannya.

"Kamu... Bersediakan hidup bersama ku, lee felix?"

Mata felix membulat.
"Kamu melamar ku?"

Dengan cepat changbin menggeleng.

"Tidak, aku hanya mengajak mu hidup bersama ku. Lagipula pertunangan kita sebentar lagikan"

Felix tidak menjawab, hanya diam. Ada rasa sakit dan bersalah dalam hatinya saat melihat niat changbin yang terasa begitu tulus padanya.

"Jadi... Bersedia tidak?"

Felix mendongak, memberikan kecupan di bibir changbin lalu meraba wajah tampan itu.

"Bisakah kau tunggu sebentar lagi?? Aku takut kau akan menyesal jika mengambil keputusan untuk hidup bersama ku." ujar felix lirih.

Jari jarinya bergerak bebas menyentuh wajah changbin, sedangkan pria itu memejamkan matanya. Menikmati tangan hangat yang menerpa wajahnya.

"Kau harus tau felix. Aku tidak akan pernah menyesal dengan semua keputusan ku tentang mu."
Changbin berkata dengan lirih sambil mengusap pelan pinggang felix.

"Changbinie~~ aku ini mafia. Pekerjaan ku selalu menentang hukum dan juga... Aku ini pembunuh, musuh ku dimana mana. Hidup mu tidak akan aman bersamaku."

Felix mencoba menjelaskan sesuatu yang ia sendiri bahkan tidak mengerti bagian mana yang sebenarnya ingin ia jelaskan.

"Lalu jika kau tau jika hidup ku tidak aman bersama mu kenapa kau menawarkan dirimu pada orang tua ku untuk menjadi pendamping ku huh?! Sekarang kau sudah mendapatkan aku sepenuh nya lxie, sepenuhnya. Jadi tolong berjuanglah bersama!"

Sebulir air mata lolos begitu saja setelah changbin mengatakan itu.
Ia benar benar mencintai felix sampai ingin selalu mendekapnya setiap detik.

"Kau ingin hidup bahagia bersama ku? Ingin berjuang bersama untuk menggapai itu semua, sayang?hmmm"
Bisik felix, ia mendekatkan wajah nya. Menghapus jejak air mata changbin di pipinya lalu mengecup dahinya.

Changbin mengangguk berkali kali lalu menyembunyikan wajah nya kembali di leher felix, mengecup leher itu beberapa kali.

"Aku akan disisimu selalu felix. Jangan pernah tinggalkan aku!"

Perkataan changbin tersebut membuat dada felix berdesir dan menghangat.

Sekarang felix sudah mengetahui betul apa yang ia rasakan.

Ia benar benar sudah jatuh dalam pesona seo changbin.

Semua perkataan serius dan tulus itu mampu menggenggam jiwa felix yang sekeras batu.









Dan sekarang juga seorang lee felix berjanji akan mencintai seo changbin segenap jiwanya, semampu ia bernafas.

Hari ini felix kalah! Ia jatuh kedalam lubang yang ia gali sendiri, namun untuk perangkap balas dendamnya felix pastikan itu tetap berjalan sesuai rencananya.














TBC.

gelovige [ChangLix] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang